Tampilkan postingan dengan label Fungsi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fungsi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 April 2023

KAPASITOR | Pengertian - Jenis - Fungsi - Bentuk Fisik - Gambar Simbol Kapasitor | Hobi Elektronika

KAPASITOR : Pengertian - Jenis - Fungsi - Bentuk Fisik - Gambar Simbol Kapasitor 

Macam-macam JENIS KAPASITOR Fungsi, Bentuk Fisik dan Gambar Simbol Kapasitor


Hobi Elektronika

RESISTOR : Pengertian - Fungsi - Jenis - Cara Menghitung Nilai dan Cara Merangkai

RESISTOR : Pengertian - Fungsi - Jenis - Cara Menghitung Nilai dan Cara Merangkai 

All about RESISTOR , Hambatan , Tahanan , Resistansi Penjelasan Lengkap tentang Resistor - Pengertian - Fungsi - Jenis-jenis - Cara Menghitung Nilai - Cara Merangkai


Resistor adalah komponen yang pasti ada dalam sebuah rangkaian elektronika. Resistor berfungsi untuk menghambat aliran arus listrik. Aplikasinya sebagai penurun arus atau penurun tegangan listrik.
Hobi Elektronika

Sabtu, 27 Maret 2021

Jenis-jenis Komponen Elektronika: Simbol, Fisik dan Fungsinya

Jenis-jenis Komponen Elektronika: Gambar Simbol, Bentuk Fisik beserta Fungsinya – Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut memiliki fungsi-fungsinya tersendiri di dalam sebuah Rangkaian Elektronika. Seiring dengan perkembangan Teknologi, komponen-komponen Elektronika makin bervariasi dan jenisnya pun bertambah banyak. Tetapi komponen-komponen dasar pembentuk sebuah peralatan Elektronika seperti Resistor, Kapasitor, Transistor, Dioda, Induktor dan IC masih tetap digunakan hingga saat ini.


Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering digunakan dalam Peralatan Elektronika beserta simbolnya.

A. Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.

Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :

1. Resistor yang Nilainya Tetap

2. Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.

3. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor

4. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)

Gambar dan Simbol Resistor :


Gambar Jenis-jenis Resistor


B. Kapasitor (Capacitor)

Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)

Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :

1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.

2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum

3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.

Gambar dan Simbol Kapasitor :


Gambar Jenis-jenis Kapasitor


C. Induktor (Inductor)

Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).

Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :

1. Induktor yang nilainya tetap

2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.

Gambar dan Simbol Induktor :


Gambar Jenis-jenis Induktor (Coil)


D. Dioda (Diode)

Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.

Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :

1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).

2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.

3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.

4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.

5. Dioda Shockley (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .

6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.

7. Dioda Schottky adalah Dioda tegangan rendah.

8. Dioda Varaktor adalah dioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan.

Gambar dan Simbol Dioda:


Gambar Jenis-jenis Dioda


E. Transistor

Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. 

Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). 

Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. 

UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

Gambar dan Simbol Transistor :


Gambar Jenis-Jenis Transistor


F. IC (Integrated Circuit)

IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).

Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.

Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit) :


Jenis-jenis IC (Integrated Circuit)


G. Saklar (Switch)

Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.

Gambar dan Simbol Saklar (Switch) :


Gambar Jenis-jenis Saklar (Switch)


Editor : Rudy Hermawan

Link Sumber Artikel dari:

https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-komponen-elektronika-beserta-fungsi-dan-simbolnya/

Senin, 15 Februari 2021

Arsitektur Komputer

 Bagian 1

Arsitektur Komputer : Pengertian, Fungsi, Jenis, Klasifikasi, Bagian-bagian, Cara Membuat & Faktor Yang Mempengaruhi-nya.

Pengertian Arsitektur Komputer

Arsitektur Komputer adalah sebuah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Dengan pengertian lain Arsitektur Komputer yaitu suatu ilmu dan seni tentang tata cara interkoneksi diantara berbagai jenis komponen perangkat keras atau hardware supaya dapat melahirkan suatu komputer melengkapi keperluan fungsional, kinerja dan juga target keuangannya.

Dalam hal bidang teknik komputer, arsitektur komputer memiliki arti suatu ilmu yang bertujuan untuk merancang sebuah sistem komputer. Arsitektur von Neumann atau mesin von Neumann adalah arsitektur yang dibuat oleh John Von Neumann “1903-1957”, hampir semua komputer saat ini memakai arsitektur von Neumann.

Di arsitektur ini digambarkan bahwa komputer dengna empat bagian utama yaitu: unit artimatika dan logis (ALu), Unit kontrol, memori, alat masukan dan hasil” yang disebut dengan I/O, selanjutnya bagian-bagian tersebut terhubung oleh rangkaian kawat “bus”

Sub-Kategori Arsitektur Komputer

Ada beberapa sub-kategori dalam arsitektur komputer, diantaranya yaitu:

  • Set intruksi “ISA”
  • Arsitektur mikro dari ISA
  • Sistem desain dari semua komponen dalam perangkat keras “hardware” komputer ini.

Arsitektur Komputer Adalah Desain Komputer

Adapun arsitektur komputer adalah desain komputer yang mencakup:

  • Set intruksi
  • Komponen perangkat keras atau hardware
  • Susunan sistem

Jenis-Jenis Arsitektur Komputer

Adapun jenis-jenis arsitektur komputer adalah:

  1. Komputer SISD
  2. Komputer SIMD
  3. Komputer MISD
  4. Komputer MIMD

Klasifikasi Arsitektur Komputer

Mesin Von Neumann

Kriteria Mesin Von Neumann
1.Memiliki subsistem hardware dasar yakni sebuah CPU, sebuah memori dan juga sebuah I/O sistem
2.Adalah stored-program computer
3.Mengoperasikan instruksi dengan cara berurutan
4.Memiliki jalur (path) bus antara memori dan CPU

Menurut Flyyn di tahun 1966, mengklasifikasikan arsitektur komputer dari sifatnya adalah:

  1. Jumlah prosesor
  2. Jumlah program yang bisa dioperasikan
  3. Struktru memori

Terdapat beberapa faktor yang menjadi pengaruh keberhasilan arsitektur komputer, antara lain:

  • Manfaat Arsitektural
  • Kinerja sistem
  • Biaya sistem

Terdapat empat ukuran pokok yang menjadi penentu keberhasilan arsitektur, yakni manfaat arsitekturalnya yakni:

  • Aplicability
  • Maleability
  • Expandibility
  • Comptible

Bagian Pokok Arsitektur Komputer

Ada dua bagian pokok pada arsitektur komputer, yakni:

  • Instructure Set Arhitecture adalah spesifikasi yang menjadi penentu bagaimana programmer bahasa mesin berinteraksi terhadap komputer
  • Hardware System Architecture adalah subsistem perangkat keras dasar yaitu: CPU, memori dan OS.

Cara-Cara Membuat Transformasi Di Arsitektur Komputer

Ada beberapa cara membuat transformasi di arsitektur yakni:

  • Merancang array prosesor
  • Mengaplikasikan proses pipelining
  • Membuat komputer dengan multiprosesor
  • Membuat komputer dengan arsitektur yang lain

Atribut yang dipakai untuk mengukur kualitas dari Arsitektur Komputer
Terdapat atribut yang dipakai untuk mengukur kualitas dari arsitektur komputer adalah:

  • Generalitas
  • Applicability atau daya serap
  • Efisiensi
  • Mudahnya dalam pemakaian
  • Maleability atau daya tempa
  • Expandibility atau daya kembang

Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Arsitektur Komputer

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan arsitektur komputer, antara lain:
Manfaat Arsitektur

  • Aplicability
  • Meability
  • Expandibility
  • Compatible

Kinerja Sistem
Yang dimaksud suatu pengukur kinerja sistem adanya serangkaian program standar yang dijalankan dan juga bisa disebut dengan Benchmark di komputer yang akan di uji ukuran kinerja CPU.

  • Million Instruction PerSecond (MIPS)
  • Million Floating Point PerSecond (MFLOP)
  • VAX Unit of Performance (VUP)

Ukuran Kinerja I/O Sistem:

  • Sistem operasi bandwith
  • Operasi I/O perdetik

Ukuran Kinerja Memori:

  • Memori Bandwith
  • Waktu Akses Memori
  • Ukuran Memori

Biaya Sistem

Terdapat biaya sistem yaitu biaya yang dapat diukur dalam banyak cara, yakni:

  • Reabilitas
  • Mudah diperbaiki
  • Penggunaan daya
  • Berat
  • Kekebalan
  • Interface sistem software

Demikianlah penjelasan tentang 

Arsitektur Komputer : Pengertian, Fungsi, Jenis, Klasifikasi, Bagian-bagian, Cara Membuat & Faktor Yang Mempengaruhi-nya.


Sumber: https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/11/pengertian-arsitektur-komputer-fungsi-jenis-klasifikasi-bagian-cara-membuat-faktor-yang-mempengaruhi.html 

================

 Bagian 2

Arsitektur komputer

Arsitektur komputer ini sama dengan organisasi komputer, mempelajari komponen-komponen di dalam komputer yang secara sederhana terbagi menjadi hardware maupun software. 

Berikut diagram arsitektur komputer secara hardware:



Jadi bagian-bagian di dalam komputer (apa saja) dapat di kelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu: Hardware dan Software. Hardware adalah komponen perangkat keras yang ada di dalam komputer tersebut dan terbagi menjadi 5 macam, yaitu:

  1. Bagian Input
  2. Bagian Proses
  3. Bagian Output
  4. Bagian Penyimpanan / Storage
  5. Bagian Media Pengiriman / Transmission media

Secara sederhana, dapat digambarkan sebagai berikut :


Dari diagram diatas nampak alur data dari tiap bagian. 

Bagian Input
komponen-komponen komputer yang berfungsi untuk memasukkan (input) data. Komponen input ini bermacam-macam, contohnya : mouse, keyboard, microphone, joystick dll.

Bagian Proses
Bagian proses ini dikenal juga dengan nama CPU (Central Processing Unit) merupakan bagian dari komputer yang memproses atau mengolah data menjadi informasi. Pada diagram diatas nampak bahwa bagian CPU terdiri dari 3 bagian, yaitu:
  1. Unit pengendali (Control Unit)
  2. Unit penyimpanan primer (Primary Storage)
  3. Arithmetic Logic Unit
 * Control Unit
Tugas utama control unit adalah mengatur pemindahan (transfer) data ke CPU dan dari CPU. CU juga mengirimkan perintah untuk memindah data dari unit penyimpanan primer ke printer atau alat output lainnya. Jadi CU mengirim perintah ke semua komponen di dalam sistem, mengatur alur data di dalam sistem komputer.

* Arithmetic Logic Unit
Jika sebuah perintah melibatkan operasi aritmatika, atau membutuhkan pengujian nilai data, maka CU akan mengirimkan ke ALU (Arithmetic Logic Unit) yang merupakan bagian terpenting dalam CPU yang menangani operasi aritmatika dan logika, yang meliputi perbandingan dan operasi data lainnya. ALU memiliki media penyimpan internal yang digunakan untuk pengolahan data dan bersifat sementara yang disebut register.

 * Primary Storage
Unit penyimpanan primer ini, seringkali dibagi menjadi dua macam, yaitu RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read Only Memory). RAM digunakan untuk menyimpan data dan program yang sedang digunakan atau diolah oleh pengguna komputer. ROM berisi program yang dibuat oleh pembuat sistem komputer tersebut, yang digunakan untuk :
  • membaca sistem operasi komputer
  • memeriksa peralatan yang ada di dalam unit sistem
  • menampilkan pesan dilayar monitor
Program demikian dikenal dengan istilah BIOS (Basic Input Output System). BIOS merupakan bagian yang penting dalam sistem. Pada saat komputer dihidupkan pertama kali, kondisi RAM masih kosong, sistem akan menjalankan perintah yang ada pada program BIOS yang kemudian akan menjalankan sistem operasi dan meletakannya pada RAM. Klik disini untuk pembahasan RAM yang lebih detail.

Bagian Output
Komponen-komponen yang digunakan untuk menampilkan hasil, contoh: monitor, printer, speaker.
Perkembangan teknologi saat ini memungkinkan perangkat output menjadi satu dengan perangkat input, contoh pada komputer tablet layar sentuh. Input dan output menjadi satu pada bagian layar sentuh (touch screen)

Bagian Penyimpanan / Storage
Komponen yang digunakan sebagai secondary storage, yaitu jenis penyimpan yang tidak akan hilang atau terhapus jika komputer dipadamkan. Ada beberapa macam jenis penyimpan, yaitu:
  • Media penyimpan magnetik
  • Media penyimpan optik
  • Media penyimpan solid-state
Bagian Media Pengiriman / Transmission Media
Komponen yang digunakan untuk mengirimkan data dari satu / sekelompok komputer ke komputer / kelompok komputer yang lain, contoh : Hub, Repeater, Bridge, dll.

Tingkat dasar arsitektur komputer ini kemudian dikembangkan dengan memandang sistem komputer keseluruhan sebagai multilayered machine, yang terdiri dari beberapa layer software dan hardware seperti diagram berikut:


Sumber Pustaka :
  1. Wikipedia 
  2. muhamadsyani.wordpress.com
  3. Webopedia
  4. sramadhan13.wordpress.com 
  5. Longman ICT for IGCSE, Roger Crawford, Roland Birbal dan Joseph Blair
  6. sipitoon.wordpress.com
  7. aamilham.wordpress.com
  8. academia.edu (pembahasan detail mengenai fungsi dan jenis ROM)
  9. Cambridge IGCSE ICT Coursebook, Chris Leadbetter dan Stewart Wainwright
  10. Wikipedia / register
  11. http://cyberclass4teacher.blogspot.com/2014/07/arsitektur-komputer.html