Sabtu, 06 April 2013

Mobil Nasional Indonesia


BlogOtomotif – Saat ini negara Indonesia sudah menjadi lahan yang sangat empuk bagi para produsen mobil maupun motor impor. Meskipun kenyataannya daya beli masyarakat Indonesia lebih cenderung tidak stabil namun sifat konsumtif masyarakat yang cenderung lebih memilih mobil atau motor impor membuat beberapa produsen dapat bertahan lama di negara ini.

Indonesia sendiri sebenarnya sudah memiliki sederet mobil hasil racikan bangsa sendiri semenjak tahun 1990-an namun kabar perkembangannya cuma timbul tenggelam dan bisa dibilang kurang laku. Ada banyak faktor yang membuat mobil nasional tidak maju, salah satunya ya dari kualitas mobil nasional itu sendiri yang sepertinya memang masih kalah jika harus disandingkan dengan mobil impor.

Berikut ini 13 Mobil Nasional Indonesia baik yang sudah tinggal sejarah, sedang diproduksi maupun yang sifatnya masih sekedar prototype. Dari daftar ini anda dapat memutuskan sendiri apakah mobil nasional layak untuk dibeli atau tidak.

Esemka Digdaya

Mobil-Nasional-Esemka-Digdaya

Esemka Digdaya sesuai namanya merupakan proyek mobil nasional yang dikerjakan oleh anak-anak SMK 1 Singosari Malang. Mobil dobel kabin ini memiliki mesin 1500 cc eks Timor dan menghabiskan dana 175 juta untuk membuatnya dengan melibatkan sekitar 50 orang murid SMK. Departemen Pendidikan sudah mulai mendekati beberapa produsen yang tertarik untuk memproduksinya untuk dipasarkan. Mobil ini bisa naik begitu tinggi dalam daftar karena menunjukkan bahwa murid SMK saja bisa membuat mobil nasional.

Esemka SUV Rajawali
ESEMKA-SUV-Rajawali

Sama dengan Esemka Digdaya, Esemka SUV Rajawali juga merupakan hasil kreasi anak-anak SMK namun produksinya bekerja sama dengan PT Solo Manufaktur Kreasi. Mobil ini tiba-tiba menjadi booming dan menjadi bahan perbincangan khususnya setelah Mantan Wali Kota Solo-Joko Widodo (sekarang Gubernur Jakarta) menggunakannya sebagai mobil dinas. Mobil ini memboyong mesin tipe 1,5 liter dan sudah mendapat ribuan pesanan dari berbagai pihak. Harga mobil Esemka sendiri berkisar sekitar Rp145 juta/unit bahkan kabarnya pihak Esemka berencana membuka showroom pribadi agar produk ini semakin dikenali oleh masyarakat luas.

Mobnas AG-Tawon
Mobnas-AG---Tawon

Mobil Nasional AG – Tawon diproduksi oleh PT Super Gasindo Jaya bekerja sama dengan anak SMK Banten. Dibekali dengan mesin 650cc dengan 2 silinder dan 4 langkah. Mobil ini memiliki 3 varian yakni Transformer(pick up), Metro Tawon(angkutan umum) dan AG Tawon(city car/mobil pribadi). Mobil ini bisa memakai 3 BBM yakni premium, gas dan bioetanol. Tawon mampu menembus kecepatan 100 km/jam dan diproyeksikan menjadi pengganti Bajaj.
Harga yang dibandrol untuk mobil ini pun cukup bersahabat yakni pick up Rp43,99 juta (off the road) sementara AG Tawon Rp49,99 juta dan Metro Tawon Rp63,99 jutaan dengan status on the road.

Komodo
Mobil-Nasional-Komodo

Mobil ini diproduksi oleh PT Fin Tetra Indonesia asal Cimahi. Nama Komodo disematkan bukan karena bentuk mobilnya yang seperti Komodo, namun lebih pada fungsinya yang seperti Komodo, yakni selain kuat, Komodo bisa hidup di dua alam sekaligus. Menjadikannya sebagai mobil offroad asli Indonesia.
Mobil dengan 2 tempat duduk ini bisa menerjang segala medan dan sudah teruji. Bentuknya kecil tapi dapat melintasi hutan sejauh 100 km dalam 6-7 jam dengan konsumsi bahan bakar hanya 5 liter. Komodo dilengkapi dengan fitur self-recovery yang membuatnya tidak bisa terguling. Harga yang dibandrol untuk mobil off road ini sebesar Rp 40jt an.

Moko
Mobil-Nasional-Moko

Moko adalah akronim dari Mobil Toko. Mobil ini adalah buatan anak SMK Makassar atas dukungan Pemprov Sulawesi Selatan yang bekerja sama dengan PT. INKA (Industri Nasional Kereta Api). Mobil ini dibekali mesin 650cc. Dari segi body mobil ini terbilang mungil. Mobil ini juga diproduksi dalam 3 varian yakni N!, Renra dan Tetta. Mobil ini dibandrol dengan harga RP 45jt sampai Rp 70jt an.

Marlip
Mobil-Nasional-Marlip

Nama Marlip merupakan singkatan dari Marmut LIPI. Mobil ini merupakan mobil listrik yang dikembangkan oleh LIPI(Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan dipasarkan oleh PT. Marlip Indo Mandiri. Marlip di antaranya telah digunakan di rumah sakit, lokasi wisata, markas kepolisian, dan lapangan golf, bahkan Marlip pernah digunakan saat peringatan 50 tahun Konferensi Asia Afrika di Bandung beberapa waktu yang silam.
Marlip juga memproduksi sebuah mobil penumpang yang dapat mengangkut 4 orang.Dengan bentuk dan desain yang kurang bagus, mobil ini hanya memiliki jarak tempuh maksimumnya hingga 120 km. Mobil nasional Marlip ini dibanderol seharga Rp 60 -80 juta-an per unitnya.

Arina
Mobil-Nasional-Arina

Arina merupakan singkatan dari Armada Indonesia, dikembangkan leh Universitas Negeri Searang (Unnes). Mobil ini cukup mungil dengan mesin 150cc saja, kecepatan maksimalnya sekitar 70km walaupun begitu konsumsi bahan bakarnya sangat irit yakni 40km per liternya. Mobil ini terus dikembangkan agar produksinya 100% Indonesia dan jika itu berhasil maka harganya bisa berada di bawah Rp 30 juta.

Wakaba
Mobil-Nasional-Wakaba

Wakaba yang merupakan singkatan dari Wahana Karya Bangsa ini dikembangkan oleh Universitas Pasundan dengan melibatkan 3 peneliti dan 12 mahasiswa. Dana pengembangannya selain dari Pemda Jawa Barat, juga dari kementrian ristek serta Unpas dan Working Group yang menghabiskan dana lebih dari Rp 200 juta. Mobil kecil ini dibekali dengan mesin 500cc dengan kecepatan low speed.

Boneo
Mobil-Nasional-Boneo

Mobil ini merupakan mobil buatan PT Boneo Daya Utama dan masih dalam tahap purwarupa. Modelnya ada dua yakni city car dan pikap dengan mesin V-Twin berkapasitas 653 cc yang mampu mengeluarkan tenaga 15,3 kW dan torsi 44,3 Nm.

GEA
MOBIL-Nasional-GEA

GEA merupakan singkatan dari(Gulirkan Energi Alternatif). Nama GEA diberikan karena mobil yang bentuk dan spesifikasi mesinnya sangat mirip Nano tersebut memakai bahan bakar gas yang dijamin bisa ramah lingkungan. GEA merupakan proyek mobil nasional hasil riset PT. INKA (Industri Kereta Api) dengan mesin Rusnas (Riset Unggulan Strategis Nasional) dimana pengembangannya sudah dimulai sekitar tahun 2002-an dan merupakan kelanjutan dari proyek Kancil.

Awalnya mobil ini diragukan karena bentuknya yang antik dan aneh. Kemudian PT. INKA (produsennya) bekerja sama dengan Vordava dari Surabaya untuk memperbaiki bodynya. Setelah pengmbangan hasilnya bodynya pun berubah lebih cantik dan mesin yang awalnya 500cc kini menjadi 650cc. Produksinya hampir 100% Indonesia, untuk mesin memang masih impor tapi kedepan akan diganti dengan mesin “rusnas” produksi Indonesia.

Mobil-Nasional-New-GEA

Mobil ini diproduksi dalam beberapa varian yang menarik yakni city car, mobil keluarga, picuk up (2 jenis) dan mobil toko. GEA sudah diaplikasikan untuk mobil polisi dan mobil pos serta dilepas dengan harga berkisar antara Rp. 45 -50 juta per unit, sudah diuji coba hingga 10.000 km dan kecepatan maksimalnya 90 km/jam.

Kancil
Mobil-Nasional-Kancil

Mobil ini sudah cukup lama diproduksi dan beroperasi di Indonesia. Untuk orang Jakarta dan sekitarnya pasti sudah tau. Nama Kancil merupakan singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah dan diproduksi oleh PT. KANCIL (KArunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari). Mobil ini sengaja diproduksi sebagai pengganti (peremajaan) bajaj dan bemo karena keduanya tidak diizinkan untuk bertambah jumlahnya atau diproduksi di wilayah Jakarta. Namun kemudian peran Kancil untuk menggantikan kendaraan angkutan mini tersebut justru digantikan oleh Tawon.

Maleo
Mobil-Nasional-Maleo

Maleo merupakan sebuah kisah menyedihkan sebuah mobil nasional. Dibidani oleh menristek BJ Habibie tahun 1996 dengan harga patokan ditarget tidak lebih dari 30 Juta agar terjangkau masyarakat, Habibie pun memutar otak untuk merancangnya mulai dari mesin yang berkapasitas 1300 cc, komponen lokal diatas 80%. Dan untuk mematangkan rencana tersebut dia menggandeng pabrikan mobil dari Australia untuk melakukan riset dengan satu unit mobil sebagai contoh telah dihasilkan. Namun sayang dana untuk itu kemudian tersedot oleh proyek mobnas Timor milik Tommy anak bungsu presiden Suharto, sehingga proyek mobnas Maleo pun terhenti.

Timor
Mobil-Nasional-Timor
Timor merupakan singkatan dari Teknologi Industri Mobil Rakyat. Timor pernah hits di dekade 90an yang diproduksi PT. Timor Putra Nasional. Sejatinya, mobil ini merupakan mobil KIA Sephia dengan ide mengimpor mobil namun dengan komponen lokal. Bersamaan dengan Timor, hadir Bimantara dengan produknya Bimantara Cakra. Sayangnya Timor tidak dapat bertahan di kala krisis moneter dan masalah keuangan di dalam badan perusahaannya
Sumber: http://blogotomotif.com/

Komando Pasukan Khusus



Baret merah

Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, Indonesia. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.

Dalam perjalanan sejarahnya, Kopassus berhasil mengukuhkan keberadaannya sebagai pasukan khusus yang mampu menangani tugas-tugas yang berat. Beberapa operasi yang dilakukan oleh Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, serta berbagai operasi militer lainnya. Dikarenakan misi dan tugas operasi yang bersifat rahasia, mayoritas dari kegiatan tugas daripada satuan KOPASSUS tidak akan pernah diketahui secara menyeluruh. Contoh operasi KOPASSUS yang pernah dilakukan dan tidak diketahui publik seperti: Penyusupan ke pengungsi Vietnam di pulau Galang untuk membantu pengumpulan informasi untuk di kordinasikan dengan pihak Amerika Serikat (CIA), penyusupan perbatasan Malaysia dan Australia dan operasi patroli jarak jauh (long range recce) di perbatasan Papua nugini.

Prajurit Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya, sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus memiliki moto Berani, Benar, Berhasil.

Komando Pasukan Khusus
Tentara Nasional Indonesia
Lambang Kopassus.png
Lambang Kopassus
Masa tugas 16 April 1952 - sekarang
Negara Indonesia
Angkatan TNI Angkatan Darat
Tipe unit Pasukan khusus
Spesialisasi Anti-gerilya, operasi pengintaian khusus, peperangan unkonvensional, intelijen, sabotase, Anti-teror
Jumlah personil Rahasia
Bagian dari Tentara Nasional Indonesia
Julukan Kopassus
Motto Tribuana Chandraca Satya Dharma
Warna seragam Baret merah
Pertempuran New Guinea - 1950an
Konfrontasi Malaysia-Indonesia - 1963
G30S/PKI
Timor Timur - 1975
Woyla
Komando tempur
Komandan Jenderal (Danjen) Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo

Pasukan Kopassus

Sejarah Kopassus

Sejarah Kopassus

Pada tanggal 16 April 1952, Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesatuan Komando Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT). Ide pembentukan kesatuan komando ini berasal dari pengalamannya menumpas gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku. Saat itu A.E. Kawilarang bersama Letkol Slamet Riyadi (Brigjen Anumerta) merasa kesulitan menghadapi pasukan komando RMS. A.E. Kawilarang bercita-cita untuk mendirikan pasukan komando yang dapat bergerak tangkas dan cepat.

Komandan pertama saat itu adalah Idjon Djanbi. Idjon Djanbi adalah mantan kapten KNIL Belanda kelahiran Kanada, yang memiliki nama asli Kapten Rokus Bernardus Visser. Pada tanggal 9 Februari 1953, Kesko TT dialihkan dari Siliwangi dan langsung berada di bawah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

KKAD

Pada tanggal 18 Maret 1953 Mabes ABRI mengambil alih dari komando Siliwangi dan kemudian mengubah namanya menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD).

RPKAD

Tanggal 25 Juli 1955 organisasi KKAD ditingkatkan menjadi Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD), yang tetap dipimpin oleh Mochamad Idjon Djanbi.
Tahun 1959 unsur-unsur tempur dipindahkan ke Cijantung, di timur Jakarta. Dan pada tahun 1959 itu pula Kepanjangan RPKAD diubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Saat itu organisasi militer itu telah dipimpin oleh Mayor Kaharuddin Nasution.
Pada saat operasi penumpasan DI/TII, komandan pertama, Mayor Idjon Djanbi terluka, dan akhirnya digantikan oleh Mayor RE Djailani.

Puspassus AD

Pada tanggal 12 Desember 1966, RPKAD berubah pula menjadi Pusat Pasukan Khusus AD (Puspassus AD). Nama Puspassus AD ini hanya bertahan selama lima tahun. Sebenarnya hingga tahun 1963, RPKAD terdiri dari dua batalyon, yaitu batalyon 1 dan batalyon 2, kesemuanya bermarkas di Jakarta. Ketika, batalyon 1 dikerahkan ke Lumbis dan Long Bawan, saat konfrontasi dengan Malaysia, sedangkan batalyon 2 juga mengalami penderitaan juga di Kuching, Malaysia, maka komandan RPKAD saat itu, Letnan Kolonel Sarwo Edhie -karena kedekatannya dengan Panglima Angkatan Darat, Letnan Jenderal Ahmad Yani, mengusulkan 2 batalyon 'Banteng Raider' bentukan Ahmad Yani ketika memberantas DI/TII di Jawa Tengah di upgrade di Batujajar, Bandung menjadi Batalyon di RPKAD, masing-masing Batalyon 441"Banteng Raider III", Semarang ditahbiskan sebagai Batalyon 3 RPKAD di akhir tahung 1963. Menyusul kemudian Batalyon Lintas Udara 436 "Banteng Raider I", Magelang menjadi Batalyon 2 menggantikan batalyon 2 lama yang kekurangan tenaga di pertengahan 1965. Sedangkan Batalyon 454 "Banteng Raider II" tetap menjadi batalyon di bawah naungan Kodam Diponegoro. Batalyon ini kelak berpetualang di Jakarta dan terlibat tembak menembak dengan Batalyon 1 RPKAD di Hek.

Kopassandha

Tanggal 17 Februari 1971, resimen tersebut kemudian diberi nama Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha).
Dalam operasi di Timor Timur pasukan ini memainkan peran sejak awal. Mereka melakukan operasi khusus guna mendorong integrasi Timtim dengan Indonesia. Pada tanggal 7 Desember 1975, pasukan ini merupakan angkatan utama yang pertama ke Dili. Pasukan ini ditugaskan untuk mengamankan lapangan udara. Sementara Angkatan Laut dan Angkatan Udara mengamankan kota. Semenjak saat itu peran pasukan ini terus berlanjut dan membentuk sebagian dari kekuatan udara yang bergerak (mobile) untuk memburu tokoh Fretilin, Nicolau dos Reis Lobato pada Desember 1978. Prestasi yang melambungkan nama Kopassandha adalah saat melakukan operasi pembebasan sandera yaitu para awak dan penumpang pesawat DC-9 Woyla Garuda Indonesian Airways yang dibajak oleh lima orang yang mengaku berasal dari kelompok ekstremis Islam "Komando Jihad" yang dipimpin Imran bin Muhammad Zein, 28 Maret 1981. Pesawat yang tengah menerbangi rute Palembang-Medan itu sempat didaratkan di Penang, Malaysia dan akhirnya mendarat di Bandara Don Mueang, Bangkok. Di bawah pimpinan Letkol Sintong Panjaitan, pasukan Kopassandha mampu membebaskan seluruh sandera dan menembak mati semua pelaku pembajakan. Korban yang jatuh dari operasi ini adalah Capa (anumerta) Achmad Kirang yang meninggal tertembak pembajak serta pilot Kapten Herman Rante yang juga ditembak oleh pembajak. Imran bin Muhammad Zein ditangkap dalam peristiwa tersebut dan dijatuhi hukuman mati.
Pada tahun 1992 menangkap penerus Lobato, Xanana Gusmao, yang bersembunyi di Dili bersama pendukungnya.

Kopassus

Dengan adanya reorganisasi di tubuh ABRI, sejak tanggal 26 Desember 1986, nama Kopassandha berubah menjadi Komando Pasukan Khusus yang lebih terkenal dengan nama Kopassus hingga kini.
ABRI selanjutnya melakukan penataan kembali terhadap grup di kesatuan Kopassus. Sehingga wadah kesatuan dan pendidikan digabungkan menjadi Grup 1, Grup 2, Grup 3/Pusdik Pasuss, serta Detasemen 81.
Sejak tanggal 25 Juni 1996 Kopasuss melakukan reorganisasi dan pengembangan grup dari tiga Grup menjadi lima Grup.
  • Grup 1/Parakomando — berlokasi di Serang, Banten
  • Grup 2/Parakomando — berlokasi di Kartasura, Jawa Tengah
  • Grup 3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus — berlokasi di Batujajar, Jawa Barat
  • Grup 4/Sandhi Yudha — berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
  • Grup 5/Anti Teror — berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
Detasemen 81, unit anti teroris Kopassus, ditiadakan dan diintegrasikan ke grup-grup tadi. Sebutan bagi pemimpin Kopassus juga ditingkatkan dari Komandan Kopassus yang berpangkat Brigjen menjadi Komandan Jendral (Danjen) Kopassus yang berpangkat Mayjen bersamaan dengan reorganisasi ini.

Struktur Satuan Kopassus

Perbedaan struktur dengan satuan infanteri lain

Struktur organisasi Kopassus berbeda dengan satuan infanteri pada umumnya. Meski dari segi korps, para anggota Kopassus pada umumnya berasal dari Korps Infanteri, namun sesuai dengan sifatnya yang khusus, maka Kopassus menciptakan strukturnya sendiri, yang berbeda dengan satuan infanteri lainnya.
Kopassus sengaja untuk tidak terikat pada ukuran umum satuan infanteri, hal ini tampak pada satuan mereka yang disebut Grup. Penggunaan istilah Grup bertujuan agar satuan yang dimiliki mereka terhindar dari standar ukuran satuan infanteri pada umumnya (misalnya Brigade). Dengan satuan ini, Kopassus dapat fleksibel dalam menentukan jumlah personel, bisa lebih banyak dari ukuran brigade (sekitar 5000 personel), atau lebih sedikit.

Lima Grup Kopassus

Secara garis besar satuan dalam Kopassus dibagi dalam lima Grup, yaitu:
Kecuali Pusdikpassus, yang berfungsi sebagai pusat pendidikan, Grup-Grup lain memiliki fungsi operasional (tempur). Dengan demikian struktur Pusdikpassus berbeda dengan Grup-Grup lainnya. Masing-masing Grup (kecuali Pusdikpassus), dibagi lagi dalam batalyon, misalnya: Yon 11, 12 dan 13 (dari Grup 1), serta Grup 21, 22 dan 23 (dari Grup 2).

Jumlah personel

Karena Kopassus merupakan pasukan khusus, maka dalam melaksanakan operasi tempur, jumlah personel yang terlibat relatif sedikit, tidak sebanyak jumlah personel infanteri biasa, dengan kata lain tidak menggunakan ukuran konvensional mulai dari peleton hingga batalyon. Kopassus jarang sekali (mungkin tidak pernah) melakukan operasi dengan melibatkan kekuatan satu batalyon sekaligus.

Istilah di kesatuan

Karena berbeda dengan satuan pada umumnya, satuan di bawah batalyon bukan disebut kompi, tetapi detasemen, unit atau tim. Kopassus jarang melibatkan personel yang banyak dalam suatu operasi. Supaya tidak terikat dengan ukuran baku pada kompi atau peleton, maka Kopassus perlu memiliki sebutan tersendiri bagi satuannya, agar lebih fleksibel.

Pangkat komandan

  • Komandan Grup berpangkat Kolonel,
  • Komandan Batalyon berpangkat Letnan Kolonel,
  • Komandan Detasemen, Tim, Unit, atau Satuan Tugas Khusus, adalah perwira yang pangkatnya disesuaikan dengan beban tugasnya (mulai Letnan sampai Mayor).

Daftar Komandan Kopassus

Saat ini, Kopassus di pimpin oleh seorang Komandan Jenderal (Danjen) yang berpangkat Mayor Jendral. Saat ini jabatan Danjen diduduki oleh Mayjen TNI Agus Sutomo,S.IP. 

Isu dan berita yang terkait dengan Kopassus

Nama besar dan citra yang disandang Kopassus sejak didirikannya menyebabkan banyaknya pihak yang menarik-narik Kopassus untuk masuk kedalam kegiatan bernuansa politis. Kopassus sejak dulu telah menjadi tempat persemaian perwira-perwira muda potensial, yang kelak mengisi pos-pos jabatan pimpinan TNI. Nama-nama seperti Benny Moerdani, Sintong Panjaitan, Yunus Yosfiah, Agum Gumelar, Hendropriyono, Prabowo Subianto, dan lain-lain, adalah perwira-perwira yang sudah dikenal publik, saat mereka masih berpangkat Kapten atau Mayor, berkat prestasi mereka di lapangan.
Kopassus juga kerap dituding oleh LSM dan media Barat (dan sebagian terbukti, dan penyelesaiannya tidak jelas sampai hari ini) melakukan serangkaian pelanggaran HAM di Aceh, Papua, Timor Timur, dan Jakarta (lihat bagian Kasus penculikan aktivis reformasi)[1]. Masalah HAM inilah yang sempat membuat pasukan khusus Australia Australian Special Air Service Regiment tidak lagi berlatih dengan Kopassus selama beberapa tahun, sebelum kembali diadakan pada saat ini.

Kasus penculikan aktivis reformasi

Pada tahun 1998, nama Kopassus sempat tercoreng berkaitan dengan aktivitas Tim Mawar yang dituding bertanggung jawab terhadap kegiatan penculikan dan penghilangan nyawa beberapa aktivis pro demokrasi. Nama Kopassus kembali tercoreng setelah Peristiwa Mei 1998, ketika banyak hasil penelitian tim pencari fakta independen menemukan adanya organisasi terstruktur rapi dalam militer yang dengan sengaja dan maksud tertentu menyulut kerusuhan massa di Jakarta dan Surakarta (kedua kota tersebut secara kebetulan adalah daerah basis/markas Kopassus, yaitu Cijantung-Jakarta dan Kandang Menjangan-Surakarta). Pada 2007 masalah Tim Mawar ini kembali mencuat ke permukaan melihat kenyataan bahwa 11 tentara yang terlibat (6 di antaranya dipecat pada 1999), ternyata tidak jadi dipecat tetapi tetap meniti karier, naik pangkat dan beberapa diketahui memegang posisi-posisi penting seperti Dandim dengan pangkat kolonel. Panglima TNI menyatakan hanya 1 dari 6 perwira tersebut yang benar-benar dipecat.






Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jumat, 05 April 2013

Hyundai Santa Fe

The Hyundai Santa Fe (Korean: 현대 싼타페) is a mid-size crossover SUV based on the Hyundai Sonata platform. Named after the city of Santa Fe, New Mexico, it was introduced for the 2001 model year as Hyundai's first SUV, released at the same time as the Ford Escape/Mazda Tribute and Pontiac Aztek. The Santa Fe was a milestone in the company's restructuring program of the late 1990s because, despite receiving criticism from journalists for its obscure looks, the SUV was a hit with the American buyers. The SUV was so popular that at times, Hyundai had trouble supplying the demand. The Santa Fe quickly became Hyundai's best seller and contributed to Hyundai's success in the United States. As of 2007, the mid-size crossover SUV Santa Fe falls between the compact SUV Tucson and the related luxury crossover SUV Veracruz (which was preceded by the Terracan).
The second Gen Hyundai Santa Fe was awarded 2008 Consumer Reports "top pick" and was among the top 10 vehicles for 2008 unveiled in the magazine's issue. The magazine's annual ratings, based on road tests and predicted safety and reliability, are considered highly influential among consumers.
In 2012, the third Generation Santa Fe will become available in two versions (regular and extended versions). Starting with the (5seater) Sport in September 2012 and the extended long wheel base model which is expected to replace the Veracruz, available at showrooms in the year of 2013.


First Generation (2001–2006)

First generation (SM)
Also called Hyundai Santa Fe Classic (Russia)
Huatai-Hyundai Santa Fe (China)
Production 2000–March 2006
Model years 2001–2006
Assembly Ulsan, Korea
Taganrog, Russia (TagAZ)[2]
Ä°zmit, Turkey (Hyundai Assan)
Platform Hyundai-Kia Y4
Engine 2.4 L Hyundai engine I4
3.5 L Sigma V6, 200 hp (150 kW)
2.7 L Delta V6, 173 hp (129 kW)
2.0L VM Motori CRDI I4 diesel
Transmission 4-speed automatic
5-speed automatic
5-speed manual
Wheelbase 103.1 in (2,619 mm)
Length 177.2 in (4,501 mm)
Width 2001–02 Base: 71.7 in (1,821 mm)
72.6 in (1,844 mm)
Height 65.9 in (1,674 mm)
Related Hyundai Sonata (EF)
Hyundai Trajet
Kia Optima (MS)
  

 2005-2006 Hyundai Santa Fe (US)

 

Second Generation (2007–2012)

Second Generation (CM)
Also called Inokom Santa Fe (Malaysia)
Production April 2006–2012
Model years 2007–2012
Assembly Asan, Korea
Montgomery, Alabama, United States
West Point, Georgia, United States
Kulim, Malaysia
Ä°zmit, Turkey (Hyundai Assan)
Engine 2.4L Theta II 174 hp (130 kW) I4 petrol
2.7L Mu V6 185 hp (138 kW) petrol
3.3L Lambda V6 242 hp (180 kW) petrol
3.5L Lambda II V6 276 hp (206 kW) petrol
2.2L CRDI VGT 150 hp (110 kW) I4 diesel
2.2L CRDI VGT 155 hp (116 kW) I4 diesel
2.2L CRDI VGT R-Line 200 hp (150 kW) I4 diesel
Transmission 4-speed automatic
5-speed manual
5-speed automatic
6-speed automatic (2010 model)
Wheelbase 106.3 in (2,700 mm)
Length 184.1 in (4,676 mm)
Width 74.4 in (1,890 mm)
Height 67.9 in (1,725 mm)
Related Hyundai Sonata
Hyundai Veracruz/ix55
Hyundai Grandeur/Azera
Kia Optima/Magentis/Lotze
Kia Carens/Rondo
Kia Sorento

2006-2007 Hyundai Santa Fe Elite (Australia)

 2010 Hyundai Santa Fe GLS (US)


Third Generation (2013 – )

Third generation (DM)
Also called Hyundai Maxcruz (KDM; for long-wheelbase model)
Production June 2012– (5-seat Sport version)
November 2012– (7-seat LWB version)
Model years 2013–
Assembly Asan, South Korea
West Point, Georgia, United States (Kia Motors)
Engine 2.4 L Theta II I4 190hp
3.3 L Lambda II V6 290hp
2.0 L Turbo I4 264hp
2.0L CRDI VGT R-Line I4 diesel
2.2L CRDI VGT R-Line I4 diesel 200hp
Transmission 6-speed automatic
6-speed manual
Wheelbase SWB: 106.3 in (2,700 mm)
LWB: 2,800 mm (110.2 in)
Length SWB: 184.6 in (4,689 mm)
LWB: 4,905 mm (193.1 in)
Width 74.0 in (1,880 mm)
Height SWB: 66.1 in (1,679 mm)
LWB: 1,690 mm (66.5 in)

 2013 Hyundai Santa Fe LWB

 

Hyundai Santa Fe (III) – Frontansicht, 2. September 2012



From Wikipedia, the free encyclopedia



Kronologi Penyerangan Lapas Cebongan Versi Pelaku

Pelaku penyerbuan adalah anggota Grup II Kopassus, Kandang Menjangan

Pemaparan tim investigasi TNI atas kasus penyerbuan Lapas Cebongan, Sleman DIY.(Ki-ka):
Brigjen TNI Unggul K Yudoyono, Letnan Kolonel TNI Richard Tampubolon, Brigjen TNI Rukhman Ahmad

VIVAnews - Ketua Tim Investigasi penyerangan Lapas Cebongan, Slemen, Brigjen TNI (CPM) Unggul K Yudhoyono membeberkan kronologi terjadinya penyerangan Lapas, Sabtu, 23 Maret 2013 yang lalu. Empat tewas dalam penyerbuan itu.

Peristiwa tersebut bermula saat beberapa prajurit sedang melakukan latihan di Gunung Lawu mendengar ada anggota Kopassus dikeroyok dan dibunuh dengan keji, sadis dan brutal. Tak terima, rekan sesama korps dibunuh, mereka pun naik pitam.

"Karena jiwa rasa korsa mereka reaksi dan ajak temannya yang berjumlah 11 orang. Ini karena jiwa korsa tinggi. Apalagi proses penganiayaan begitu sadis, brutal dan biadab," kata Unggul dalam keterangan pers di Media Center Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Kamis 4 April 2013.

Unggul menuturkan, oknum Kopassus itu mendengar informasi mengenai pembunuhan itu secara tidak sengaja dari masyarakat yang mengetahui adanya pembunuhan tersebut.

"Ini informasi didapatkan secara tak sengaja. Di jalan, dengar dari orang. Ini ada pengawalan mobil ketat. Makanya dia bergerak ke Lapas Cebongan, jadi tidak ada info yang disampaikan resmi. Jadi secara kebetulan. Masyarakat ditanya di jalan," tuturnya.

Setelah peristiwa tersebut terjadi, lanjut Unggul, pihaknya langsung mengusut dengan membentuk tim investigasi yang diketuai oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo.

Tim tersebut berkoordinasi dengan tim dari Kepolisian Polda Yogyakarta untuk mencari informasi tambahan. Setelah itu, proses berikutnya dan penyelesaian selanjutnya dipercayakan kepada TNI Angkatan Darat. (umi)

Kamis, 4 April 2013, 19:54  -  Ita Lismawati F. Malau, Syahrul Ansyari

BERITA TERKAIT: 

"Kasus Cebongan, Aparat Sendiri yang Permainkan Hukum"


Sumber: http://nasional.news.viva.co.id/

Solidaritas, Alasan Penyerangan Lapas Cebongan


INILAH.COM, Jakarta - 11 anggota Kopasus yang merupakan pelaku penembakan empat tahanan di Lapas Cebongan, menyatakan siap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Hal ini disampaikan Ketua Tim Investigasi Mabes TNI AD, Brigjen Unggul K. Yudhoyono saat menggelar jumpa pers pada Kamis (4/4/2013).
Menurutnya penyerangan itu merupakan tindakan seketika yang dilatar belakangi oleh jiwa korps dan membela kehormatan satuan.

"Setelah mendapat kabar tentang pengeroyokan dan pembunuhan secara tragis, sadis, dan brutal oleh kelompok preman di wilyah Yogjakarta terhadap anggota kopassus dan Serka Heru Santoso jabatan bintara pleton yang notabennya adalah atasan langsung si pelaku, yang juga pernah berjasa menyelamatkan pelaku pada saat melaksanakan tugas operasi," ujarnya.
Para pelaku penyerangan juga mengaku siap mempertanggung jawabkan perbuatannya apapun resiko atas dasar kehormatan sebagai prajurit kesatria

Penembakan empat tahanan, tambah Unggul karena dilatarbelakangi karena solidaritas jiwa korps yang kuat, dimana jiwa korps merupakan ruh setiap satuan militer, namun lanjut Unggul, diakui bahwa penerapan jiwa korps dalam bentuk kegiatan serangan ke lapas 2b cebongan adalah penerapan jiwa korps yang tidak tepat.

"Bahwa atas dasar dari hasil investigasi proses hukum selanjutnya akan segera dilaksanakan penyidikan yang pelaksanaannya akan dilaksanakan oleh pusat polisi militer angkatan darat," pungkas Unggul.
Peristiwa penembakan di lapas 2B Cebongan yang melibatkan anggota group 2 kopassus sebanyak 11 orang, terdiri dari 1 orang eksekutor dengan inisial U.

Dalam jumpa persnya Unggul menuturkan delapan orang pendukung dalam aksinya menggunakan dua unit kendaraan yaitu Avanza berwarna biru, dan satu unit APV berwarna hitam dan masih terdapat dua orang menggunakan satu unit kendaraan verosa."Katanya.

Diantara 11 orang tersebut terdapat tiga orang yg berasal dari daerah latihan gunung lawu.

Unggul menyebutkan, berdasarkan hasil investigasi, 11 pelaku dalam aksinya menggunakan enam pucuk senjata terdiri dari 3 pucuk jenis AK 47 yang dibawa dari daerah latihan, dua pucuk AK 47 replika (semacam airshof gun), dan 1 pucuk pistol Sig Sauer replika. [ton]

Oleh: Renny Sundayani
Nasional - Kamis, 4 April 2013 | 22:48 WIB

Berita Terkait:
Sumber: http://nasional.inilah.com/

Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Jabar Tahun 2013

INILAH, Cirebon - SMKN 1 Kota Cirebon mendapat kesempatan sebagai tuan rumah Mata Lomba Kelompok Teknologi dan Industri Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Jabar.



Kegiatan yang diikuti perwakilan SMK Se Jabar tersebut memperebutkan 24 lomba yang digelar mulai dari instalasi listrik (electrical installation), otomotif, teknik pendinginan, las, menggambar mesin, serta lomba-lomba lainnya.

Kepala SMKN 1 Kota Cirebon Sutadi mengungkapkan, dari 24 jenis mata lomba Kelompok Teknologi dan Industri, SMKN 1 Kota Cirebon melaksanakan sebanyak 17 mata lomba. Sedangkan tujuh mata lomba lainnya, diselenggarakan di Kabupaten Kuningan 1 mata lomba, Majalengka 2 mata lomba, serta 4 mata lomba di Tasikmalaya.

Sutadi menyampaikan, pada lomba LKS SMK Provinsi Jabar Tahun 2013 ini, kelompok lomba lainnya dilakukan di luar daerah Cirebon. Kelompok Bisnis Manajemen dan kelompok Kriya (kerajinan) itu dilaksanakan di SMKN 1 Kota Tasikmalaya. Kelompok pariwisata dan pertanian di Indramayu, dan Kelompok Matematika, Fisika Terapan, dan Kimia Industri di Purwakarta.

"Dengan lomba seperti ini, pihak sekolah dan seluruh peserta didik SMK akan termotivasi untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan potensinya. Bahkan, melihat tujuan praktisnya, Lomba ini sebagai upaya mencari pemenang yang akan dilombakan di tingkat nasional dan internasional. Sedangkan pemenang dari 17 Mata Lomba tersebut akan diumumkan di hari penutupan, Jumat (5/4) mendatang," terang Sutadi, Rabu (3/4/2013).

Sutadi menuturkan, terpilihnya SMKN 1 Kota Cirebon sebagai tuan rumah Kelompok Teknologi dan Industri berdasarkan penilaian tim Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Ia hanya ingin memberikan pelayanan baik setelah terpilih menjadi tuan rumah.

Soal optimistis, dia meyakini seluruh siswa dan sekolah memiliki jiwa optimisme tinggi yang sama. Dari 17 mata lomba yang diselenggarakan di SMKN 1 Kota Cirebon, Mata Lomba Otomotif adalah lomba yang diikuti oleh seluruh SMK Kota dan Kabupaten di Jawa Barat. Sedangkan Mata Lomba Refrigerant alias mesin pendingin hanya diikuti tiga peserta, Kota Cirebon, Kota Cimahi, dan Kabupaten Subang.

Syahid (38), guru Electrical Installation SMKN 1 Balongan yang mengirim Erland, (18), kelas XII Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik, mengatakan bahwa perlombaan sangat diperlukan sebagai proses ujian praktik terhadap apa yang selama ini mereka pelajari di kelas. Lebih dari itu, lomba difungsikan sebagai ujian mental tiap peserta didik.[den]

Oleh: Muhamad Syahrir Romdhon
Umum - Kamis, 4 April 2013 | 09:00 WIB

Istilah Dasar Fotografi Yang Wajib Anda Pahami





Artikel tips memotret kali ini akan menjelaskan istilah dasar fotografi yang wajib dipahami bagi pemula yang ingin belajar fotografi. Di era saat ini, memiliki kamera digital sudah bukan suatu hal yang luar biasa. Di mall dan ditempat-tempat wisata sering kita temui banyak orang sudah menenteng kamera digital baik itu SLR ataupun kamera saku.

Namun apakah mereka semua paham betul istilah-istilah dasar fotografi ? belum tentu. Bermodal uang dan kata trend mendapatkan sebuah kamera SLR tanpa sebuah dasar pemahaman akan dasar fotografi saat ini sudah menjadi fenomena biasa. Terus apa masalah ? tidak ada masalah dengan hal itu.

Akan tetapi jika kita mengerti dan memahami istilah dasar fotografi, paling tidak akan menjauhkan dari praktek yang salah dengan tindakan asal jepret. Berikut istilah dasar dalam fotografi yang wajib dipahami sebelum dan sesudah memiliki kamera digital baik saku maupun SLR.



Istilah Dasar Fotografi

1. Bukaan, Diafragma atau Aperture

Pernah dengan istilah Bukaan, Diafragma, Aperture ? berita buruk jika anda belum pernah mendengar tetapi anda sudah memegang kamera digital. Istilah fotografi ini biasa disebut bukaan lensa, berfungsi untuk menangkap intensitas cahaya yang masuk kedalam kamera. Intinya semakin besar bukaan lensa akan semakin besar menangkap cahaya, hal ini berpengaruh pada ruang tajam gambar (DOF) atau biasa disebut dengan Depth Of Field. Baca artikel Memahami Definisi Aperture Secara Detail.

2. Speed (kecepatan)
Dari namanya, istilah fotografi speed sudah jelas berkaitan dengan kecepatan. Speed adalah kecepatan kamera saat menangkap sebuah gambar yang dikehendaki. Speed bisa dirubah sesuai kemauan kita dan kebutuhan objek yang akan kita foto. Semakin cepat speed yang diatur, semakin beku foto tersebut. Begitu juga sebaliknya, semakin lambat speed kamera yang diatur akan mengakibatkan gambar shake.

3. DOF (Depth Of Field)
Istilah fotografi DOF bisa diartikan sebagai ruang tajam pada sebuah hasil foto. Ruang tajam meliputi bagian yang focus dan blur. DOF ditentukan oleh faktor Bukaan, Diafragma atau Aperture di atas. Semakin besar diafragma, semakin sempit DOF/ruang tajam sebuah foto yang didapakan.

4. ISO
Tingkat sensitifitas cahaya tergantung pada ISO. Semakin besar angka pada ISO akan semakin sensitive dalam menangkap cahaya, namun efeknya akan timbul noise pada foto yang dihasilkan.

5. Mode Dial
Baik kamera digital SLR atau kamera saku, pasti sudah memiliki model dial. Baik dalam bentuk tombol ataupun panel putar. Mode dial standart biasa ada 5 macam mode dial sebuah kamera digital.

- Auto adalah pengaturan paling mudah dalam kamera, karena semua sudah diatur dan diprogram secara otomatis, pemakai kamare tinggal pencet shutter langsung jadi foto.

- Aperture Priority, kecepatan akan diatur secara otomatis kemudian untuk diafragma/bukaan kita atur sendiri sesuai kebutuhan.

- Speed Priority, sistem ini merupakan kebalikan dari Aperture Priority

- Program, semua telah diatur oleh kamera.

- Manual, dengan mode manual kita dapat bereksperimen mulai dari pengaturan WB, Speed dan sebagainya.

Tidak ada yang instan dalam hal belajar jika ingin menuai hasil maksimal. Dalam fotografi memahami sebuah teori dan mempraktekan akan membuat hasil foto anda akan semakin berkualitas. Semoga artikel tips memotret Istilah Dasar Fotografi Yang Wajib Dipahami ini bisa menjadi modal awal anda. Salam fotografi .. !

Sumber: http://tipsfotografi.net/

Tips Foto Makro Dengan Kamera Saku

Don't watch the clock; do what it does. Keep going. - Sam Levenson.

Belfot sudah beberapa kali membahas tips foto makro dengan menggunakan kamera DSLR (disini dan disini), tapi jika anda belum memiliki kamera DSLR jangan berkecil hati. Kamera saku juga mampu menghasilkan foto makro (close – up).
Meskipun hasilnya tidak akan sedahsyat jika memggunakan kamera DSLR plus lensa makro (ingat tentang rasio 1:1?), anda tetap bisa memotret dan menghasilkan foto makro yang indah hanya dengan menggunakan kamera saku. Anda bisa lihat foto-foto yang ada di artikel ini, semua dihasilkan dengan kamera saku.
Pengen tahu tips-nya? silahkan:

Gunakan Mode Makro


Pilih mode ini jika anda ingin memaksimalkan fitur makro yang sudah di setel oleh produsen kamera saku. Mode makro biasanya disimbolkan dengan ikon bunga di kamera anda. Jika anda memilih mode ini, anda memberitahu kamera bahwa anda ingin memotret dengan jarak fokus yang lebih dekat dibanding biasanya (jarak fokus terdekat biasanya berbeda dari kamera satu ke kamera lainnya). Mode makro juga berarti kamera akan memilih aperture yang besar, sehingga obyek dalam fokus akan tajam sementara background-nya sedikit kabur.

Gunakan Tripod





Meskipun anda hanya menggunakan kamera saku, tripod sangat membantu ketajaman foto makro anda. Selain mengurangi goyangan kamera, tripod juga membantu anda dalam membangun komposisi dan sudut pemotretan yang lebih oke.

Setting Aperture

Jika kamera saku anda memiliki fitur untuk mengubah setting aperture saat dalam mode makro, bereksperimenlah dengan mengubah besaran aperture – f/x. Pilih angka x yang besar jika anda ingin bidang fokus yang luas (semua tampak fokus), atau pilih x yang kecil jika anda hanya ingin bidang fokus yang sempit (sehingga area diluar titik fokus tampak kabur). Mulailah dari angka yang aman, coba gunakan f/4 atau f/5.6 sebagai permulaan.
Tone on tone

Fokus

Jika kamera memungkinkan, gunakan setting manual focus, sehingga anda lebih leluasa menentukan dimana titik yang ingin anda anggap sebagai titik fokus. Biasanya dalam mode makro, settingan fokus manual akan jauh lebih mudah dilakukan dibanding auto. Contohnya saat memotret bunga, kita akan bisa memastikan titik fokus jatuh di kelopak bunga dan tidak di tangkainya.

Komposisi
Baca lagi tips tentang komposisi atau paling tidak ketahui tentang teori rules of third. Gunakan background yang simpel dan tidak terlalu sibuk sehingga foto akhir nanti akan lebih enak dilihat.

Lighting

jambalaya

Menggunakan flash di kamera saku justru akan menghasilkan foto yang tidak terlalu bagus. Matikan flash dan manfaatkan cahaya matahari tidak langsung, misalnya cahaya dari jendela atau saat mendung. Cahaya matahari langsung akan terlalu keras untuk kamera anda. Anda juga bisa memanfaatkan reflektor sederhana misalnya kertas putih, styrofoam atau alumunium foil untuk menerangi obyek yang terlalu gelap.

Gunakan Timer Kamera

Manfaatkan timer yang ada di kamera saku anda sehingga gambar yang dihasilkan jauh lebih tajam. Saat jari memencet tombol shutter di kamera, maka goyangan kamera akan membuat foto anda tidak tajam, untuk itulah timer akan sangat berguna karena kita bisa mengaktifkan kamera tanpa harus memencet tombol shutter. Anda membutuhkan tripod supaya lebih enak dalam memanfaatkan timer.

Baca Juga:
Sumber: http://belajarfotografi.com/

Kamis, 04 April 2013

Kamera : Sejarah, Teknologi dan Jenis-jenisnya

Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret. 






Sejarah Kamera

Kamera berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal dengan Kamera Obscura yang merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk menangkap gambar atau bayangan. Pada abad ke 16 Girolamo Cardano melengkapi kamera obscura dengan lensa pada bagian depan kamera obscura tersebut. Meski demikian, bayangan yang dihasilkan ternyata tidak tahan lama, sehingga penemuan Girolamo belum dianggap sebagai dunia fotografi. Pada tahun 1727 Johann Scultze dalam penelitiannya menemukan bahwa garam perak sangat peka terhada cahaya namun beliau belum menemukan konsep bagaimana langkah untuk meneruskan gagasannya.
Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce mempublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang dipekakan yang kemudian dikenal sebagai foto pertama. Kemudian, pada tahun 1839, Louis Daguerre mempublikasikan temuannya berupa gambar yang dihasilkan dari bayangan sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga berlapis perak. Daguerre yang mengadakan kongsi pada tahun 1829 dengan Niepce meneruskan program pengembangan kamera, meski Niepce meninggal dunia pada 1833, mengembangkan kamera yang dikenal sebagai kamera daguerreotype yang dianggap praktis dalam dunia fotografi, dimana sebagai imbalan atas temuannya, Pemerintah Perancis memberikan hadiah uang pensiun seumur hidup kepada Daguerre dan keluarga Niepce. Kamera daguerreotype kemudian berkembang menjadi kamera yang dikembangkan sekarang.

Komponen kamera

Sebuah kamera minimal terdiri atas:
  • Kotak yang kedap cahaya (badan kamera)
  • Sistem lensa
  • Pemantik potret (shutter)
  • Pemutar film

Sistem lensa

Sistem lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang terbuat dari plastik atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu silinder logam. Tingkat penghalangan cahaya dinyatakan dengan angka f, atau bukaan relatifnya. Makin rendah angka f ini, makin besar bukaannya atau makin kecil tingkat penghalangannya. Bukaan ini diatur oleh jendela diafragma. Bukaan relatif diatur oleh suatu diafragma. Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan pengatur bukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai keinginan fotografer. Jenis lensa cepat ataupun lensa lambat ditentukan oleh rentang nilai F yang dapat digunakan. Disamping lensa biasa, dikenal juga lensa sudut lebar (wide lens), lensa sudut kecil (tele lens), dan lensa variabel (variable lens, atau oleh kalangan awam disebut dengan istilah lensa zoom. Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil daripada lensa biasa. Namun sebutan itu bergantung pada lebarnya film yang digunakan. Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter akan disebut lensa sudut lebar, sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa telefoto. Lensa variabel dapat diubah-ubah jarak fokusnya, dengan mengubah kedudukan relatif unsur-unsur lensa tersebut. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film. Lensa dikelompokkan sesuai panjang focal length (jarak antara kedua lensa). Focal lenght memengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.

Pemantik Potret

Tombol pemantik potret atau shutter dipasang di belakang lensa atau di antara lensa. Kebanyakan kamera SLR mempunyai mekanisme pengatur waktu untuk memungkinkan mengubah-ubah lama bukaan shutter. Waktu ini ialah singkatnya pemetik potret itu membuka, sehingga memungkinkan berkas cahaya mengenai film.
Beberapa masyarakat awam menganggap kemampuan kamera sebanding dengan besarnya nilai maksimum shutter speed yang bisa digunakan.

Bagian lain

Bagian lain sebuah kamera, antara lain:
  1. Mekanisme memutar film gulungan agar bagian-bagian film itu bergantian dapat disingkapkan pada objek
  2. Mekanisme fokus yang dapat mengubah-ubah jarak antara lensa dan film,
  3. Pemindai komposisi pemotretan (range finder) yang menunjukkan apa saja yang akan terpotret serta apakah objek utama akan terfokuskan
  4. lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan pemetik potret dan atau besarnya bukaan, agar banyaknya cahaya yang mengenai film cukup tepat sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang memuaskan.
Beberapa kamera, terutama jenis kamera poket biasanya tidak memiliki salah satu dari bagian-bagian tersebut.
 

Jenis kamera berdasarkan media penangkap cahaya

Kamera film menggunakan pita seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal dan larut bersama cairan pengembang (developer).

Kamera film

Jenis kamera film yang digunakan adalah dari jenis 35 milimeter, yang menjadi populer karena keserbagunaan dan kecepatannya saat memotret, karena kamera ini berukuran kecil, kompak dan tidak mencolok. Lensa kadang dapat dipertukarkan, dan kamera itu dapat memuat gulungan film untuk 36 singkapan, bahkan kadang lebih.

Jenis film

Pembagian film berdasarkan ukuran:
  • Small format (35mm)
  • Medium format (100-120mm)
  • Large format
Angka di atas berarti ukuran diagonal film yang digunakan. Setiap jenis ukuran film haru menggunakan kamera yang berbeda pula.
Pembagian film berdasarkan jenis bahan dan kesensitifannya:
  • Film hitam putih
  • Film warna
  • Film positif
  • Film negatif
  • Film daylight
  • Film tungsten
  • Film infra merah (sensitif terhadap panas yang dipantulkan permukaan objek)

Kamera polaroid

Kamera jenis ini memakai lembaran polaroid yang langsung memberikan gambar positif sehingga pemotret tidak perlu melakukan proses cuci cetak film.

Kamera digital

Kamera jenis ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si pemotret dapat dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya melalui jendela pandang karena kamera digital sebagian besar memang tidak memilikinya. Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang di belakang kamera. Lebar layar LCD pada setiap kamera digital berbeda-beda.
Sebagai media penyimpanan, kamera digital menggunakan internal memory ataupun external memory yang menggunakan memory card.



Jenis kamera berdasarkan mekanisme kerja

Kamera single lens reflect

Kamera ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh pemotret dalam jendela pandang adalah juga apa yang akan di tangkap pada film. Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan.

Kamera instan

Istilah instan adalah dimilikinya mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar pengukur cahaya (lightmeter atau fotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potret secara otomatis telah diatur.

Pembagian kamera berdasarkan teknologi viewfinder

Viewfinder memainkan peranan penting dalam penyusunan komposisi fotografi. Fotografer ahli biasanya akan lebih memilih viewfinder dengan kualitas baik dan mampu memberikan gambaran tepat seperti apa yang akan tercetak.

Kamera saku

Jenis yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa utama tak bisa diganti,umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan. Cahaya yang melewati lensa langsung membakar medium. Kelemahan film ini adalah gambar yang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film, karena ada perbedaan sudut pandang jendela bidik (viewfinder) dengan lensa.
 

Kamera TLR

Kelemahan kamera poket diperbaiki oleh kamera TLR. Jendela bidik diberikan lensa yang identik dengan lensa di bawahnya. Namun tetap ada kesalahan paralaks yang ditimbulkan sebab sudut dan posisi kedua lensa tidak sama.

Kamera SLR (Single Lens Reflect)

Pada kamera SLR, cahaya yang masuk ke dalam kamera dibelokkan ke mata fotografer sehingga fotografer mendapatkan bayangan yang identik dengan yang akan terbentuk. Saat fotografer memencet tombol kecepatan rana, cahaya akan dibelokkan kembali ke medium (atau film). lensa kamera SLR dapat diganti ganti sesuai kehendak,sangat disukai para ahli foto, atau hobby, dudukan lensa pada body kamera berbeda benda tergantung merek kamera,mulai dari lensa wide(sudut lebar),tele(jarak jauh),dan lensa normal(standard 50 mm),tersedia pula lensa zoom dengan panjang lensa bervariasi.

Kamera DSLR

 Kamera DSLR

 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, Google.Com