Pernyataan Klarifikasi Susno Duadji di YouTube
Sindonews.com - Hari ini, salah seorang pemilik akun
di Youtube yang bernama Yohana Celia mengupload video yang mengungkap
keberadaan Susno Duadji. Video berdurasi 15 menit 34 detik ini
menampilkan mantan Kabareskrim, Susno Duadji yang menggunakan baju batik
biru menceritakan keberadaan dirinya.
Dalam video itu, mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri tersebut membeberkan semua perkara hukum yang membelitnya.
"Assalamualaikum wr wb, salam kepada masyarakat Indonesia khususnya yang mencintai kebenaran, keadilan dan penegakan hukum yang benar. Saya Susno Duadji di sini dalam keadaan sehat walafiat," ujar Susno dalam rekaman video yang diunggah ke youtube.com pukul 16.35 WIB, Senin (29/4/2014).
"Saya dalam keadaan sehat walafiat, saya berada di daerah pemilihan saya, di Dapil I Jawa Barat. Jadi tidak benar jika saya hilang, tidak ada rimbanya. Apalagi saya melarikan diri. Saya tidak akan lari dari tanggung jawab," sambungnya.
Susno menjelaskan, mengapa dirinya tidak nampak di muka umum untuk menghindari eksekusi liar. Ia menilai, Kejaksaan telah mempertontonkan eksekusi tanpa dasar hukum sebagaimana yang terlihat di kediaman pribadinya di Dago Pakar, Bandung, Rabu 24 April 2013 lalu.
"Kenapa saya katakan eksekusi liar? Karena putusan perkara terhadap diri saya semuanya batal demi hukum. Mengapa demikian, karna putusan Pengadilan Negeri pada bulan Maret 2011 tidak mencantunkam Pasal 197 Ayat 1 huruf k, karena saat itu Susno Duadji tidak berada di dalam sedang bebas demi hukum. Berarti batal demi hukum," jelas mantan Kabareskrim ini.
Menurut, semestinya tidak perlu lagi dilakukan banding. Putusan banding yang terjadi pada bulan November 2011 juga tidak mencantumkan Pasal 197 Ayat 1 huruf k. Lebih parah lagi, kata Susno, yang diputus dan diadili bukanlah perkara dirinya, tidak atas nama dirinya, dan nomor register dirinya.
"Tanggalnya juga berbeda dan jenis perkaranya berbeda. orang yang ditulis agamanya A tapi B pasti tidak mau. Itu salah. Putusan MA terjadi pada bulan September 2012, putusan MA sama sekali tidak menyatakan Susno bersalah."
"Putusan Mahkamah Agung sama sekali tidak mencantumkan Susno Duadji dihukum sekian tahun atau sekian bulan atau sekian hari bahkan sekian menit. Putusan Mahkamah Agung juga tidak memerintah Susno masuk ke dalam penjara atau ditahan, karena memang tidak ada hukumannya," sambungnya.
Video rekaman Susno Duadji, sampai pukul 19.00 WIB sudah dilihat oleh 301 orang pengguna youtube.com dan sebanyak sembilan orang berkomentar memberikan dukungan kepada Susno Duadji. Pernyataan Susno dapat dilihat di link ini.
Dalam video itu, mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri tersebut membeberkan semua perkara hukum yang membelitnya.
"Assalamualaikum wr wb, salam kepada masyarakat Indonesia khususnya yang mencintai kebenaran, keadilan dan penegakan hukum yang benar. Saya Susno Duadji di sini dalam keadaan sehat walafiat," ujar Susno dalam rekaman video yang diunggah ke youtube.com pukul 16.35 WIB, Senin (29/4/2014).
"Saya dalam keadaan sehat walafiat, saya berada di daerah pemilihan saya, di Dapil I Jawa Barat. Jadi tidak benar jika saya hilang, tidak ada rimbanya. Apalagi saya melarikan diri. Saya tidak akan lari dari tanggung jawab," sambungnya.
Susno menjelaskan, mengapa dirinya tidak nampak di muka umum untuk menghindari eksekusi liar. Ia menilai, Kejaksaan telah mempertontonkan eksekusi tanpa dasar hukum sebagaimana yang terlihat di kediaman pribadinya di Dago Pakar, Bandung, Rabu 24 April 2013 lalu.
"Kenapa saya katakan eksekusi liar? Karena putusan perkara terhadap diri saya semuanya batal demi hukum. Mengapa demikian, karna putusan Pengadilan Negeri pada bulan Maret 2011 tidak mencantunkam Pasal 197 Ayat 1 huruf k, karena saat itu Susno Duadji tidak berada di dalam sedang bebas demi hukum. Berarti batal demi hukum," jelas mantan Kabareskrim ini.
Menurut, semestinya tidak perlu lagi dilakukan banding. Putusan banding yang terjadi pada bulan November 2011 juga tidak mencantumkan Pasal 197 Ayat 1 huruf k. Lebih parah lagi, kata Susno, yang diputus dan diadili bukanlah perkara dirinya, tidak atas nama dirinya, dan nomor register dirinya.
"Tanggalnya juga berbeda dan jenis perkaranya berbeda. orang yang ditulis agamanya A tapi B pasti tidak mau. Itu salah. Putusan MA terjadi pada bulan September 2012, putusan MA sama sekali tidak menyatakan Susno bersalah."
"Putusan Mahkamah Agung sama sekali tidak mencantumkan Susno Duadji dihukum sekian tahun atau sekian bulan atau sekian hari bahkan sekian menit. Putusan Mahkamah Agung juga tidak memerintah Susno masuk ke dalam penjara atau ditahan, karena memang tidak ada hukumannya," sambungnya.
Video rekaman Susno Duadji, sampai pukul 19.00 WIB sudah dilihat oleh 301 orang pengguna youtube.com dan sebanyak sembilan orang berkomentar memberikan dukungan kepada Susno Duadji. Pernyataan Susno dapat dilihat di link ini.
(kri)
Sumber: http://nasional.sindonews.com
saya setuju, Pak Susno memang bukan jendral buron.. disini saya tidak memihak, sebagai masyarakat hanya berkomentar bahwa tindakan Pak Susno adalah gertakan kepada lembaga tinggi negara agar lebih teliti ke depannya, meski cacat administrasi loh kenapa tidak segera diperbaiki?? Pak Susno tidak mengelak sebagai tersangka korupsi, namun berhak menolak eksekusi dengan alasan administrasinya ada yang cacat. mungkin jika jaksa memperbaiki kembali nomer register tersangka tidak bisa menolak eksekusi.
BalasHapusPak Susno tidak lari, menurut saya beliau ingin membuka dan berbicara tuk mengungkap para tikus2 koruptor lainnya