akarta - General Motors mengklaim dari sisi keamanan
mobilnya lebih bagus dari merek lain. Hal itu juga diamini oleh para
pemilik mobil-mobil merek General Motors.
Dalam sebuah pertemuan
diler dan konsumen di suatu tempat seperti disampaikan President, GM
South East Asia Operations Martin Apfel, seorang konsumen pun sempat
menyuarakan hal itu.
"Ada seorang polisi, dia mengalami
kecelakaan yang hebat, dia keluar dari pintu mobil, tanpa cedera sama
sekali. Dia bilang saya berutang nyawa dengan mobil ini. Akhirnya ketika
dia membeli mobil untuk anaknya, dia beli Chevy. Ungkapan-ungkapan
seperti itu sering dibicarakan," ujar Apfel saat berbicara dengan
wartawan di Jakarta baru-baru ini.
Tanpa menyebut merek yang
dimaksud, Apfel menuturkan GM selalu melakukan perbandingan produk GM
dengan produk kompetitor. "Hasilnya kami lebih baik," ujarnya.
Dari
sisi produk, mobil-mobil GM di Indonesia memang kalah dari sisi
persepsi publik masyarakat Indonesia. Hal ini diakui oleh Marcos Purty,
Presiden Direktur, GM Indonesia. Karena itu masalah persepsi ini lah
yang menjadi tantangan yang harus diatasi GM di Indonesia.
"Kami
lebih lama berjualan mobil, jadi kami lebih tahu bagaimana menangani
konsumen. Kami memang tidak banyak memiliki diler-diler di Indonesia,
tetapi kami selalu memberitahukan kepada konsumen kami kalau sudah
saatnya melakukan perawatan mobil," ujar Marcos yang berjanji tahun ini
Chevy akan membangun lebih banyak diler lagi di Indonesia.
Dadan Kuswaraharja - detikOto
(ddn/ddn)
Sumber: http://oto.detik.com/
=====================
GM operasikan pabrik spin di Indonesia
BEKASI. PT General Motors Indonesia (GMI)
kembali mengoperasikan pabrik otomotif di Indonesia. Delapan tahun
silam, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu menghentikan kegiatan
produksinya karena kalah bersaing dengan pemain otomotif Jepang.
Pabrik yang menempati lahan seluas 58.000 m² itu, akan menjadi tempat
produksi produk andalan GM Indonesia di pasar domestik, yakni Chevrolet
Spin. Mobil itu masuk dalam kategori multi purpose vehicle (MPV) kelas
bawah atau entry level.
Timothy E Lee, Presiden Direktur General Motors International
Operations, menuturkan, pihaknya tertarik dengan pasar otomotif di
Indonesia, terutama di segmen MPV kelas bawah yang gemuk. GM membenamkan
investasi sebesar US$ 150 juta sejak Agustus 2011 untuk merenovasi
gedung dan fasilitas produksi bagi Spin.
Spin yang kepanjangan dari Spirit of Indonesia itu, akan diproduksi
sebesar 40.000 unit per tahun, untuk menopang penjualan General Motors
di Indonesia. Maklum, selama ini GM Indonesia belum memiliki produk MPV
di pasar MPV.
Sekitar 80%, atau sebanyak 32.000 unit, Spin yang diproduksi di
Bekasi, akan dilempar ke pasar domestik. Sebanyak 20% lagi akan dilepas
ke pasar ekspor, seperti Thailand, Filipina dan Afrika Selatan. Pabrik
di Bekasi akan menjadi basis produksi Spin untuk pasar Asia Tenggara.
Marcos Purty, Presiden Direktur GM Indonesia, menuturkan, Spin
memakai sekitar 43 pemasok komponen otomotif lokal, dan akan terus
ditingkatkan. Produk yang sudah dipasarkan sejak Februari 2013 itu,
diklaim sudah terpesan ribuan unit.
Sumber: http://industri.kontan.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar