Kamis, 27 April 2023

RESISTOR : Pengertian - Fungsi - Jenis - Cara Menghitung Nilai dan Cara Merangkai

RESISTOR : Pengertian - Fungsi - Jenis - Cara Menghitung Nilai dan Cara Merangkai 

All about RESISTOR , Hambatan , Tahanan , Resistansi Penjelasan Lengkap tentang Resistor - Pengertian - Fungsi - Jenis-jenis - Cara Menghitung Nilai - Cara Merangkai


Resistor adalah komponen yang pasti ada dalam sebuah rangkaian elektronika. Resistor berfungsi untuk menghambat aliran arus listrik. Aplikasinya sebagai penurun arus atau penurun tegangan listrik.
Hobi Elektronika

Selasa, 18 April 2023

Dioda / Diode - Transistor - IC / Integrated Circuit - Saklar / Switch | Komponen Elektronika Part-2

Dioda / Diode - Transistor - IC / Integrated Circuit - Saklar / Switch | Komponen Elektronika Part-2


Video kali ini saya akan membahas komponen elektronika Dioda / Diode , Transistor , IC / Integrated Circuit , Saklar / Switch Komponen Elektronika Part-2

Sumber Gambar dan Materi dari Blog... Rudy Hermawan News

Resistor - Kapasitor - Induktor | Gambar Simbol, Fisik dan Fungsinya | Komponen Elektronika Part-1

Resistor - Kapasitor - Induktor | Gambar Simbol, Fisik dan Fungsinya | Komponen Elektronika Part-1

Resistor, Kapasitor, Induktor Gambar Simbol, Fisik dan Fungsinya Komponen Elektronika Part-1

Pembahasan Komponen Elektronika untuk di ketahui Pemula dan Pehobi Elektronika. Video ini Membahas Komponen Dasar yang Umum digunakan pada Rangkaian Elektronika Sumber Materi dan Gambar dari Blog... Rudy Hermawan News

Jumat, 05 Agustus 2022

DSLR Tak Dilengkapi WiFi? Ini Tools Sederhana Sebagai Penggantinya pada EOS

DSLR Tak Dilengkapi WiFi? Ini Tools Sederhana Sebagai Penggantinya pada EOS


Sebenarnya, perbedaan yang paling kentara antara Canon 1300D dengan pendahulunya (Canon EOS 1200D) terletak pada penambahan fitur WiFi-nya.


Dengan WiFi, Anda mampu secepat kilat mengirimkan file foto ke smartphone Anda. Itulah fitur yang paling dicari banyak orang untuk berbagi foto di media sosial agar tetap eksis. Bukannya begitu?

Memang, fitur WiFi ini telah hadir pada banyak kamera seri terbaru! Dan sudah terbukti sangat beguna bagi kita yang memakai kamera-kamera keluaran terbaru.

Lalu bagaimana dengan Anda yang belum mempunyai kamera berfitur modul WiFi? Apa iya, Anda harus menjual kamera lama lebih dulu dan menggantinya dengan kamera model terbaru?

Gak perlu segitunya juga! Tenang saja, untuk mengatasi hal ini Anda dapat menggunakan ‘Case Remote for DSLR’.

Dengan tools ini, Anda akan mampu merasakan DSLR Anda seperti dilengkapi dengan modul WiFi layaknya DSLR pada seri-seri terbaru. Jadi, kamera dan smartphone dapat terhubung dan Anda pun dapat melihat live view-nya pada smartphone. Pun begitu dengan menyimpan hasil foto atau video ke smartphone Anda juga.

Maksimal, jarak kendali dari remot ini adalah 50 meter. Case Remote ini juga mendukung sebagian besar kamera pada Canon dan Nikon yang kemudian dapat dipasangkan ke slot camera hotshoe.  


Jadi Seperti Apa Tools-nya?

Mungkin sebagian dari Anda telah familiar dengan tools ini. Tapi, ternyata banyak juga yang masih belum mengetahuinya lho…

Tools-nya sih cukup sederhana. Coba lihat gambar penampakannya di bawah…


Melalui gambar di atas tentunya telah menjelaskan kelengkapan yang didapat ketika membeli case remote ini. Cukup sederhana, box-nya hanya berisi Case Remote itu sendiri, kabel USB Charger, dan terakhir adalah manual book.

Note: Untuk menghubungkan Case Remote ke DSLR, maka dibutuhkan kabel USB dengan kepala yang lebih besar. Karena Case Remote tidak dibekali dengan kabel ini.


Lalu Bagaimana Cara Mengoperasikannya?

Sebelum kita menginjak ke tutorial dalam menggunakan tools ini, maka ada beberapa hal yang harus Anda siapkan selain Case Remote ini.


Adapun yang harus Anda siapkan terlebih dahulu adalah kamera DSLR, di sini saya mencobanya ke Canon EOS 600D. Kemudian ada hotshoe adaptor dan kabel USB yang berfungsi menghubungkan Case Remote ke DSLR. Dan terakhir, adalah smartphone Anda

Sudah siap? Coba sekarang download aplikasi Case Remote ini melalui Google Play Store. Ketikkan pada kotak pencarian ‘Case Remote’ lalu pasang. Atau, Anda bisa download langsung dengan cara “Klik Disini”

App Case Remote

Selanjutnya, pasang hotshoe adaptor ke ulir case remote dan lanjutkan ke slot hotshoe kamera. Setelah itu, pasangkan juga kabel USB sebagai penghubung antara Case Remote ke DSLR. Hasilnya nanti akan terlihat seperti gambar di bawah…

IMG_20160726_101638_HDR

Oke, sekarang tekan tombol power yang berada pada bagian atas Case Remote. 2 lampu LED Case Remote akan menyala (warna hijau dan biru). Hal ini menandakan bahwa modul WiFi telah siap dikoneksikan dengan smartphone Anda.

Operasikan Remote

Setelah Anda mengaktifkan WiFi pada smartphone dan mengoneksikannya dengan Case Remote, maka untuk pertama kalinya Anda akan dimintai sebuah password. Untuk kode password ini, Anda dapat melihatnya pada manual book atau di balik Case Remote.

Mobile App

Jika smartphone Anda melalui koneksi WiFi telah terhubung dengan Case Remote, maka segera buka aplikasinya yang sebelumnya telah Anda download.

Note: Saat pertama kali mengoneksikan App ke smartphone dan kamera Anda, maka Anda diharuskan mengupdate firmware melalui app. Caranya, masuk ke App dan tekan upgrade. Lalu, tunggu beberapa menit hingga selesai. Setelah itu, matikan app dan restart Case Remote.

Nyalakan lagi dan tunggu lampu LED biru hingga selesai berkedip. Yeay… App Anda telah siap dipergunakan sesuka hati

Kembali buka app dan temukan tipe kamera Anda yang muncul pada App. Selanjutnya, klik! Selamat, Anda telah berhasil masuk ke mobile App Case Remote! Selanjutnya, tinggal mengetahui menu-menunya saja.

Tuorial Mobile App

IMG_20160726_103011

Melalui aplikasi ini, Anda dapat melakukan semua kendali layaknya sedang memegang kamera DSLR secara langsung. Termasuk switch ke mode kamera dan video, ISO, aperture, white balance dan lain-lainnya.

UI Mobile App

Bahkan, Anda juga mampu melakukan mode-mode pengambilan gambar seperti time lapse, bulb, dan lain-lainnya. Semuanya dapat Anda eksplore lebih jauh melalui smartphone Anda. Dan yang paling keren adalah, Anda dapat menyimpan file foto atau video langsung ke smartphone.

UI Mobile App Case Remote

Bagaimana, cukup menarik bukan? Case Remote ini dapat bertahan hingga 5-6 jam bila digunakan dalam mode continous working time.

Tentunya, tools ini semakin memudahkan para fotografer untuk lebih dapat lagi mengeksplor karya-karyanya melalui kualitas foto atau video yang dihasilkan.  Tertarik untuk memilikinya?

Segera Dapatkan Remote Shutter TERMURAH, KLIK DISINI!

Sumber : https://www.plazakamera.com/dslr-tak-dilengkapi-wifi-tools-murah-ini-dapat-menggantikannya/

Kamis, 02 Juni 2022

Implementasi Kurikulum Merdeka

Implementasi Kurikulum Merdeka


Merdeka Belajar Episode 15 Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar ditindak lanjuti dengan Implementasi kurikulum Merdeka sebagai bentuk fasilitasi Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang ditujukan kepada Ibu bapak guru, para kepala sekolah, kepala madrasah, dan kepala PKBM dalam mempersiapkan keterlibatannya pada Kurikulum Merdeka pada tahun ini hingga kedepanya. Untuk lebih memahami Implementasi Kurikulum Merdeka, ada beberapa artikel sederhana yang dapat dibaca.

  • Kurikulum Merdeka sebagai opsi pemulihan pembelajaran
  • Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka
  • Strategi IKM jalur mandiri
  • Pilihan IKM jalur mandiri
  • Platform Merdeka Mengajar

Lokasi Implementasi Kurikulum Merdeka di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten / Kota


Jumlah Per Jenis Sekolah dan Jumlah Total Implementasi


Sumber Informasi : https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/


Kurikulum Merdeka sebagai opsi satuan Pendidikan dalam rangka pemulihan pembelajaran tahun. 2022 s.d. 2024

Kurikulum Merdeka sebagai opsi pemulihan pembelajaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.

Merujuk pada kondisi dimana pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyaknya kendala dalam proses pembelajaran di satuan Pendidikan yang memberikan dampak yang cukup signifikan. Kurikulum 2013 yang digunakan pada masa sebelum pandemi menjadi satu satuanya kurikulum yang digunakan satuan pendidikan dalam pembelajaran. Masa pandemi 2020 s.d. 2021 Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat (Kur-2013 yang disederhanakan) menjadi rujukan kurikulum bagi satuan pendidikan. Masa pandemi 2021 s.d. 2022 Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak (SP) dan SMK Pusat Keunggulan (PK).

Pada masa sebelum dan pandemi, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013 kemudian Kurikulum 2013 disederhanakan menjadi kurikulum darurat yang memberikan kemudahan bagi satuan pendidikan dalam mengelola pembelajaran jadi lebih mudah dengan substansi materi yang esensial. Kurikulum Merdeka di SP/SMK-PK menjadi angin segar dalam upaya perbaikan dan pemulihan pembelajaran yang diluncurkan pertama kali tahun 2021.

Pemulihan pembelajaran tahun 2022 s.d. 2024, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah yang belum siap untuk menggunakan Kurikulum Merdeka masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran, begitu juga Kurikulum Darurat yang merupakan modifikasi dari Kurikulum 2013 masih dapat digunakan oleh satuan pendidikan tersebut. Kurikulum Merdeka sebagai opsi bagi semua satuan pendidikan yang di dalam proses pendataan merupakan satuan pendidikan yang siap melaksanakan Kurikulum Merdeka.

Tahun 2024 menjadi penentuan kebijakan kurikulum nasional berdasarkan evaluasi terhadap kurikulum pada masa pemulihan pembelajaran. Evaluasi ini menjadi acuan Kemendikburistek dalam mengambil kebijakan lanjutan pasca pemulihan pembelajaran.

Sumber Informasi : https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/detail-ikm/

Selasa, 31 Mei 2022

Cara Membaca dan Menghitung Nilai Kapasitor berdasarkan Kode Angka

Cara Membaca dan Menghitung Nilai Kapasitor berdasarkan Kode Angka

Membaca dan Menghitung Nilai Kapasitor berdasarkan Kode Angka – Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah merupakan salah satu Komponen Elektronika Pasif yang paling banyak digunakan dalam rangkaian peralatan elektronika. Fungsi Kapasitor yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara membuatnya menjadi Komponen Elektronika yang penting.

Satuan Kapasitansi Kapasitor adalah Farad, tetapi Farad merupakan satuan yang besar untuk sebuah Kapasitor yang umum dipakai oleh Peralatan Elektronik. Oleh Karena itu, Satuan-satuan yang merupakan turunan dari Farad menjadi pilihan utama produsen dalam memproduksi sebuah Kapasitor agar dapat digunakan oleh peralatan Elektronika. Satuan-satuan tersebut diantaranya adalah : Micro Farad (µF), Nano Farad (nF) dan Piko Farad (pF ).

Berikut ini adalah ukuran turunan Farad yang umum digunakan dalam menentukan Nilai Kapasitansi sebuah Kapasitor :

1 Farad        = 1.000.000µF (mikro Farad)
1µF                = 1.000nF (nano Farad)
1µF                = 1.000.000pF (piko Farad)
1nF                = 1.000pF (piko Farad)

Cara Membaca Nilai Kapasitor Elektrolit (ELCO)

Untuk Kapasitor Elektrolit atau ELCO, nilai Kapasitansinya telah tertera di label badannya dengan jelas. Jadi sangat mudah untuk menentukan nilainya. Contoh 100µF 16V, 470µF 10V, 1000µF 6.3V ataupun 3300µF 16V. Untuk lebih Jelas silakan lihat gambar dibawah ini :

Nilai Kapasitor pada gambar diatas adalah 3300µF  (baca : 3300 Micro Farad)

Hal yang perlu diingat adalah Kapasitor Elektrolit (ELCO) merupakan jenis Kapasitor yang memiliki Polaritas (+) dan (-) sehingga perlu hati-hati dalam pemasangannya. Seperti Gambar diatas, di badan Kapasitor juga terdapat tanda yang menunjukkan Polaritas arah Negatif (-) dari sebuah Kapasitor Elektrolit. Disamping itu, daya tahan Panas Kapasitor juga tertulis dengan jelas di label badannya. Contohnya 85°C dan 105°C.

Cara Membaca Nilai Kapasitor Elektrolit

Cara Membaca Nilai Kapasitor Keramik, Kapasitor Kertas dan Kapasitor non-Polaritas lainnya

Untuk Kapasitor Keramik, Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyester atau Kapasitor Non-Polaritas lainnya, pada umumnya dituliskan Kode Nilai dibadannya. Seperti 104J, 202M, 473K dan lain sebagainya. Maka kita perlu menghitungnya ke dalam nilai Kapasitansi Kapasitor yang sebenarnya.

Cara Membaca dan Menghitung Nilai Kapasitor berdasarkan Kode Angka Kapasitor

 

Contoh untuk membaca Nilai Kode untuk Kapasitor Keramik diatas dengan Tulisan Kode 473Z. Cara menghitung Nilai Kapasitor berdasarkan kode tersebut adalah sebagai berikut :

Kode : 473Z
Nilai Kapasitor = 47 x 103
Nilai Kapasitor = 47 x 1000
Nilai Kapasitor = 47.000pF atau 47nF atau 0,047µF

Huruf dibelakang angka menandakan Toleransi dari Nilai Kapasitor tersebut, Berikut adalah daftar Nilai Toleransinya :

B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G= 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%

473Z = 47,000pF +80% dan -20% atau berkisar antara 37.600 pF ~ 84.600 pF.
Jika di badan badan Kapasitor hanya bertuliskan 2 angka, Contohnya 47J maka perhitungannya adalah sebagai berikut :

Kode : 47J

Nilai Kapasitor = 47 x 100
Nilai Kapasitor = 47 x 1
Nilai Kapasitor = 47pF

Jadi Nilai Kapasitor yang berkode 47J adalah 47 pF ±5% yaitu berkisar antara 44,65pF ~ 49,35pF

Jika di badan Kapasitor tertera 222K maka nilai Kapasitor tersebut adalah :

Kode : 222K

Nilai Kapasitor = 22 x 102
Nilai Kapasitor = 22 x 100
Nilai Kapasitor = 2200pF

Toleransinya adalah 5% :
Nilai Kapasitor = 2200 – 10% = 1980pF
Nilai Kapasitor = 2200 + 10% = 2420pF

Jadi Nilai Kapasitor dengan Kode 222K adalah berkisar antara 1.980 pF ~ 2.420 pF.

Untuk Kapasitor Chip (Chip Capacitor) yang terbuat dari Keramik, nilai Kapasitansinya tidak dicetak di badan Kapasitor Chip-nya, maka diperlukan Label Kotaknya untuk mengetahui nilainya atau diukur dengan Capacitance Meter (LCR Meter atau Multimeter yang dapat mengukur Kapasitor).

Sumber: https://teknikelektronika.com/cara-membaca-menghitung-nilai-kapasitor-berdasarkan-kode-angka/

Selasa, 12 April 2022

Alat Ukur Listrik, Elektronika dan Instrumentasi serta Fungsinya

Alat Ukur Listrik, Elektronika dan Instrumentasi serta Fungsinya 

Alat ukur listrik merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti hambatan listrik (R), kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V), daya listrik (P), dan lainnya. Terdapat dua jenis alat ukur yaitu alat ukur analog dan alat ukur digital.

Berikut adalah macam-macam alat ukur yang sering digunakan:

1. Ampere-meter

2. Volt-meter

3. Ohm-meter

4. Multimeter Analog/Digital

5. Megger

6. Osiloskop


1. Ampere-meter

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk  DC maupun AC yang ada dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasanya dipasang berderet dengan elemen listrik. Jika kita akan mengukur arus yang melewati penghantar dengan menggunakan Amperemeter maka harus kita pasang seri dengan cara memotong penghantar agar arus mengalir melewati ampere meter.

AC Amperemeter

DC Amperemeter

Bagian terpenting dari Ampermeter adalah galvanometer.  Galvanometer  bekerja  dengan  prinsip gaya antara medan magnet dan kumparan berarus. Galvanometer dapat digunakan langsung untuk mengukur kuat arus searah yang kecil.  Semakin besar  arus yang melewati kumparan  semakin  besar  simpangan pada galvanometer.

Galvanometer


Ampermeter terdiri dari  galvanometer  yang  dihubungkan  paralel  dengan  resistor  yang  mempunyai hambatan rendah.  Tujuannya  adalah untuk menaikan batas ukur ampermeter.  Hasil  pengukuran  akan dapat terbaca pada skala yang ada pada ampermeter.

Alat ini sering digunakan oleh teknisi elektronik yang biasanya menjadi satu dalam multitester atau Avometer. Avometer adalah singkatan dari Amperemeter, Voltmeter dan Ohmmeter.


2. Volt-meter  

Voltmeter adalah alat untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian. Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik. Lempengan luar berperan sebagai anode sedangkan yang di tengah sebagai katode. Umumnya tabung tersebut berukuran 15 x 10cm (tinggi x diameter).

Voltmeter


3. Ohm-meter  

Ohm-meter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.

Ohm - meter


4. Multitester Analog/Digita

Multimeter adalah alat untuk mngukur listrik tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amper).

Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun DC.

Multimeter Analog


Multimeter Digital


5. Megger

Megger

Megger dipergunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat listrik maupun instalasi-instalasi, output dari alat ukur ini umumnya adalah tegangan tinggi arus searah.Megger ini banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi antara lain untuk:

a. Kabel instalasi pada rumah-rumah/bangunan

b. Kabel tegangan tinggi.                                        

c. Kabel tegangan rendah

d. Transformator

e. Peralatan listrik lainnya


6. Osiloskop 

Osciloscope

Oscilloscope adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan menunjukkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya. Ini sama dengan pengambaran pada layar televisi.

Oscilloscope terdiri dari tabung vacuum dengan sebuah cathode (electrode negative ) pada satu sisi yang menghasilkan pancaran electron dan sebuah anode ( electrode positive ) untuk mempercepat gerakannya sehingga jatuh tertuju pada layar tabung. Susunan ini disebut dengan electron gun.

Elektron-elektron disebut pancaran sinar katoda sebab mereka dibangkitkan oleh cathode dan ini menyebabkan oscilloscope disebut secara lengkap dengan cathode ray oscilloscope atau CRO.

Sumber : http://insauin.blogspot.com/2015/06/macam-macam-alat-ukur-listrik-dan.html

Rabu, 30 Maret 2022

Rangkaian Power Supply

Rangkaian Power Supply

Rangkaian power supply adalah bagian dari sistem atau perangkat elektronika yang berfungsi untuk memberikan sumber tegangan pada sistem elektronika tersebut. Dalam suatu perangkat elektronika rangkaian power supply ada yang menjadi satu kesatuan dengan perangkat elektronik tersebut dan ada juga yang dibuat secara terpisah.


Jenis Rangkaian Power Supply

Rangkaian power supply dapat dibedakan menjadi 2 tipe berdasarkan sistem kerjanya, yaitu :

Stepdown Transformer Power Supply dan  Switching Power Supply


A. Stepdown Transformer Power Supply

Stepdown trasformer power supply adalah rangkaian power supply yang dibuat menggunakan transformator step down sebagai penurun tegangannya. Contoh rangkaian power supply sederhana jenis stepdown transformer power supply dapat dilihat pada gambar berikut :


Rangkaian Power Supply Dengan Transformer Stepdown

Power Supply Dengan Trafo, transformer power supply

Stepdown Trasformer Power Supply


Dari gambar rangkaian power supply diatas komponen T1 adalah transformator jenis step down tanpa CT. Penggunaan transformator jenis stepdown inilah yang menjadikan power supply tersebut dinamakan stepdown transformer power supply. Sebagaimana dapat dilihat pada gambar power supply diatas dapat kita ketahui bahwa power supply jenis stepdown transformer power supply terdiri dari beberap bagian sebagai berikut :


1. Penurun Tegangan

Bagian ini berfungsi untuk menurunkan tegangan AC 220 volt menjadi 12 volt AC. Penurun tegangan pada rangkaian power supply diatas menggunakan transformator tanpa CT dengan tegangan output 12 volt.


2. Penyearah Gelombang

Bagian penyearah gelombang pada rangakian power supply diatas menggunakan dioda bridge. Bagian ini berfungsi untukmenyerahkan tegangan AC dari output transformator.


3. Filter Pertama

Filter pertama berfungsi untuk meratakan tegangan DC hasil penyearahan gelombang yang diproses oleh bagian penyearah gelombang. Filter yang digunakan pada rangkaian power supply pada umumnya adalah kapasitor elektrolit (elco). Filter pertama pada rangkaian diatas adalah kapasitor C1 degan nilai 3300 uF.


4. Regulator Tegangan

Regulator tegangan adalah bagian yang berfungsi untukmengatur teganganoutput power supply. Pada rangkaian power supply sederhana diatas regulator tegangan yang digunakan adalah IC 7805, sehingga output dari rangkaian power supply diatas adalah +5 volt.


5. Filter Kedua

Filter kedua pada rangkaian power supply diatas berfungsi untuk memantabkan kualitas DC dari proses perataan tegangan yang dilakukan oleh filter pertama. Oleh karena itu nilai kapasitas dari filter kedua ini lebih kecil dari pada filter pertama.


Rangkaian power supply diatas adalah rangkaian power supply sederhana dengan tegangan output +5 volt yang teregulasi menggunakan chip IC 7805.


B. Switching Power Supply

Switching power supply merupakan rangkaian power supply yaang memeiliki efisiensi daya yang tinggi. Rangakaian switching powes supply sederhana daat dilihat pada contoh berikut :


Rangkaian Power Supply Switching Sederhana

Rangkaian Power Supply Switching


Rangkaian power supply switching diatas cukup sederhana untuk dibuat. Rangkaian power supply switching diatas secara prinsip bekerja dengan cara menyerahakan tegangan AC 220 volt secara langsung menggunakan dioda bridge D1 dan diratakan menggunakan filter kapasitor C1. Kemudian tegangan DC tersebut digunakan unutk membentuk sistem regulator PWM dengan power regulator transistor Q1 yang digunakan untuk mengandalikan transformator. Output transformator berupa tegangan AC denga frekuensi yang tinggi sehingga proses penyearahan tegangan cukup menggunakan sistem penyearah setengah gelombang dan dengan filetr kapasitor dengan nilai kapasitansi yang kecil.


Kelebihan rangkaian power supply switching adalah dengan konstruksi fisik yang kecil dan ringan dapat direproduksi power supply dengan kapasitas arus yang besar dan stabilitas tegangan output yang lebih baik dari pada rangkaian power supply dengan transformator stepdown.


Sumber: https://zonaelektro.net/rangkaian-power-supply

Selasa, 29 Maret 2022

PRE-AMP MIC SEDERHANA

PRE-AMP MIC SEDERHANA

Contoh Jadi Pre-Amp Mic  (3 channel) di Toko Online

Pre-Amp Mic berikut ini hanya menggunakan satu transistor dan beberapa komponen pasif pendukung, namun dapat menghasilkan level output standar auxiliary (sekitar 100mV atau lebih) sehingga dapat diumpankan langsung ke input “Aux” atau ke input Tone-Control sebuah Rangkaian Amplifier.

Pre-Amp Mic (Pra-Penguat Mikrofon) ini dapat digunakan untuk Mikrofon Dinamik 600Ω ataupun Mikrofon Elektret (ECM) standar.

Rangkaian ini berguna untuk keperluan-keperluan darurat manakala sebuah amplifier yang ada ternyata tidak mempunyai input mic sedangkan ia dibutuhkan untuk kepentingan bicara. Rangkaian ini juga mungkin berguna untuk keperluan pengujian-pengujian praktis mikrofon atau amplifier.

Karena itu akan lebih mudah untuk dipraktekkan oleh para hobbyst bahkan oleh para pemula sekalipun.

Skema rangkaiannya adalah sebagai berikut :

Pre-Amp Mikorofon Sederhana

Jika rangkaian hendak digunakan untuk mikrofon dinamik, maka gambarnya adalah pada gambar (1).

Jika hendak digunakan untuk Mikrofon Elektret (ECM) maka rangkaiannya adalah pada gambar (2).

Ada penambahan resistor R3 untuk suplai DC bagi mikrofon.


Daftar komponen :

R1 = 220k

R2 = 2k7

R3 = 10k

C1,C2 = 2,2uF/25V

C3 = 1uF/50V

T1 = C828


Untuk melengkapi proyek praktek ini, berikut disertakan layout PCB beserta tata-letak komponennya, silakan diunduh di link ini : PCB Pre-Amp Mic Sederhana .

Pemasangannya akan kira-kira seperti ini :

Tata Letak Komponen dan Layout PCB Pre-Amp Mic Sederhana

Rangkaian dapat ditempatkan pada sebuah kotak kecil yang tidak lebih besar daripada sebuah kotak korek api.

Sumber : https://www.elektronikaspot.com/2019/12/pre-amp-mic-paling-sederhana.html

Senin, 28 Maret 2022

Cara Membuat Banner dengan Menggunakan Corel Draw

Cara Membuat Banner dengan Menggunakan Corel Draw

Berjumpa lagi dengan Rudy Hemawan News

Kali ini kita belajar membuat desain banner dengan aplikasi Corel Draw.


Daftar isi:

Apa fungsi banner?

Cara Membuat Banner


Di artikel kali ini, kita akan fokus membahas tentang cara membuat banner dengan memanfaatkan software Corel Draw. Tapi sebelum mulai membuat banner, kamu perlu mengetahui dulu fungsi banner.


Apa fungsi banner?

1. Media Promosi

Ketika suatu penyelenggara acara ingin membuat acaranya berjalan dengan ramai dan meriah, maka diperlukan alat untuk mempromosikan event tersebut. Salah satunya adalah dengan banner.

2. Ditinjau dari penempatan media, banner sangat cocok karena ditinjau dari media placement-nya yaitu dipasang di lokasi-lokasi yang strategis, antara lain: Persimpangan jalan, daerah lampu lalu lintas dan tikungan. 

Begitu pula dengan jenis X-Banner (stand banner) yang biasa kita lihat di kedai makanan, puskesmas, kantor pemerintahan, dll.

3. Media Informasi

Suatu informasi memang selayaknya harus tersampaikan dengan baik. Salah satu cara agar hal tersebut tercapai adalah dengan menempatkan informasi pada tempat yang berpotensi akan disimak oleh banyak orang/audiens. Banner adalah media yang selalu menjadi pilihan yang tak boleh ketinggalan. 

Banyak sekali pesan-pesan atau informasi yang ditujukan kepada masyarakat melalui banner dan seringkali kita lihat, seperti informasi lalu lintas, kampanye, acara, peringatan, himbauan, dll. 

Setelah memahami fungsi banner, mari kita simak ke proses membuat banner, mulai dari konsep & tema sampai alur teknisnya (cara membuat banner). Dalam membuat banner, yang pertama kamu harus tahu adalah untuk keperluan apa banner tersebut.

Hal ini menentukan akan seperti apa visual desain nantinya. Desain visual banner akan berbeda tergantung dari temanya. Banner acara keagamaan tentu akan berbeda dengan tema acara pertunjukan musik. Elemen visual yang cukup mempengaruhi tema adalah jenis font, dengan font yang tepat maka akan tercipta desain yang baik dan serasi. 

Mari kita simak beberapa contoh perbedaan tema dari setiap banner/spanduk di bawah ini :

Banner Promosi Bisnis (CityMall)

Banner Promosi Wisata (Traveling)

Cara Membuat Banner

Terlihat perbedaan dari tema desain-desain diatas? 

Nah, mari kita lanjutkan ke proses teknis pembuatan desainnya melalui software Corel Draw. Bagi kamu yang familiar dengan software selain Corel Draw seperti Adobe Illustrator, dll, jangan khawatir karena secara prinsip teknis tidak jauh berbeda. Langsung saja kita simak di bawah ini.

Pertama bukalah aplikasi Corel Draw. Versi yang digunakan bisa menggunakan versi apa saja, namun tentunya akan sangat bagus bila menggunakan versi terbaru. 

Buka software Corel Draw


Kemudian buatlah ukuran banner sesuai kebutuhan, kali ini kita buat contoh dengan ukuran 300×100 cm dan dengan tema berisi informasi untuk kursus desain grafis. Ada baiknya atur warna dokumen ke dalam format CMYK, mengingat desain ini nantinya akan dicetak.


Kemudian mulailah untuk membuat bentuk layout background dengan tema modern, teknologi dan artistik. Kamu dapat mulai membuatnya dengan “Rectangle Tool”.


Kita akan mencoba untuk menggunakan bentuk elemen diagonal untuk memberikan kesan teknologi dan modern, seperti contoh di bawah ini.


Dan jangan lupa untuk memadukannya dengan warna yang modern pula, kombinasi warna yang sederhana sangat membantu agar informasi yang akan disampaikan lebih tepat sasaran.


Setelah menentukan background, selanjutnya masukkan informasi yang singkat padat dan mudah dibaca. Ini akan membantu audiens cepat memahami hanya dengan melihat sekilas. Hindari penggunaan jenis font yang sulit dibaca dan ukuran yang terlalu kecil. Tonjolkan informasi yang paling menarik dari bannermu, misal harga, promo, hadirilah, gratis, dsb.


Setelah desain sudah final, export ke dalam format JPG dengan setting warna RGB untuk keperluan laporan kepada klien (jika ada), untuk keperluan cetak kamu dapat export file ke format JPG atau PDF. Usahakan untuk meng-convert font agar aman dan tidak terjadi missing font. 


Setelah desain tercetak dengan benar dan rapi, maka siap untuk dipublikasikan kepada audiens. Untuk media placement seperti yang sudah kita bahas di atas, penempatan terbaika dalah di lokasi yang berpotensi dilalui banyak orang seperti Persimpangan jalan, daerah lampu lalu lintas dan tikungan. 

Demikianlah pembahasan tentang cara membuat banner. Desain visual yang bagus akan membuat orang-orang lebih nyaman dan tertarik untuk membacanya. Jadi, sudah siap mendesain bannermu sendiri?

Selamat berkarya!

Sumber Materi : https://studioliterasi.com/cara-membuat-banner/