Selasa, 14 Mei 2013

Bridgestone Luncurkan Dueler M/T 674 dengan Teknologi 3D




Peluncuran Bridgestone Dueler M/T 674 
dari kiri ke kanan: Frankie Paduli, Eko Supriyatin, Tomoya Sano dan Linda Yuselina.
Sumber : KompasOtomotif | Author : Zulkifli BJ


Karawang, KompasOtomotif - Bridgestone meluncurkan generasi terbaru Dueler (Mud –Terrain) (M/T), ban off-road yang dirancang untuk kendaraan yang beroperasi di pertambangan dan perkebunan, kemarin di pabriknya di Karawang, Jawab Barat, ke3marin (21/03/2013).

Ban baru ini disebut Dueler M/T 674, sedangkan sebelumnya Dueler M/& 673 yang dipasarkan pada 2002. Peluncuran dilakukan oleh Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Bridgstone Tire Indonesia (BTI), Tomoya Sano didampingi oleh stafnya dari produksi dan pemasaran.

Wartawan juga diberi kesempatan mencoba Dueler baru ini dan langsung membandingkannya dengan kompetitor pesaing utamanya, yaitu GT Radial Savero M/T, di jalan aspal (on-road) dan tanah kubangan, becek dan rumput (off-road) dengan menggunakan Mitubishi Pajero Sport dan Strada Triton.

Desain Telapak
Menurut Eko Supriyatin, Manajer Produk PT BTI, Dueler M/T 674 lebih baik dalam segala hal dibandingkan M/t 673, yaitu stabilitas mengemudi, kenyamanan, daya tahan, pengendalian dan traksi berkat pengembangan desain telapak baru atau teknolog 3D yang terdiri dari  "3D Grooves” (kembang atau alur telapak), "3D Shoulder Lugs" (pinggir telapak ban) dan "3D Buttress" (kembang telapak paling luar). Begitu juga bila dibandingkan dengan kompetitornya.

Sedangkan ukuran yang disediakan, mulai dari 14 sampai 17 inci dengan lebar telapak mulai dari 215/75 sampai 285/75. Semua ban diproduksi secara lokal, kecuali untuk ukuran 265/65 R17 dengan bentuk telapak RBT.

Untuk harga, berkisar dari Rp 1 sampai 2 juta per ban. Harga tersebut diakui lebih mahal dari kompetitor utamanya, GT Radial Savero M/T. 

Uji-coba
Saat  ini Bridgestone Indonesia mengaku menguasai 30 persen pasar ban off-road di Indonesia. “Dengan Dueler M/T 674 ini diharapkan bisa meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 40 persen,” jelas Linda Yuselina, Manajer Pemasaran BTI.

Ditambahkan pula, sebelum Dueler generasi baru ini diluncurkan, Biridgestone melakukan pembuktian performa (uji-coba) sejak November 2011 sampai akhir Februari lalu di Samarinda, Kalimatan.

“Hasilnya, kami memperoleh masukan dari beberapa unit mobil yang menggunakan, baik di off-road, maupun on-road, sangat memuaskan. Lebih baik dari kompetitor. Karena itulah, kami yakin meluncurkannya sekarang,” tegas Tomoya Sano.

Jumat, 22 Maret 2013 | 09:54 WIB
Editor : Zulkifli BJ

Sumber : http://otomotif.kompas.com/

Mengenal Ban Terbaik di Indonesia GT Radial model Savero M/T dan Savero KOMODO MT




Savero M/T Ban Terbaik di Indonesia GT Radial Partner setia untuk jiwa petualangan anda rincian Fungsi Kompon diformulasikan secara khusus Lebih tahan lama terhadap sayatan benda asing, sehingga performa lebih prima untuk segala kondisi medan off-road Blok-blok ekstra besar di bahu ban Memiliki kemampuan dapat membersihkan lumpur dari permukaan ban serta traksi yang prima pada medan berlumpur Konstruksi dengan dua lapis sabuk baja Ketahanan yang lebih baik. Mencengkeram permukaan tanah dengan lebih baik pada medan yang ekstrim sekali pun. 




Savero Komodo MT Ban Terbaik di Indonesia GT Radial Partner setia untuk petualangan anda rincian Fungsi Pola desain agresif untuk meserta bebatuan (rock crawling pattern) Ban pertama di Indonesia yang didesain khusus untuk menaklukkan meserta bebatuan serta meserta berat lainnya Alur telapak samping yang lebih lebar Lebih kuat mencengkram pada medan berbatu-batu Telapak pada bagian bahu ban dibuat zig-zag Memperkuat traksi di permukaan jalan yang tidak rata serta berbatu Pelindung alur lateral (samping kearah bahu ban). 

Mencegah penetrasi maupun ban sobek karena batu maupun benda tajam lainnya Cakar komodo dengan sisiknya mencegah dinding ban rusak karena di sebabkan oleh batu maupun benda tajam lainnya Bumps pelindung Melindungi dinding ban dari benda tajam serta bebatuan saat melaju.  



Features
Features

Kompon diformulasikan secara khusus Lebih tahan lama terhadap sayatan benda asing, sehingga performa lebih prima untuk segala kondisi medan off-road
Blok-blok ekstra besar di bahu ban Memiliki kemampuan untuk membersihkan lumpur dari permukaan ban dan traksi yang prima di medan berlumpur
Konstruksi dengan dua lapis sabuk baja Ketahanan yang lebih baik. Mencengkeram permukaan tanah dengan lebih baik di medan yang ekstrim

GT RADIAL - SAVERO M/T tersedia 6 jenis ukuran ban yang berbeda
Kode ban Ukuran ban LI SI
ETRTO

Ukuran
Rim

Lebar
Ban
(mm)

Diameter
ban
(mm)

Kedalaman
tread
(mm)

Max.
Beban(Kg)
A555 LT235/75 R15 104/101 Q 6.5 6.0 ~ 7.0 235 738 14 900/825
A556 LT245/75 R16 120/116 Q 7 6.5 ~ 8.0 245 780 14.1 1400/1350
A557 LT265/75 R16 112/109 Q 7.5 7.0 ~ 8.0 265 810 14.9 1120/1030
A552 31X10.5 R15 109 Q 8.5 7.0 ~ 9.0 267 775 15.1 1030
A554 33X12.5 R15 108 Q 10 8.5 ~ 11.0 318 830 16.8 1000
A558 LT235/85 R16 120/116 Q 6.5 6.0 ~ 7.5 235 814 14.1 1400/1250

LI: Indikasi beban , SI: Indikasi beban

* GT Radial telah berupaya sebaik mungkin dalam menyajikan informasi diatas dan tidak bertanggung jawab atas ketidaktepatan atau perubahan informasi. Semua informasi adalah benar tetapi tidak dapat dianggap sebagai pernyataan atau representasi fakta. Informasi, spesifikasi dan rencana yang terkandung di sini dapat dirubah dari waktu ke waktu oleh GT Radial dan tidak dapat dijadikan sebagai bagian dari suatu penawaran atau kontrak. Rendering, foto dan ilustrasi hanyalah visualisasi grafis saja dan tidak dapat dianggap sebagai representasi fakta.
Sumber : http://www.gtradial.co.id/ - http://www.kiosban.com/

Sabtu, 11 Mei 2013

Nyaris Bangkrut, General Motor Kembali Jadi Industri Otomotif No. 1 di Dunia

"Apa yang sebenarnya terjadi adalah pergeseran bersejarah di bisnis mobil."


Logo General Motors

VIVAnews - Pabrikan mobil asal Amerika Serikat, General Motors Co, kembali menyalip Toyota Motor Co sebagai produsen mobil terbesar dunia.

Kembali berjayanya GM ini tak hanya sebatas isu recall pada tahun 2010 lalu dan gempa Jepang pada awal tahun 2011. "Apa yang sebenarnya terjadi adalah pergeseran bersejarah di bisnis mobil," kata Profesor Harvard Business School Willy Shih, seperti dikutip Autonews, (Jumat 11 November 2011).

Menurut dia, tahun 2011 GM bisa merebut kembali sebagai perusahaan pembuat mobil terbesar No 1 dunia. Gelar yang diambil Toyota pada 2008 setelah raksasa asal Detroit ini mengarah ke kebangkrutan.

Dengan penjualan 6,790 juta unit hingga September tahun 2011, GM memimpin Toyota dengan 1 juta kendaraan di atasnya. Produsen asal Jerman, Volkswagen AG, mengejutkan di posisi kedua dengan penjualan 6,170 juta kendaraan pada tahun 2011.

Kebangkitan GM dalam jangka pendek sepertinya menjadi takdir Toyota tak bisa berlama-lama mengambil kekuasaan dari yang tua. Kemenangan yang berlangsung tiga tahun, memberikan cara pertempuran sengit yang kini meliputi VW.

"Ini pemulihan yang luar biasa mengingat kondisi GM pada tahun 2009 (yang sangat kritis)," kata Shih. "GM kehilangan satu generasi pelanggan. Butuh sebuah prestasi untuk memenangkan kembali pertarungan ini."

GM mengatakan penjualan global telah meningkat 9,2 persen pada tahun 2011 dan telah menghasilkan pendapatan tertinggi sepanjang lebih dari 20 tahun. Produsen mobil yang berbasis Detroit ini membukukan pendapatan US$ 6,17 miliar pada tahun 2010 dan meningkat menjadi US$8,47 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2011. (eh)


Captiva Masih Jadi Andalan GM Indonesia

Chevrolet Captiva menyumbang 49 persen penjualan sepanjang Januari-September 2011.




Sumber: http://otomotif.news.viva.co.id/

'Saya Berutang Nyawa dengan Mobil Ini'



akarta - General Motors mengklaim dari sisi keamanan mobilnya lebih bagus dari merek lain. Hal itu juga diamini oleh para pemilik mobil-mobil merek General Motors.

Dalam sebuah pertemuan diler dan konsumen di suatu tempat seperti disampaikan President, GM South East Asia Operations Martin Apfel, seorang konsumen pun sempat menyuarakan hal itu.

"Ada seorang polisi, dia mengalami kecelakaan yang hebat, dia keluar dari pintu mobil, tanpa cedera sama sekali. Dia bilang saya berutang nyawa dengan mobil ini. Akhirnya ketika dia membeli mobil untuk anaknya, dia beli Chevy. Ungkapan-ungkapan seperti itu sering dibicarakan," ujar Apfel saat berbicara dengan wartawan di Jakarta baru-baru ini.

Tanpa menyebut merek yang dimaksud, Apfel menuturkan GM selalu melakukan perbandingan produk GM dengan produk kompetitor. "Hasilnya kami lebih baik," ujarnya.

Dari sisi produk, mobil-mobil GM di Indonesia memang kalah dari sisi persepsi publik masyarakat Indonesia. Hal ini diakui oleh Marcos Purty, Presiden Direktur, GM Indonesia. Karena itu masalah persepsi ini lah yang menjadi tantangan yang harus diatasi GM di Indonesia.

"Kami lebih lama berjualan mobil, jadi kami lebih tahu bagaimana menangani konsumen. Kami memang tidak banyak memiliki diler-diler di Indonesia, tetapi kami selalu memberitahukan kepada konsumen kami kalau sudah saatnya melakukan perawatan mobil," ujar Marcos yang berjanji tahun ini Chevy akan membangun lebih banyak diler lagi di Indonesia.

Dadan Kuswaraharja - detikOto
(ddn/ddn)

Sumber:  http://oto.detik.com/

=====================

GM operasikan pabrik spin di Indonesia



BEKASI. PT General Motors Indonesia (GMI) kembali mengoperasikan pabrik otomotif di Indonesia. Delapan tahun silam, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu menghentikan kegiatan produksinya karena kalah bersaing dengan pemain otomotif Jepang.

Pabrik yang menempati lahan seluas 58.000 m² itu, akan menjadi tempat produksi produk andalan GM Indonesia di pasar domestik, yakni Chevrolet Spin. Mobil itu masuk dalam kategori multi purpose vehicle (MPV) kelas bawah atau entry level.

Timothy E Lee, Presiden Direktur General Motors International Operations, menuturkan, pihaknya tertarik dengan pasar otomotif di Indonesia, terutama di segmen MPV kelas bawah yang gemuk. GM membenamkan investasi sebesar US$ 150 juta sejak Agustus 2011 untuk merenovasi gedung dan fasilitas produksi bagi Spin.

Spin yang kepanjangan dari Spirit of Indonesia itu, akan diproduksi sebesar 40.000 unit per tahun, untuk menopang penjualan General Motors di Indonesia. Maklum, selama ini GM Indonesia belum memiliki produk MPV di pasar MPV.

Sekitar 80%, atau sebanyak 32.000 unit, Spin yang diproduksi di Bekasi, akan dilempar ke pasar domestik. Sebanyak 20% lagi akan dilepas ke pasar ekspor, seperti Thailand, Filipina dan Afrika Selatan. Pabrik di Bekasi akan menjadi basis produksi Spin untuk pasar Asia Tenggara.

Marcos Purty, Presiden Direktur GM Indonesia, menuturkan, Spin memakai sekitar 43 pemasok komponen otomotif lokal, dan akan terus ditingkatkan. Produk yang sudah dipasarkan sejak Februari 2013 itu, diklaim sudah terpesan ribuan unit.

Sumber: http://industri.kontan.co.id

Jumat, 10 Mei 2013

Kemdikbud Keluarkan Data Terbaru Jumlah Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013


Jakarta --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menyampaikan data terbaru jumlah sekolah pelaksana kurikulum 2013, di Kantor Kemdikbud, Senin (6/05). Dari data tersebut diketahui, terdapat pengurangan baik dari jumlah sekolah, guru, maupun siswa. “Kita kurangi besar kendaraan yang akan ditumpangi, ilustrasinya seperti itu. Untuk itu, harus kita matangkan dan mantapkan betul. Jangan sampai kita tidak realistis dalam arti tidak mempertimbangkan faktor-faktor eksternal,” jelasnya pagi ini (6/05), di ruang kerjanya, usai sidak UN SD.

Menteri Nuh mengatakan, penetapan jumlah sekolah pelaksana tersebut tidak serta merta hanya pertimbangan akademik. Ada pertimbangan-pertimbangan eksternal yang diikutkan, yaitu variabel kesiapan. Salah satu kriteria sekolah yang diprioritaskan untuk menjalankan kurikulum ini adalah sekolah eks-RSBI dan sekolah dengan akreditasi A. “Sekolah itu variabelnya lebar, dan orang ingin mendapatkan rasio keberhasilan yang tinggi. Oleh karena itu, kita rumuskan variabel kesiapan,” katanya.

Untuk sekolah dasar, kurikulum 2013 akan dijalankan di 2.598 sekolah, oleh 15.629 guru, dan 341.630 siswa. Untuk SMP, dijalankan di 1.521 sekolah, 27.403 guru, dan 342.712 siswa. Untuk SMA, dijalankan di 1.270 sekolah, 5.979 guru, dan 335.940 siswa. Dan untuk SMK, dijalankan di 1.021 sekolah, 7.102 guru, dan 514.783 siswa. Total keseluruhan pelaksana kurikulum 2013 adalah 6.410 sekolah, 56.113 guru, dan 1.535.065 siswa.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Nuh juga menyampaikan jumlah sekolah pelaksana di beberapa daerah. Daerah-daerah tersebut adalah, DI Aceh 132 sekolah, Bali 203 sekolah, Jawa Tengah 881 sekolah, Jawa Barat 887, Jawa Timur 1053, Sumatera Utara 263, Banten 225 sekolah, DIY 146 sekolah, dan Jakarta 250 sekolah.

Mendikbud menjelaskan, pengumpulan data jumlah sekolah, siswa dan guru menggunakan beberapa instrumen. Data-data siswa diperoleh dengan menggunakan instrumen Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang berbasis siswa. Sedangkan guru dan sekolah dengan menggunakan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Pemilihan sekolah, kata Mendikbud, juga mempertimbangkan jarak lokasi dari bandar udara terdekat. Karena proses distribusi logistik mempunyai peran besar dalam menjamin pelaksanaan kurikulum 2013. Oleh karena itu, basis pemilihan sekolah pun tidak lagi berbasis kabupaten/kota, melainkan berbasis provinsi. Jadi dimungkinkan tidak semua kabupaten kota ada (sekolah pelaksana kurikulum 2013 – red),” tuturnya.

Kemdikbud sendiri telah memiliki sistem yang bisa melihat lokasi sekolah, yang telah diintegrasikan dengan sistem google earth. “Kita sudah punya sistem monitoring di monitoring room. Kita tau dimana lokasi sekolah, berapa jarak dari bandara, itu untuk mempertimbangkan distribusi logistik. Kita sudah sensus koordinat sekolahnya berapa,” jelasnya. (AR)

Sumber: http://www.kemdikbud.go.id/

Laporkan Software Bajakan, Dapat Imbalan Rp. 100 Juta

Laporkan Software Bajakan, Dapat Imbalan Rp. 100 Juta

Rachmatunisa - detikinet, Kamis, 09/05/2013 14:01 WIB

Zaid Adnan (BSA)

Jakarta - Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan upaya penegakan hukum menggunakan software berlisensi. Selain bekerja sama dengan aparat kepolisian melakukan razia software bajakan, BSA The Software Alliance juga menawarkan imbalan menarik bagi para pelapor.

Dikatakan Zain Adnan Kepala Perwakilan BSA di Indonesia, pembajakan software adalah sebuah masalah serius yang tidak hanya menghambat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ini juga merugikan industri perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menciptakan lapangan kerja baru, atau diinvestasikan kembali dalam bentuk riset dan pengembangan.

"Banyak pelaku bisnis yang kurang memahami pentingnya menggunakan software berlisensi, sehingga menempatkan bisnis mereka dalam risiko hukum dan mempertaruhkan kualitas produknya," ujarnya dalam keterangan kepada detikINET, Kamis (9/5/2013).

Ironisnya, banyak juga pelaku bisnis yang secara terbuka menggunakan software tidak berlisensi. Alasannya, menekan harga dianggap lebih penting dibandingkan terkena sanksi hukum.

Selain menggandeng aparat kepolisian, BSA juga ingin melibatkan masyarakat agar melek software berlisensi. Untuk itu, BSA mengiming-imingi masyarakat yang melaporkan pengguna software tidak berlisensi dengan ganjarana Rp 100 juta.

"Dari sisi BSA, kami menawarkan imbalan hingga Rp 100 juta selama
periode tertentu untuk pemberian informasi tentang perusahaan pengguna software tidak berlisensi. Kami mengimbau perusahaan untuk segera mengaudit dan
melegalisasikan software mereka," ujarnya.

Bagaimana cara melaporkannya? Nah, BSA menyediakan saluran bebas pulsa di 0800-1-BSA-BSA (0800-1-272-272) bagi pelapor. Selain itu, laporan dapat juga dikirimkan melalui situs BSA di www.bsa.org/indonesia.

Imbalan senilai 100 juta diberikan bagi pemberi informasi tentang perusahaan pengguna perangkat bajakan atau tidak berlisensi yang dimiliki anggota BSA. Semua aduan akan diperiksa dengan rahasia.

(rns/rns)
 
Sumber:  http://inet.detik.com 

Kamis, 09 Mei 2013

Kurikulum 2013 akan mulai diterapkan pada 6.410 Sekolah


6.410 Sekolah Akan Menerapkan Kurikulum 2013

Tahun ini, 6.410 sekolah telah ditetapkan Kemendikbud menjadi sasaran implementasi Kurikulum 2013. 6.410 sekolah tersebut terdiri dari 2.598 SD, 1521 SMP, 1.270 SMA, dan 1.021 SMK. Setidaknya 56.113 guru dan 1.535.065 siswa yang akan merasakan kurikulum yang kabarnya menghapus 3 mata pelajaran tersebut ( IPA, IPS, Pengembangan Diri) dan merupakan pengganti KTSP tersebut.
 
Kurikulum 2013 untuk jenjang SD ini dalam penerapannya mengalami pengurangan. Dimana Kemendikbud sebelumnya telah  merencanakan bahwa 30 persen atau sekitar 44.609 SD yang akan menerapkan kurikulum tematik integratif itu. Namun demikian dalam penerapan kurikulum 2013 ini Menurut Nuh, sekolah yang menjadi sasaran penerapan Kurikulum 2013 berbasis provinsi dan diprioritaskan pada sekolah yang sudah siap. Tahap awal untuk SD akan dilaksanakan pada kelas I dan kelas IV.


Nuh menjelaskan konsolidasi penyiapan akhir mulai dari pengadaan buku dan pelatihan guru Kurikulum 2013 akan dilakukan pada 23-27 Mei 2013. Sedangkan evaluasi dan pelatihan baru bagi guru dilakukan setelah pelatihan sebelumnya, yakni September sampai Oktober.

Untuk pengadaan buku saat ini sedang dalam tahap lelang. Nuh memastikan perusahaan yang akan mencetak buku Kurikulum 2013 memiliki track record yang baik. Karena sekolah sasaran implementasi Kurikulum 2013 berbasis provinsi, ia pun menjamin distribusi buku akan sampai dalam waktu satu hari.

Nuh juga mengatakan untuk anggaran dana,  DPR telah menyetujui anggaran Kurikulum 2013 pada tanggal 21 Desember 2013 lalu. Sedangkan jumlah anggaran Kurikulum 2013 tidak lebih dari Rp 800 miliar. Saat ini, Kemdikbud sedang mematangkan nominal anggaran Kurikulum 2013. "Anggaran prinsipnya sudah oke, dan penetapannya bergantung dari sasarannya itu," kata Nuh.
 
Sumber: http://pengumumanbagianda.blogspot.com/

Perbudakan di Tangerang Menguak Banyak Industri tanpa Izin

 Pabrik milik Yuki di Tangerang_ANTARA/Lucky.R/rj

Metrotvnews.com, Tagerang: Setelah kasus perbudakan di Kabupaten Tangerang, Banten, terkuak, ternyata banyak industri rumahan di wilayah itu tidak memiliki izin usaha, medirikan bangunan (IMB), maupun izin lingkungan

Di Kecamatan Sepatan, bukan hanya pabrik kuali tempat praktik perbudakan milik Juki Irawan yang tidak memiliki izin. Masih ada 78 pabrik rumahan lainnya yang tidak mengantongi izin. "Saya selalu meneguran industri rumahan itu," kata Camat Sepatan Achmad, Kamis (9/5).

Tapi, ujarnya, hingga kini industri rumahan tersebut hanya bejanji akan mengurus izin, namun belum dilaksanakan. Persoalan tersebut, kata Achmad, sudah dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) maupun satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang untuk ditindaklanjuti.

"Sebagai aparat wilayah, kami hanya bisa melakukan pembinaan. Sedangkan yang punya wewenang mengambil tindakan adalah Disnaker dan Satpol PP," katanya.

Bahkan, ketika pihaknya mendengar di Jalan Raya Bayur Ropak, Kampung Bayur Ropak, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan, ada industri rumahan, yang memproduksi kuali, ia datang ke lokasi untuk mengecek.

Saat itu pabrik dengan nama CV Cahaya Logam baru mempekerjakan 10 karyawan. "Saya datang ke CV Cahaya Logam sekitar satu tahun lalu. Melalui Kades Lebak Wangi (Mursan) saya sudah minta agar perusahaan tersebut segera mengurus izin-izinnya," kata Acmad. (Sumantri)

Editor: Patna Budi Utami 

Selasa, 07 Mei 2013

Hati-hati... E-KTP Rusak Jika di Foto Copy

Mendagri: e-KTP Tidak Boleh di Foto Copy 


Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) mengeluarkan surat edaran (SE) yang menyatakan kartu elektronik kartu tanda penduduk (e-KTP) tidak boleh di fotokopi, distapler dan diperlakukan buruk hingga merusak fisik kartu.

Larangan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Mendagri Nomor 471.13/1826/SJ yang dikeluarkan pada 11 April 2013. Edaran tersebut ditujukan kepada unit kerja pemerintah dan badan usaha untuk mencegah kerusakan data di setiap kartu penduduk.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Purba Hutapea mengatakan pihaknya tidak pernah diminta Kemendagri untuk menyosialisasikan soal larangan e-KTP difotokopi. Bahkan jajaran Dinas Dukcapil di kantor-kantor kelurahan tidak mengetahui larangan tersebut.

“Sosialisasi dilakukan oleh Kemendagri langsung ke masyarakat. Mereka kan yang menguasai spesifikasinya, kita cuma pelaksana saja,” kata Purba di Balaikota DKI, Jakarta, Selasa (7/5).

Namun untuk kepentingan internal, lanjutnya, Dinas Dukcapil akan melakukan sosialisasi lintas instansi jajaran Pemprov DKI Jakarta. Sosialisasi tidak hanya dilakukan kepada jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tetapi juga kepada unit kerja perangkat daerah (UKPD) seperti kecamatan dan kelurahan.
“Surat edaran tersebut akan kami edarkan ke seluruh SKPD dan UKPD di jajaran Pemprov DKI Jakarta,” ujarnya.

Diungkapkannya, warga DKI Jakarta yang sudah merekam e-KTP sebanyak 6.024.282 orang. Sedangkan yang dicetak Kemendagri untuk warga DKI sebanyak 5.467.687, dan yang sudah diterima warga sebanyak 4.895.819 kartu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (AHok) mengaku kesal dengan tidak beresnya Kemendagri dalam menerbitkan e-KTP ini. Agar tidak cepat rusak, e-KTP seharusnya dibuat seperti kartu ATM melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) masing-masing Provinsi. Sehingga dapat menghemat anggaran yang ada di APBN dan APBD.

”Dari dulu saya sudah protes di Komisi II karena tidak perlu bikin e-KTP. Ngapain bikin e-KTP sampai triliunan begitu. Jadi, di seluruh Indonesia kan punya BPD, semua orang jadi punya KTP, selesai, secara tidak langsung warga menjadi nasabah BPD akan memiliki KTP tersebut,” paparnya.

Seperti diketahui, Mendagri Gamawan Fauzi baru mengatakan bahwa KTP elektronik atau e-KTP tidak boleh difotokopi. Padahal, E KTP sudah beredar luas di masyarakat. Sebagai pengganti fotokopi, Gamawan mengimbau warga untuk mencatat Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nama lengkap warga yang bersangkutan. Bila kebanyakan difotokopi, maka chip dalam e-KTP akan rusak dan tidak bisa terbaca lagi oleh card reader.

Senin, 06 Mei 2013

Arti Kode Angka pada Ban Mobil dan Velg yang Digunakan


Velg dan Ban merupakan komponen yang tidak terpisahkan saat kita ingin mendandani mobil kesayangan. Keduanya memiliki motif dan desain yang sangat beragam sehingga harus pandai-pandai memadupadankan dengan style kendaraan.

Dalam memilih kedua komponen ini, kita harus mempertimbangkan tujuannya. Apakah untuk keperluan harian, kompetisi atau untuk kontes sebagai carshow. Semuanya harus serasi karena secara tidak langsung menunjukkan jati diri pemiliknya.

Pabrikan mobil umumnya memasangkan ban pada mobil produksinya dengan velek dan ban OEM (Original Equipment Manufacturer) sesuai dengan karakter mobil. Untuk mobil yang diproduksi masal biasanya menggunakan ban yang lebih ditujukan untuk kenyamanan.

Selain menjunjung tinggi faktor kenyamanan, pemilihan pada mobil ban standar juga memperhatikan faktor keselamatan dan faktor keawetan komponen kendaraan. Oleh karena itu kendaraan yang dijual dibekali ban yang berprofil tebal.

Berbeda dengan kendaraan-kendaraan sekelas Ferrari, Lamborghini, Porsche dan kendaraan eksotis lainnya yang dibuat untuk tujuan performa dan gaya hidup. Oleh karena itu ban dan velek yang digunakanpun rata-rata berukuran diameter besar dengan ban berprofil rendah alias ban tipis.

Ban dengan spesifikasi tersebut ditujukan untuk mendapatkan traksi, akselerasi serta kelincahan bermanuver dengan faktor safety yang sangat tinggi untuk mengimbangi kemampuan kendaraan yang bersangkutan.

Karena Faktor kenyamanan berada pada urutan kesekian, maka jangan harap Anda mendapatkan kenyamanan pada kendaraan-kendaraan eksotis yang kami sebutkan di atas. Dan meskipun demikian kita tidak bisa menampik kalau kendaraan eksotis tadi sangat indah dipandang.

Karena umumnya kendaraan dengan velek besar ini digunakan pada mobil-mobil 'mahal' itulah maka banyak para pemilik kendaraan menaikkan ukuran ban dan veleknya agar setidaknya mendekati tampilan mobil-mobil sport eksotis tersebut.

Namun sebelum melaksanakan niat itu, sebaiknya pahami dulu kode-kode yang ada pada ban. Dan yang perlu diperhatikan saat Anda ingin menaikkan diameter roda mobil kesayangan Anda, sebaiknya tidak lebih dari dua inci lebih besar dari ukuran standar OEM. Itu kalau Anda masih peduli faktor kenyamanannya.

Misalnya jika mobil Anda saat ini menggunakan velek ukuran 16 inci, maka sebaiknya Anda melakukan pembesaran tidak lebih dari plus dua (+2) yaitu 18 inci.

Kode-kode pada Ban

Misalnya ban berkode 215/65R15 89H. Angka '215' adalah lebar telapak ban dalam satuan ukuran milimeter. '65' (Aspek Rasio), adalah rasio/perbandingan antara ketebalan profil ban dengan lebar telapak ban. Angka 65 di sini mengisyaratkan tinggi/tebal ban adalah 65% dari lebar telapak ban.

'R' (konstruksi), adalah pola jalinan benang/kawat yang memperkuat konstruksi ban. 'R' di sini berarti ban tersebut memiliki pola jalinan berpola radial. Jika 'B' berarti ban tersebut mempunyai konstruksi sabuk bias (bias belted). Untuk 'D' maka berarti konstruksinya adalah bias diagonal (diagonal bias).

Angka 15 berikutnya adalah ukuran diameter rim/velek dalam satuan inci dan angka '89' mengisyaratkan beban maksimal (load index) yang diizinkan pada ban bersangkutan. Sesuai dengan standar industri ban maka kode tersebut memiliki kapasitas beban maksimal sebesar 580 kilogram di tiap ban.

Tabel load Index/ beban maksimal yang diizinkan:

 86=530kg
 87=545kg
 88=560kg
 89=580kg
 90=600kg
 91=615kg
 92=630kg
 93=650kg
 94=670kg dan seterusnya.

Huruf "H' terakhir merupakan indikator kecepatan maksimal.

Tabel indikator kecepatan maksimal yang diizinkan:

 G=  90km/jam
 H= 210km/jam
 J= 100km/jam
 K= 110km/jam
 L= 120km/jam
 M= 130km/jam
 N= 140km/jam
 P= 150km/jam
 Q= 160km/jam
 R= 170km/jam
 S= 180km/jam
 T= 190km/jam
 U= 200km/jam
 V= 240km/jam
 W= 270km/jam
 Y= 300km/jam

Jadi ban berkode 215/65R15 89H adalah ban dengan lebar telapak 215mm, ketebalan ban dengan aspek rasio 65% x 215(mm) = 129(mm), berjenis radial dengan ukuran velek berdiameter 15 inci, mampu dibebani seberat 580 kg dengan batas kecepatan aman maksimal 210 km/jam.

Ada perbedaan kode simbol batas kecepatan pada sistem Eropa generasi lawas yang diberi kode 215/65 HR15 yang berarti lebar telapak 215 mm/aspek rasio 65, kecepatan maksimal 210 km/jam, jenis radial dan rim 15 inci.

 TR=100 Km/jam.
 HR=210 Km/jam.
 VR=260 km/jam
 ZR=340 km/jam.

Tulisan 'DOT' pada dinding ban, berarti ban tersebut telah memenuhi standar persyaratan dari Departement of Transportation (DOT) Amerika Serikat berdasarkan sistem Uniform Tire Quality System (UTQG) atau tiga jenis kemampuan/tingkatan ban, yaitu keawetan/jarak tempuh, daya cengkeram dan daya tahan terhadap temperatur.

Inflation Pressures/Tekanan angin adalah batas maksimum yang diperbolehkan, tetapi belum tentu sesuai untuk jenis mobil Anda. Pakailah selalu tekanan angin yang dianjurkan produsen mobil yang dapat dilihat pada buku petunjuk/manual book.

Di samping kode-kode di atas, ada kode lainnya yang tak kalah penting. Dalam dunia off-road kerap kita mendengar ban berukuran 31 ban 33 dan lain sebagainya. Untuk ban off-road biasanya menggunakan kode sederhana seperti 31 x 10.50 R 15 6PR.

Angka 31 adalah ukuran paling luar diameter ban dalam satuan inci, sementara 10.50 merupakan ukuran lebar ban dalam satuan inci, R adalah jenis ban Radial dan 6PR adalah 6 Ply Rating yaitu jumlah lapisan pola jalinan kawat atau benang di dalam ban yang dalam hal ini maksudnya 6 lapisan. 
Kode-kode pada Velek

Bahasa velek umumnya lebih sederhana dibanding bahasa ban. Sebagai contoh: Sebuah velek tertera kode 7 1/2 (7.5) x 17 kemudian 4/114.3 dan ET +40.

Angka 7.5 pada rangkaian kode 7.5 x 17 merupakan lebar velek dalam satuan inci sementara angka 17 merupakan diameter velek dalam satuan inci. Arti angka 7.5 x 17 berarti velek memiliki lebar 7,5 inci dengan diameter 17 inci.

Rangkaian kode 4/114.3 merupakan kode untuk menunjukkan jumlah baut yaitu 4 baut dan 114.3 merupakan kode untuk PCD (Pitch Circle Diameter) yaitu diameter pola lingkaran posisi baut dalam satuan milimeter. Jadi jika ada kode 5/112, berarti velek tersebut memiliki 5 lubang baut dengan PCD 112 mm.

Kode ET merupakan ukuran offset velek. Velek memiliki dua bibir yaitu bibir luar dan bibir dalam. Jika dudukan baut velek berada tepat di tengah-tengah antara bibir luar dan bibir dalam (centerline) berarti velek memiliki offset 0.

Posisi dudukan baut velek semakin ke arah luar berarti velek memiliki offset positif demikian pula sebaliknya jika posisi dudukan roda cenderung lebih ke arah dalam berarti negatif. Jadi jika pada velek tertulis ET +40 itu artinya posisi dudukan baut roda pada velek bergeser ke luar sejauh 40 mm.

Umumnya pemilik kendaraan jarang malakukan kesalahan dalam memilih ukuran ban dan velek serta ukuran PCD. Akan tetapi pemilik kerap lalai mengukur offset-nya hingga baru diketahui setelah ban dan velek siap dipasang atau bahkan setelah dipasang pada kendaraan.

Kebanyakan problem yang timbul adalah mentoknya ban dengan komponen bodi kendaraan seperti pada bibir spakbor atau fender, piring dudukan pegas suspensi atau dinding apron maupun dinding rumah roda akibat melupakan faktor offset.

Kalau sudah begini, biasanya pemilik menyiasatinya dengan menambahkan spacer agar ban tidak mentok. Namun perlu diingat bahwa penggunaan spacer membuat velek memiliki potensi bergeser dari posisinya karena tumpuan velek hanya bergantung pada ikatan baut-baut roda.

Seharusnya velek menempel sempurna pada dudukan roda dan tertahan oleh tonjolan poros roda agar posisi roda tetap center pada dudukannya.

Yang tidak kalah pentingnya saat memasang velek, perhatikan lubang tengah velek dan tonjolan pada dudukan velek. Idealnya antara lubang tengah pada velek dan tonjolan hub roda harus masuk secara presisi. Jika Ada celah, sebaiknya Anda meminta ring tambahan untuk di pasang pada center hub roda untuk membantu velek tetap center terhadap poros roda.

Sumber: http://rodaoffroad.blogspot.com/