Belfot sudah beberapa kali membahas tips foto makro dengan menggunakan kamera DSLR (disini dan disini), tapi jika anda belum memiliki kamera DSLR jangan berkecil hati. Kamera saku juga mampu menghasilkan foto makro (close – up).
Meskipun hasilnya tidak akan sedahsyat jika memggunakan kamera DSLR plus lensa makro (ingat tentang rasio 1:1?),
anda tetap bisa memotret dan menghasilkan foto makro yang indah hanya
dengan menggunakan kamera saku. Anda bisa lihat foto-foto yang ada di
artikel ini, semua dihasilkan dengan kamera saku.
Pengen tahu tips-nya? silahkan:
Gunakan Mode Makro
Pilih mode ini jika anda ingin memaksimalkan fitur makro yang sudah
di setel oleh produsen kamera saku. Mode makro biasanya disimbolkan
dengan ikon bunga di kamera anda. Jika anda memilih mode ini, anda
memberitahu kamera bahwa anda ingin memotret dengan jarak fokus yang
lebih dekat dibanding biasanya (jarak fokus terdekat biasanya berbeda
dari kamera satu ke kamera lainnya). Mode makro juga berarti kamera akan
memilih aperture yang besar, sehingga obyek dalam fokus akan tajam
sementara background-nya sedikit kabur.
Gunakan Tripod
Meskipun anda hanya menggunakan kamera saku, tripod sangat membantu
ketajaman foto makro anda. Selain mengurangi goyangan kamera, tripod
juga membantu anda dalam membangun komposisi dan sudut pemotretan yang
lebih oke.
Setting Aperture
Jika kamera saku anda memiliki fitur untuk mengubah setting aperture
saat dalam mode makro, bereksperimenlah dengan mengubah besaran aperture
– f/x. Pilih angka x yang besar jika anda ingin bidang fokus yang luas
(semua tampak fokus), atau pilih x yang kecil jika anda hanya ingin
bidang fokus yang sempit (sehingga area diluar titik fokus tampak
kabur). Mulailah dari angka yang aman, coba gunakan f/4 atau f/5.6
sebagai permulaan.
Fokus
Jika kamera memungkinkan, gunakan setting manual focus, sehingga anda
lebih leluasa menentukan dimana titik yang ingin anda anggap sebagai
titik fokus. Biasanya dalam mode makro, settingan fokus manual akan jauh
lebih mudah dilakukan dibanding auto. Contohnya saat memotret bunga,
kita akan bisa memastikan titik fokus jatuh di kelopak bunga dan tidak
di tangkainya.
Komposisi
Baca lagi tips tentang komposisi atau paling tidak ketahui tentang teori rules of third. Gunakan background yang simpel dan tidak terlalu sibuk sehingga foto akhir nanti akan lebih enak dilihat.
Baca lagi tips tentang komposisi atau paling tidak ketahui tentang teori rules of third. Gunakan background yang simpel dan tidak terlalu sibuk sehingga foto akhir nanti akan lebih enak dilihat.
Lighting
Menggunakan flash di kamera saku justru akan menghasilkan foto yang tidak terlalu bagus. Matikan flash dan manfaatkan cahaya matahari tidak langsung, misalnya cahaya dari jendela atau saat mendung. Cahaya matahari langsung akan terlalu keras untuk kamera anda. Anda juga bisa memanfaatkan reflektor sederhana misalnya kertas putih, styrofoam atau alumunium foil untuk menerangi obyek yang terlalu gelap.
Gunakan Timer Kamera
Manfaatkan timer yang ada di kamera saku anda sehingga gambar yang
dihasilkan jauh lebih tajam. Saat jari memencet tombol shutter di
kamera, maka goyangan kamera akan membuat foto anda tidak tajam, untuk
itulah timer akan sangat berguna karena kita bisa mengaktifkan kamera
tanpa harus memencet tombol shutter. Anda membutuhkan tripod supaya
lebih enak dalam memanfaatkan timer.
Baca Juga:
- 10 Tips Membuat Foto Bokeh Dengan Kamera Pocket/Saku
- Lensa Makro Murah Meriah Dengan Reverse Ring
- Tips Kamera Saku: Jangan Gunakan Digital Zoom
- Foto Makro: Maksimalkan Ruang Tajam Dengan Focal Plane Sejajar Subyek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar