Sabtu, 11 Mei 2013

'Saya Berutang Nyawa dengan Mobil Ini'



akarta - General Motors mengklaim dari sisi keamanan mobilnya lebih bagus dari merek lain. Hal itu juga diamini oleh para pemilik mobil-mobil merek General Motors.

Dalam sebuah pertemuan diler dan konsumen di suatu tempat seperti disampaikan President, GM South East Asia Operations Martin Apfel, seorang konsumen pun sempat menyuarakan hal itu.

"Ada seorang polisi, dia mengalami kecelakaan yang hebat, dia keluar dari pintu mobil, tanpa cedera sama sekali. Dia bilang saya berutang nyawa dengan mobil ini. Akhirnya ketika dia membeli mobil untuk anaknya, dia beli Chevy. Ungkapan-ungkapan seperti itu sering dibicarakan," ujar Apfel saat berbicara dengan wartawan di Jakarta baru-baru ini.

Tanpa menyebut merek yang dimaksud, Apfel menuturkan GM selalu melakukan perbandingan produk GM dengan produk kompetitor. "Hasilnya kami lebih baik," ujarnya.

Dari sisi produk, mobil-mobil GM di Indonesia memang kalah dari sisi persepsi publik masyarakat Indonesia. Hal ini diakui oleh Marcos Purty, Presiden Direktur, GM Indonesia. Karena itu masalah persepsi ini lah yang menjadi tantangan yang harus diatasi GM di Indonesia.

"Kami lebih lama berjualan mobil, jadi kami lebih tahu bagaimana menangani konsumen. Kami memang tidak banyak memiliki diler-diler di Indonesia, tetapi kami selalu memberitahukan kepada konsumen kami kalau sudah saatnya melakukan perawatan mobil," ujar Marcos yang berjanji tahun ini Chevy akan membangun lebih banyak diler lagi di Indonesia.

Dadan Kuswaraharja - detikOto
(ddn/ddn)

Sumber:  http://oto.detik.com/

=====================

GM operasikan pabrik spin di Indonesia



BEKASI. PT General Motors Indonesia (GMI) kembali mengoperasikan pabrik otomotif di Indonesia. Delapan tahun silam, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu menghentikan kegiatan produksinya karena kalah bersaing dengan pemain otomotif Jepang.

Pabrik yang menempati lahan seluas 58.000 m² itu, akan menjadi tempat produksi produk andalan GM Indonesia di pasar domestik, yakni Chevrolet Spin. Mobil itu masuk dalam kategori multi purpose vehicle (MPV) kelas bawah atau entry level.

Timothy E Lee, Presiden Direktur General Motors International Operations, menuturkan, pihaknya tertarik dengan pasar otomotif di Indonesia, terutama di segmen MPV kelas bawah yang gemuk. GM membenamkan investasi sebesar US$ 150 juta sejak Agustus 2011 untuk merenovasi gedung dan fasilitas produksi bagi Spin.

Spin yang kepanjangan dari Spirit of Indonesia itu, akan diproduksi sebesar 40.000 unit per tahun, untuk menopang penjualan General Motors di Indonesia. Maklum, selama ini GM Indonesia belum memiliki produk MPV di pasar MPV.

Sekitar 80%, atau sebanyak 32.000 unit, Spin yang diproduksi di Bekasi, akan dilempar ke pasar domestik. Sebanyak 20% lagi akan dilepas ke pasar ekspor, seperti Thailand, Filipina dan Afrika Selatan. Pabrik di Bekasi akan menjadi basis produksi Spin untuk pasar Asia Tenggara.

Marcos Purty, Presiden Direktur GM Indonesia, menuturkan, Spin memakai sekitar 43 pemasok komponen otomotif lokal, dan akan terus ditingkatkan. Produk yang sudah dipasarkan sejak Februari 2013 itu, diklaim sudah terpesan ribuan unit.

Sumber: http://industri.kontan.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar