Tampilkan postingan dengan label Info Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 21 Mei 2016

SMA DAN SMK KINI DIKELOLA PEMPROV JAWA BARAT

SMA DAN SMK KINI DIKELOLA PEMPROV JAWA BARAT

Bandung, UPI
Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan menyatakan, alih kelola Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA dan SMK) dari Kabupaten/Kota ke Provinsi Jawa Barat menjadi penanda bahwa pendidikan di Jawa Barat harus semakin lebih baik. Bahkan, dengan alih kelola ini, SMA dan SMK dapat mencapai kualitas dunia. Dengan demikian, sumber daya manusia Indonesia mampu memenangi setiap persaingan dunia.
“Saya menjamin, alih kelola kali ini menyebabkan pendidikan di Jawa Barat semakin bermutu dan menyebabkan SDM kita memiliki daya saing tinggi sehingga mampu memenangi persaingan global,” kata Gubernur Jabar sebagaimana dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dr. Asep Hilman, M.Pd. di Bandung belum lama ini.
Pengelolaan SMA dan SMK oleh Provinsi sempat menuai kritik. Pasalnya, pengelolaan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) pernah ditangani Kantor Wilayah Pendidikan Provinsi, namun saat diberlakukan otonomi daerah, SLTA diserahkan kepada Kabupaten/Kota. Kini SMA dan SMK akan dikembalikan pengelolaannya kepada Pemprov.  Kritik menyatakan, siapa pun yang mengelola,  ternyata hasilnya sama saja.
Mengomentari kritik tersebut, Gubernu Jabar menyatakan, alih kelola SMA dan SMK kali ini berbeda, karena momentum ini menjadi titik tolak pendidikan di Jabar semakin bermutu. Kualitas pendidikan ditandai dengan SDM Jawa Barat memiliki daya saing tinggi sehingga mampu memenangi persaingan global.
2
“Kalau kinerja SDM yang mengelola SMA dan SMK di Kabupaten/Kota dan Provinsi sama saja, maka siapa pun yang mengelolanya hasilnya sama saja. Apalagi kalau program pendidikan yang dilakukan hanya copy-paste, maka pasti tidak ada perubahan. Tapi bagi Pemprov Jabar, alih kelola SMAdan SMK dari Kabupaten/Kota kali ini harus memberikan makna yang signifikan. Bahkan saya menjamin, pengelolaan SMA dan SMK oleh Provinsi akan menjadi lebih baik,” kata Asep Hilman.
Gubernur percaya bahwa alih kelola ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat. Sebab, aparatur di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sudah siap mengelola SMA dan SMK ini lebih baik. Mereka tengah berjuang melakukan perbaikan minimal sesuai dengan delapan standar nasional pendidikan, yaitu (1) Standar Kompetensi Lulusan; (2) Standar Isi; (3) Standar Proses; (4) Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan; (5) Standar Sarana dan Prasarana; (6) Standar Pengelolaan; (7) Standar Pembiayaan Pendidikan; dan (8) Standar Penilaian Pendidikan.
“Bagi Jawa Barat, delapan standar nasional ini hanyalah standar minimum. Jabar harus mencapai standar yang lebih tinggi dari standar ini, sehingga Jawa Barat dapat menjadi provinsi terbaik dalam pembangunan bidang pendidikan,” kata Asep Hilman.
Pemprov Jabar memiliki sejumlah terobosan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jabar, khususnya bagi SMA dan SMK. Terobosan tersebut dijabarkan dalam sejumlah program unggulan. Salah satunya, Pemprov Jabar menjadikan pendidikan karakter sebagai kojo untuk menciptakan SDM Jawa Barat yang berkualitas. Agar lebih efektif, Pemprov akan mengasramakan selurus siswa SMA dan SMK, khususnya yang negeri. Sehingga, seluruh SMA dan SMK menjadi boarding schoolatau SMA dan SMK berbasis pesantren.
Diungkapkan, tahun 2016 ini, sebanyak tujuh SMAdan SMK di Jawa Barat, menyatakan siap menjadi sekolah berbasis pesantren. Sementara, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun ini juga menyiapkan 11  SMK baru lainnya untuk menjadi sekolah berasrama. Dengan demikian, akhir tahun 2016, diharapkan terdapat 18 SMA dan SMK di Jabar yang siswanya diasramakan.
“Dengan mengasramakan siswa SMA dan SMK, kita berharap Jawa Barat mampu menciptakan lulusan yang memiliki wawasan kepesantrenan sehingga terwujud insan yang berakhlak mulia. Itulah sebabnya, kita terus memperbanyak sekolah berbasis pesantren. Tahun 2018, kita menargetkan akan menjadi 51 SMA dan SMK yang berasrama, sampai akhirnya semua SMA dan SMK berasrama,” ujar Asep Hilman.
Dia berharap, lulusan SMK dan SMA dengan boarding school memiliki keterampilan berwirausaha. Kalaupun mau melanjutkan kuliah, dengan tinggal di asrama, mereka akan lebih siap karena memiliki waktu belajar yang lebih banyak. Bahkan secara praktis, dengan mengasramakan siswa, lulusan SMK/SMA lebih mudah bekerja di dunia usaha dan dunia industri sehingga menjadi insan yang mandiri.
Asep Hilman menjelaskan, mengasramakan siswa SMA dan SMK sangat strategis. Sebab, membekali peserta didik di sekolah dengan pendidikan kecakapan hidup (life skill) merupakan keharusan menghadapi era persaingan ketat saat ini. Pendidikan harus memberikan pengalaman sebanyak-banyaknya kepada peserta didik untuk lebih mengenal kerasnya perjuangan hidup yang mereka hadapi sekarang dan masa depan. Pendidikan juga diharapkan memberi manfaat yang luas bagi kehidupan suatu bangsa.
“Saya sangat mendukung dengan pendapat bahwa mengasramakan siswa memang tak berbeda dengan pesantren. Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang sangat terkenal di Indonesia. Lembaga pendidikan ini mengajarkan santrinya selama 24 jam. Tak hanya mengajarkan kecerdasan otak, tapi juga mengajarkan moral, perilaku, dan nilai. Suasana pesantren memungkinkan terciptanya perilaku siswa yang positif, karena mereka akan meneladani perilaku pendidiknya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Asep Hilman.
Pendidikan karakter didukung dengan berbagai program lain, seperti Program Pelatihan Kepemimpinan bagi para calon pemimpin bangsa. Para aktivis di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan kegiatan ekstra kurikuler lainnya seperti Palang Merah Remaja, Pramuka, dan lain sebagainya harus memupuk jiwa kepemimpinan. Disdik Provinsi Jawa Barat memberikan kesempatan kepada para aktivis untuk berinteraksi dengan aktivis lainnya dengan menyelenggarakan berbagai pendidikan kepemimpinan pada tingkat daerah dan regional.
Para pemimpin muda Jawa Barat, kata Asep Hilman, terus diperkuat iman dan takwanya. Jiwa keagamaan yang ditanamkan keluarga sejak di rumah, di masjid, dan saat sekolah di SD serta SMP terus dipupuk saat SMA atau SMK. Bahkan pendidikan keagamaan harus mulai dikembangkan dalam berbagai aktivitas religius yang dipadukan dalam kehidupan empirik. Dengan demikian, sikap keagamaan pemimpin kita di masa mendatang tidak berhenti pada tataran artifisial, melainkan lebih substantif. Agama menjadi wahana menuju kehidupan bahagia di dunia dan akhirat, tidak hanya untuk pemimpin namun juga untuk masyarakat yang dipimpinnya.
Terobosan kedua, kata Asep Hilman, Pemprov mengembangan Sekolah Digital Berbasis Keunggulan Lokal Jawa Barat. Sebab, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi demikian pesat saat ini. Menyikapi hal tersebut pendidikan abad 21 mengisyaratkat perlunya memanfaatkan TIK dalam pembelajaran untuk meningkatkan kesiapan generasi mendatang agar mampu bersaing di tingkat nasional, regional maupun internasional.
“Pembelajaran jarak jauh berbasis internet menjadi pilihan rasional untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di SMA/SMK. Dalam upaya mendorong SMA SMK Jawa Barat untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh menuju era masyarakat ekonomi Asia Tenggara diperlukan upaya perintisan sekolah digital Jawa Barat,” ujar Asep Hilman.
Di samping menyongsong MEA, penyiapan pembelajaran jarak jauh di Jawa Barat juga diharapkan mampu merintis berbagai upaya untuk mencapai beberapa target, di antarnya, untuk memeratakan kualitas pendidikan di berbagai daerah dan menghilangkan kendala geografis untuk meningkatkan APK (angka partisipasi kasar) Jawa Barat.
Untuk memulai perintisan sekolah digital Jawa Barat, ujar Gubernur, dilakukan  pola pembentukan sekolah induk, sekolah binaan dan sekolah imbas. Sekolah induk adalah 10 SMA dan SMK Kota Bandung yang terdiri atas 7 SMK dan 3 SMA yang telah aktif dalam UDJ Kota Bandung. Sedangkan sekolah pembina adalah 27 SMA dan 27 SMK di seluruh Kabupaten Kota di Jawa Barat yang memenuhi kriteria. Selanjutnya setiap sekolah tersebut membina 5 sekolah lain (5 SMA dan 5 SMK Negeri dan swasta) di kota/kabupaten masing-masing.  Di antara 10 sekolah induk di Kota Bandung ditunjuk 1 sekolah koordinator.
Yang paling utama, kata Asep Hilman selanjutnya, aksesibitas terhadap pendidikan bagi lulusan SMP dan Madrasah Tsanawiyah, harus semakin luas. Hambatan soal pembiayaan harus segera diatasi. Itulah sebabnya, Pemprov Jabar berusaha mewujudkan bantuan operasional sekolah (BOS) sebesar Rp 2.500.000 persiswa pertahun. Sebanyak Rp 1.500.000 diusahakan dari APBN dan Rp 1.000.000 berasal dari APBD Provinsi Jawa Barat.
“Dengan mengatasi hambatan pembiayaan pendidikan, diharapkan tidak ada lagi alasan masyarakat tidak mampu untuk tidak sekolah. Sebaliknya, semakin besar bantuan pemerintah, semakin besar aksesibilitas masyarakat terhadap dunia pendidikan,” ujar Gubernur. (WAS)
Humas UPI | 20/05/2016 |

Sumber: http://berita.upi.edu/?p=9235 


Senin, 02 Mei 2016

Hari Pendidikan Nasional 2016 : Sejarah Hari Pendidikan Nasional yang Diperingati Setiap 2 Mei

Hari Pendidikan Nasional 2016 : Sejarah Hari Pendidikan Nasional yang Diperingati Setiap 2 Mei


Indoberita.com – Sejarah hari pendidikan nasional. Jika kita memasuki bulan Mei, kita pasti akan langsung teringat pada tanggal 2 Mei yang merupakan peringatan hari pendidikan Nasional (Hardiknas). Selain itu, kita pasti juga akan langsung teringat dengan sosok pahlawan pendidikan , Ki Hajar Dewantara. Pasalnya, peringatan hari pendidikan nasional ini bertepatan dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara yakni tangaal 2 Mei. Mari kita simak sejarah singkat hari pendidikan nasional yang kami himpun dari berbagai sumber.
Ki Hajar Dewantara merupakan orang yang sangat berjasa dalam dunia pendidikan Indonesia. Beliau lahir pada 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat yang berasal dari keluarga di lingkungan kraton Yogyakarta. Semasa kecil, beliau pernah menamatkan sekolah di Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda), kemudian melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) namun karena sakit, akhirnya beliau tidak menamatkannya.
Selanjutnya, Ki Hajar Dewantara menjadi wartawan di beberapa surat kabar seperti Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia,  Kaoem Moeda,  Tjahaja Timoer dan  Poesara. Lewat tulisannya, beliau melakukan kritik mengenai pendidikan di Indonesia yang hanya boleh dinikmati oleh keturunan Belanda dan orang kaya saja. Hingga akhirnya beliau diasingkan ke Belanda.
Sekembali dari Belanda, Ki Hajar Dewantara mendirikan lembaga pendidikan Taman Siswa. Filosofinya yang sangat terkenal dan menempel erat pada dunia pendidikan yakni “Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani” yang artinya “Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan”.
Setelah Indonesia merdeka, Ki hajar Dewantara diangkat menjadi menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Pengajaran Indonesia dalam  kabinet pertama Republik Indonesia. Ia juga mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1957. Namun Dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa ini, tepatnya pada tanggal 28 April 1959 Beliau wafat di Yogyakarta.
Atas perjuangan Ki hajar Dewantara ini, beliau mendapat julukan bapak pendidikan Indonesia. Selanjutnya, setiap tanggal 2 Mei yang merupakan hari lahir Ki Hajar Dewantara diperingati sebagai hari pendidikan nasional. Hal ini tertulis dalam Surat Keputusan Presiden RI No. 305 tahun 1959 tertanggal 28 November 1959. Itulah sejarah singkat hari pendidikan nasional di Indonesia.
Sumber: http://www.indoberita.com/2016/05/50647/hari-pendidikan-nasional-2016-sejarah-hari-pendidikan-nasional-yang-diperingati-setiap-2-mei/

Senin, 21 Desember 2015

Draft POS Ujian Nasional Tahun 2016

Draft POS Ujian Nasional Tahun 2016

Draft POS Ujian Nasional Tahun 2016 - Pada tahun Pelajaran 2015/2016 ini Ujian Nasional menggunakan 2 sistem, yaitu sistem online (Ujian Nasional Berbasis Komputer) dan sistem offline (manual dengan Lembar Jawab Komputer). Kaitannya dengan Ujian Nasional 2016 mendatang perlu adanya Prosedur Operasional Standar (POS) yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan Ujian.

Dalam artikel ini akan admin bagikan Draft POS Ujian Nasional Tahun 2016. Meskipun masih dalam bentuk draft, namun isinya sudah hampir sempurna. POS UN ini mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan UjianNasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Pertama Terbuka(SMPT), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah MenengahAgama Katolik/Sekolah Menengah Teologi Kristen, Sekolah Menengah AtasLuar Biasa, Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, SekolahMenengah Atas Terbuka (SMAT), Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), sertaProgram Paket B/Wustha, dan Program Paket C Tahun Pelajaran 2015/2016.

Draft POS Ujian Nasional Tahun 2016


Draft POS Ujian Nasional Tahun 2016


Seperti pada POS UN tahun-tahun sebelumnya, POS UN tahun 2016 ini antara lain berisi :
1. Persyaratan Peserta Ujian Nasional
2. Pendaftaran Peserta Ujian
3. Penyelenggara dan Pelaksana Ujian Nasional
4. Bahan Ujian Nasional, seperti Kisi-kisi, penggandaan dll
5. Waktu Pelaksanaan UN
6. Pemeriksaan Hasil UN
7. dll

Berikut tanggal penting Pelaksanaan UN Tahun 2016


Draft POS Ujian Nasional Tahun 2016

Draft POS Ujian Nasional Tahun 2016

Jadwal UN SMP & SMA/SMK

Draft POS Ujian Nasional Tahun 2016
Jadwal UN SMP/Mts

Draft POS Ujian Nasional Tahun 2016
Jadwal UN SMA

Jadwal UN SMK

Untuk mengunduh Draft POS Ujian Nasional Tahun 2016 kunjungi link beriku :

Demikian informasi terkait Draft POS Ujian Nasional Tahun 2016, semoga bermanfaat.


Sumber: http://wimaogawa.blogspot.co.id/2015/12/draft-pos-ujian-nasional-tahun-2016.html

Kamis, 08 Oktober 2015

Aplikasi Latihan Uji Kompetensi Guru ( UKG ) 2015

Aplikasi Latihan Uji Kompetensi Guru ( UKG ) 2015

Uji Kompetensi Guru atau yang biasa disebut UKG merupakan sarana Pengukuran Kompetensi yang dimiliki Para Guru terhadap Bidang Studi, Pedagogik didalam Domain Content. Materi Uji Kompetensi Guru yang diujikan dilaksanakan berdasarkan Bidang Studi Sertifikasi untuk Guru yang sudah bersertifikat. 

Adapun Bidang Pedagogik yang diujikan pada UKG 2015 yakni Hubungan/Integrasi Konsep - Konsep Pedagogik terhadap Proses Pembelajaran Bidang Studi tersebut di dalam Kelas. Bagi Bapak/Ibu Guru yang hendak mengikuti Kegiatan Uji Kompetensi Guru 2015 hendaknya melakukan persiapan dengan matang - matang. 

Sebagai salah satu persiapan dan juga latihan UKG 2015, Bapak/Ibu Guru dapat memanfaatkan Aplikasi Latihan Uji Kompetensi Guru ( UKG ) 2015 Gratis. Aplikasi ini dibuat oleh Bapak M. Mursyid PW. Aplikasi ini menyajikan kumpulan Soal - Soal UKG sebagai latihan dengan bentuk Soal Pilihan Ganda. 

Bapak/Ibu Guru disuguhkan seolah - olah seperi sedang melaksanakan Uji Kompetensi Guru. Beberapa Fitur dalam Aplikasi UKG 2015 diantaranya :

  1. Pengenalan Dasar dan Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru 
  2. Latihan Uji Kompetensi Guru, dalam Fitur ini Bapak/Ibu Guru diberikan sejumlah soal dengan bentuk Pilihan Ganda. Soal yang dikerjakan tidak diakumulasikan pada Benar atau Salahnya, namun Bapak/Ibu Guru akan diberikan soal tersebut sampai mengetahui jawaban benarnya. Sebagai contoh saya mengerjakan Soal Nomor 1 dan menjawab dengan salah, soal tersebut tidak akan pindah sampai saya menemukan jawaban yang benar. Jadi, benar - benar cocok sebagai Latihan dan Penambahan Wawasan. 
  3. Try Out. Soal Try Out merupakan sebuah simulasi Pelaksanaan UKG 2015. Didalam Try Out Bapak/Ibu Guru tidak dapat membatalkan sebuah jawaban yang telah dipilih. Soal Try Out yang disediakan sebanyak 50 butir soal dengan bentuk Pilihan Ganda. 
Berikut ini beberapa tampilan dari Aplikasi Latihan Uji Kompetensi Guru ( UKG ) 2015. 
Tampilan awal Aplikasi Latihan UKG 2015

Mode Latihan UKG 2015

Mode Try Out UKG 2015

Untuk mendownload Aplikasi Latihan Uji Kompetensi Guru ( UKG ) 2015. Silahkan klik pada link dibawah ini. 

Aplikasi UKG 2015

Demikianlah Postingan Kali ini mengenai Aplikasi Latihan & Try Out Uji Kompetensi Guru ( UKG ) 2015. Semoga dapat bermanfaat Bagi Bapak/Ibu Guru. Semoga sukses dalam melaksanakan Uji Kompetensi Guru 2015. Salam Pendidikan. 

Sumber: http://gurugaleri.blogspot.co.id/2015/09/aplikasi-latihan-uji-kompetensi-guru.html

Buku Pedoman Uji Kompetensi Guru 2015

Buku Pedoman Uji Kompetensi Guru 2015

Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru dilaksanakan dengan sangat matang dan memperhitungkan berbagai aspek. Uji Kompetensi Guru diharapkan menjadi kegiatan yang dapat mengevaluasi dan mengukur Kompetensi seluruh Guru di Indonesia. Bagi peserta Uji Kompetensi Guru 2015, yakni seluruh Guru di Indonesia tentunya harus mempersiapkan diri dengan sebaik baiknya guna dapat menyelesaikan kegiatan UKG 2015 dengan hasil yang memuaskan. Dan bagi penyelenggara juga harus dapat mempersiapkan segala persiapan dalam pelaksanaan UKG 2015 sehingga dapat berlangsung sesuai dengan yang diharapkan. 

Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru tentunya dipersiapkan dengan sematang mungkin oleh Pemerintah. Salah satu bentuk persiapannya yakni dengan dibuatkannya Buku Pedoman Uji Kompetensi Guru tahun 2015. Buku Pedoman dibuat sebagai acuan dan bahan persiapan bagi peserta dan juga pelaksana Kegiatan UKG 2015. 

Pedoman UKG 2015


Adapun poin poin yang dicantumkan dalam Buku Pedoman Uji Kompetensi Guru 2015 yakni meliputi : 

  1. Struktur Organisasi dan Penanggung Jawab Kegiatan UKG 2015
  2. Latar Belakang Pelaksanaan Kegiatan Uji Kompetensi Guru
  3. Sistem yang digunakan dalam UKG
  4. Mekanisme Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru
  5. Kegiatan dalam Uji Kompetensi Guru
  6. Pengendalian Program
  7. Penutup
Buku Pedomalan Uji Kompetensi Guru 2015 hendaknya dimiliki oleh setiap Guru yang hendak melaksanakan kegiatan UKG, sehingga guru akan memiliki gambaran secara luas mengenai Kegiatan UKG 2015 yang akan segera dilaksanakan. 

  1. Kumpulan Soal dan Latihan UKG 2015
  2. Try Out UKG 2015
Demikianlah postingan kali ini mengenai Buku Pedoman Uji Kompetensi Guru 2015 . Semoga kita semua diberikan kemudahan dan kelancaran sehingga memperoleh hasil yang memuaskan dalam pelaksanaan UKG 2015. Silahkan dishare, Semoga Bermanfaat & Salam Pendidikan.

Sumber: http://gurugaleri.blogspot.co.id/2015/09/buku-pedoman-uji-kompetensi-guru-2015.html

Kumpulan Soal dan Latihan UKA/UKG 2015

Kumpulan Soal dan Latihan UKA/UKG 2015

Kegitan Uji Kompetensi Guru yang semakin dekat menuntut semua guru untuk melaksanakan persiapan dengan sebaik mungkin. Salah satu persiapan dalam menghadapi UKA/UKG 2015 adalah dengan mempelajari kisi kisi serta soal UKG yang sudah muncul pada periode UKG sebelumnya. Persiapan dilakukan tentunya untuk memperoleh hasil yang memuaskan dalam Kegiatan Uji Kompetensi Guru 2015. 

Berikut ini adalah Kumpulan Soal soal UKA/UKG yang dapat Bapak/Ibu Guru manfaatkan sebagai salah satu bentuk persiapan dalam menghadapi Uji Kompetensi Guru tahun 2015.

UKG 2015
  1. [UKG 2015] Kumpulan Soal Latihan UKA
  2. [UKG 2015] Kumpulan Soal UK Pengembangan Profesi Guru
  3. [UKG 2015] Kumpulan Soal UK Model Pembelajaran
  4. [UKG 2015] Kumpulan Soal UK tentang Undang Undang
  5. [UKG 2015] Kumpulan Soal Kompetensi Pedagogik 1
  6. [UKG 2015] Kumpulan Soal Kompetensi Pedagogik 2
  7. [UKG 2015] Kumpulan Soal Kompetensi Pedagogik 3
  8. [UKG 2015] Latihan UKG Kompetensi Pedagogik
  9. [UKG 2015] Kumpulan Soal Lengkap UKG
 ( Sumber : purnawantomaksum.wordpress.com )

Baca Juga : Try Out UKG 2015

Kumpulan Soal dan Latihan UKG 2015 diatas merupakan bahan persiapan dan pematangan Bapak/Ibu Guru sebelum melaksanakan Kegiatan UKA/UKG 2015. Semoga kita semua diberikan kelancaran dan kesuksesan mendapatkan hasil yang memuaskan dalam melaksanakan UKG 2015. 

Silahkan dishare supaya dapat bermanfaat untuk semua Guru Indonesia. Semoga Bermanfaat, Salam Pendidikan. 

Sumber: http://gurugaleri.blogspot.co.id/2015/09/kumpulan-soal-dan-latihan-ukaukg-2015.html

Sabtu, 20 Juni 2015

MENKEU : Gaji Ke-13 dan Rapelan Gaji 6% PNS Resmi Cair 1 Juli 2015

MENKEU : Gaji Ke-13 dan Rapelan Gaji 6% PNS Resmi Cair 1 Juli 2015


Assalamualaikum Wr. Wb. 
Selamat pagi bapak dan ibu sekalian. Salam hangat dan sejahtera untuk kita semua.  Pemerintah memastikan gaji ke-13 bagi pegawai negeri sipil (PNS) akan dicairkan pada 1 Juli 2015 mendatang.
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro menuturkan pembayaran gaji ke-13 itu juga berbarengan dengan rapel kenaikan gaji PNS sebesar 6% periode Januari-Juni 2015.
“Pemerintah telah menetapkan gaji ke-13 dan rapel kenaikan gaji akan cair pada 1 Juli,” ujarnya singkat sambil disambut dengan tepuk tangan PNS usai sosialisasi dana desa di lingkungan Pemkab Bolaang Mongondow, Jumat (19/6/2015).
Tunjangan gaji ke-13 ini berhak diterima oleh seluruh pejabat negara dan PNS, TNI, Polri, dan pensiunan. Pejabat negara yang akan mendapatkan bonus tahunan itu, antara lain menteri, anggota DPR, pimpinan lembaga, wakil presiden, hingga presiden.
Adapun besaran gaji/pensiun/tunjangan bulan ke-13 adalah sebesar penghasilan pada bulan Juni 2015.
Sementara itu, struktur gaji ke-13 yang akan diberikan meliputi gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan/tunjangan umum, dan tunjangan kinerja.
Perhitungan penghasilannya belum dikenakan potongan iuran dan potongan lainnya.
Bonus ini merupakan komponen belanja pegawai yang sudah diperhitungkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
(dilansir dari situs : http://kabar24.bisnis.com)
Demikian berita dan informasi yang dapat Pilah Berita sampaikan pada pagi hari ini. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Jika berkenan mohon berikan komentarnya. Atas perhatian dan kunjungannya kami ucapkan terima kasih

Sumber: http://pilahberita.blogspot.com/2015/06/menkeu-gaji-ke-13-dan-rapelan-gaji-6.html

Kabar Gembira, Guru Honorer Dapat Tunjangan Fungsional Rp. 300 Ribu per Bulan !

Kabar Gembira, Guru Honorer Dapat Tunjangan Fungsional Rp. 300 Ribu per Bulan !

Assalamualaikum wr wb.
Selamat sore rekan-rekan guru semua yang ada diseluruh Indonesia.
Kabar baik bagi guru honorer atau guru yang belum mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sedang mencanangkan program besar bagi guru yang belum mendapatkan TPG. Yakni, akan mendapatkan tunjangan fungsional sebesar Rp300 ribu per bulan. Hanya saja, akan ada kuota penerima tunjangan tersebut.

“Saat ini kita sedang menghitung kira-kira berapa sih tambahan guru honorer? Dan Kemdikbud sudah mempunyai program tunjangan fungsional sebesar Rp300 ribu per bulan bagi guru. Hanya saja, koutanya sangat sedikit,” ungkap Sumarna Supranata, Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), di gedung Kemdikbud, Jakarta, Kamis (18/6).

Pria yang akrab disapa Pranata ini menuturkan, sampai sekarang Kemdikbud masih berusaha untuk mencari formula atau kriteria yang layak untuk mendapatkan tunjangan fungsional bagi guru honorer ini. Hal ini agar kualitas guru dapat diitngkatkan dan bermartabat. “Anggarannya akan kita carikan, pokoknya perhatian kepada guru, petani dan nelayan,” kata dia.

Dia mengatakan, dalam pemberian tunjangan fungsional pasti ada aturan. Misalnya bagi guru yang hanya mengajar tidak lebih dari 24 jam dalam sebulan akan berbeda. Sehingga, guru honorer yang mendapatkan tunjangan fungsional harus mempunyai kewajiban dan menaati prosedur ketika Kemdikbud sudah memutuskan.

Sementara, ketika ada guru swasta yang belum mendapat TPG. Kemudian mendapatkan tunjangan TPG, nanti tunjangan fungsionalnya dicopot. Sehingga dari tahun ke tahun jumlah tunjangan fungsional akan berkurang koutanya, karena penerima TPG juga akan bertambah.

Pranata mengungkapkan, sebesar 52,8 persen dana alokasi pendidikan dihabiskan untuk urusan gaji pegawai dan beberapa tunjangan yang berasal dari APBN. Dimana pada tahun ini pemerintah telah menggelontorkan TPG sebesar Rp 70 triliun. Bahkan, 93 persen Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP) sudah terbit bagi guru. Sementara sedang diproses sebanyak 2 persen, serta guru yang tidak akan mungkin mendapat SK sebesar 5 persen.

Lebih lanjut Pranata menjelaskan, bagi guru yang tidak mendapatkan SK, dikarenakan sudah pensiun, meninggal, ganti jabatan dari guru menjadi kepala dinas atau menjadi pejabat struktural, atau memang tidak berhak memenuhi syarat menurut Undang-undang yang berlaku. “Silakan dicek SKTP sudah 93 persen yang keluar SK,” paparnya.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistiyo menyebut, untuk saat ini keadaan guru benar-benar memprihatinkan. “Rata- rata para guru honorer dan guru tidak tetap di sekolah swasta kecil, umumnya menerima penghasilan sekitar Rp250 ribu per bulan,” ungkap dia.

Oleh karena itu, Sulistyo berharap, Kemdikbud dapat memahami kondisi pendidikan saat ini. Mengingat efeknya akan mengorbankan anak-anak, karena guru tidak akan maksimal menjalankan peranannya dalam keadaan seperti sekarang. “PGRI khawatir mutu pendidikan yang tidak beranjak naik, akan semakin terperosok, terseok, dan terjerembab. Pemerintah harus mengurus kepentingan guru karena inilah yang pertama dalam pendidikan,” kata dia.

Sumber : 
http://tangerangekspres.com/
http://primahealth.net/2015/06/19/kabar-gembira-guru-honere-dapat-tunjangan-fungsional-rp-300-ribu-per-bulan/