Latihan Gabungan TNI 2014 pada 1 hingga 5 Juni 2014 yang dilaksanakan
secara berangkai dengan materi Kampanye Militer di daerah latihan di
wilayah Asem Bagus Situbondo Jawa Timur, Kawasan Samudra Hindia Bagian
Selatan dan Bali.
Pada Latihan Gabungan TNI 2014 ini ditampilkan seluruh kemampuan
tempur prajurit TNI beserta arsenal yang dimiliki. Pasukan yang terlibat
dalam latihan yang ini ada 15.108 personel TNI. Latgab ini dilaksanakan
dua tahap yakni pada 19 Mei-24 Mei 2014 untuk Geladi Posko, dan 1
Juni-5 Juni 2014 untuk Geladi Lapangan di wilayah Selatan Sumatera dan
Jawa.
“Sekitar 13.936 personel mengikuti latihan Lapangan, sementara 1.172
personel mengikuti latihan Posko,” kata Direktur Latihan Operasi
Gabungan, Letjen TNI Lodewijk F Paulus, di Skuadron 17 Lanud Halim
Perdanakusuma, Jakarta, ketika menjelaskan pelaksanaan Latgab, Senin 19
Mei pekan lalu.
Dalam Latgab ini TNI memainkan suatu operasi gabungan. Diskenariokan,
ada suatu negara yang punya satu pangkalan yang merencanakan untuk
menyerang Indonesia melalui dua poros besar, yakni Sumatera dan Pulau
Jawa. “Latihan ini diasumsikan seperti itu. Kami sudah skenariokan
terhadap musuh yang berhasil mendarat di kompleks Asem Bagus,” kata
Lodewijk.
Latgab ini sekaligus juga untuk mewujudkan tingkat kesiapsiagaan
operasional satuan TNI yang tinggi. Oleh sebab itu diperlukan pembinaan
dan penyiapan kekuatan satuan TNI berdasarkan analisa perkembangan
lingkungan strategis yang sangat dinamis.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko sendiri mengatakan latihan ini
merupakan salah satu sarana memelihara sinergitas dua angkatan atau
lebih dalam taktis dan teknis dan uji doktrin, dan tingkatkan daya
tempur satuan dan ciptakan daya gentar dari ancaman.
Dalam Latgab yang mengangkat tema Komando Gabungan (Kogab) TNI ini
dilaksanakan kampanye militer di wilayah mandala perang dalam rangka OMP
guna menjaga kedaulatan NKRI, juga bertujuan untuk meningkatkan
profesionalitas prajurit TNI dan satuan dalam operasi gabungan TNI untuk
mewujudkan kesiapsiagaan prajurit.
Latgab bersasaran membangun dan mensinergikan kemampuan dan kekuatan
antar matra, guna menjamin efektivitas dan efisiensi operasional komando
tugas gabungan yang sewaktu-waktu dibentuk dalam menghadapi kontijensi.
Metode latihan yang digunakan yaitu Geladi Posko pada tanggal 19-24
Mei 2014 di PMPP TNI Sentul Bogor dan Geladi Lapangan 1-5 Juni 2014 yang
dilaksanakan secara berangkai dengan materi Kampanye Militer di daerah
latihan di wilayah Asem Bagus Situbondo Jawa Timur, Kawasan Samudra
Hindia Bagian Selatan dan Bali.
Pelaku Latihan Gabungan TNI 2014 telah disusun dalam organisasi
Komando Gabungan TNI, terdiri dari beberapa Komando Tugas Gabungan dan
Komando Satuan Tugas. Latihan gabungan besar-besaran ini juga menguji
doktrin tempur dan perang gabungan antar matra TNI secara simultan.
Berdasar susunan organisasi, untuk direktur latihan gabungan dijabat
Komandan Komando Pendidikan TNI AD, Letnan Jenderal TNI Lodewijk Paulus.
Sedangkan Letnan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (panglima Kostrad) selaku
panglima Komando Gabungan TNI.
Dia didukung Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada Indonesia di
Kawasan Timur TNI AL, Laksamana Pertama TNI Arie Soedewo, selaku
panglima Komando Satuan Tugas Laut Gabungan, Laksamana Pertama TNI
Pramono Hadi sebagai panglima Komando Satuan Tugas Gabungan Amfibi, dan
Marsekal Pertama TNI Dedy Nitakomara selaku panglima Komando Satuan
Tugas Udara Gabungan.
Kemudian, Brigadir Jenderal TNI M Herindra (wakil Komandan Kopassus
TNI AD) selaku panglima Komando Satuan Tugas Gabungan Pasukan Khusus,
Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Siswoyo Santoso (komandan Pasukan
Marinir 1 TNI AL) selaku komandan Pasukan Pendarat, Letnan Kolonel
Infantri Christian Tuheteru (komandan Brigade Infantri L 17/K) selaku
panglima Komando Satuan Tugas Gabungan Lintas Udara.
Arsenal yang dikerahkan dari ketiga matra TNI kali ini, antara lain:
49 kendaraan tempur (satu tank recconaissance, 18 tank Scorpion, enam
tank Stormer APC, dua tank Stormer Commando, dua panser Saladin, dua
panser Saracen angkut personel, dua panser Ferret intai, 12 panser Anoa
angkut personel.
Selain itu, juga melibatkan satu panser Anoa Komando, satu panser
AMB, satu panser recconaissance dan satu AVLB. 24 helikopter (empat Mil
Mi-35P, empat Mil Mi-17V5, empat BO-105, 10 Bell-412, dia Bell-205A-1
dengan peluncur roket, dan kanon 30 milimeter).
30 senjata berat artileri dan enam set PRS 77 dari Korps Zeni (18
meriam 105 KH 178, empat meriam 155 KH 179, dua meriam 76/GN dan enam
meriam Giant Bow 23 MM).
Dari TNI AL sebanyak 32 kapal perang yaitu satu kapal selam, enam
perahu karet, dua kapal BTD, enam kapal PKR, tiga kapal KCR, satu kapal
KCT, satu kapal LPD, tiga kapal ATF, lima kapal AT, satu BR, dan satu
kapal PR.
Untuk mendaratkan pasukan, Korps Marinir TNI AL mengerahkan 29 tank
BMP3F, 10 LVT 7, 36 BTR 50P dan enam kapal pendarat. Artileri medan
Korps Marinir TNI AL juga mengerahkan delapan meriam lapangan Howitzer
120 milimeter dan delapan kendaraan peluncur roket RM 70 Grad.
Dari TNI AU, 40 pesawat tempur diterbangkan, yaitu 32 pesawat angkut
(16 C-130B/H Hercules, empat Boeing B-737-200/300 Surveillance, tiga
Fokker F-28 Fellowship, empat C-295, dua CN-235, tiga CASA-212 Aviocar.
Masih diperkuat 11 helikopter berbagai tipe (NAS-332 Super Puma,
AS-330 Puma, EC-120 Colibri), dan sebagai penggentar utama barisan
delapan Sukhoi Su-27/30 MKI Flankers, enam F-16 Fighting Falcon, 10 Hawk
100/200, dua F-5E/F Tiger II, 12 T-50 Golden Eagle, dua EMB-314 Super
Tucano.
Skenario Latihan
Latihan Gabungan 2014 ini dilakukan dengan berbagai skenario untuk
menguji doktrin perang yang tegas dikatakan bersifat pre-emptive, di
tiga mandala latihan, berakhir pada perebutan Pantai Asembagus,
Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Di pantai dengan kombinasi medan
latihan bisa dibilang lengkap itu, akan digelar operasi pendaratan
amfibi Korps Marinir TNI AL lengkap dengan bantuan tembakan pantai dan
operasi perang administrasi.
Walau dikatakan bersifat pre-emptive, namun Panglima TNI Moeldoko
tidak menyebut secara benderang pihak luar Indonesia yang dinilai
berpotensi menjadi ancaman, kecuali “dari luar Indonesia”.
Direktur Latihan Gabungan TNI, Letnan Jenderal TNI Lodewijk Paulus,
mengurai secara ringkas skenario latihan terbesar TNI yang pernah
digelar sejak Latihan Gabungan TNI pada 1983 di Pantai Cilegon, Banten
itu.
“Diasumsikan ada kekuatan asing dari negara Musang yang mencoba
merebut sebagian wilayah Indonesia. Mereka berpangkalan di Pulau Paju,
sebelah barat Bengkulu. Mereka juga mengerahkan kekuatan laut dan udara
mereka sebelum akhirnya melakukan pendudukan di Pantai Asembagus
kompleks itu,” katanya.
Sesuai doktrin pertahanan dan penyerbuan yang dianut TNI sampai saat
ini, kekuatan penangkal yang harus dikerahkan adalah tiga kali kekuatan
penyerbu/agresor. “Karena yang menyerbu berkekuatan satu brigade, maka
kami siapkan kekuatan satu divisi,” katanya.
Yang istimewa pada Latihan Gabungan 2014 Markas Besar TNI ini adalah,
“Kami akan muntahkan semua amunisi yang kami miliki. Ada beberapa
tujuan yang ingin diraih, mulai dari peningkatan profesionalitas
personel, satuan, hingga efek politis penggentar,” kata Moeldoko.
Mengingat sifatnya yang sudah dinyatakan secara terbuka sebagai
pre-emptive strike kepada kekuatan agresor, maka pemusnahan kekuatan
agresor sejak jauh dari wilayah darat Indonesia sangat menjadi andalan.
“Peluru kendali Yakhont akan diluncurkan dari kapal perang, jarak
jangkauannya sampai 300 kilometer dari titik peluncuran, itu sebagai
misal,” kata Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, yang turut
menyaksikan pembukaan Latihan Gabungan 2014 Markas Besar TNI itu.
Satu lagi yang baru namun tidak mungkin bisa diikuti mata telanjang
adalah dog fight antara pesawat tempur TNI AU dengan pesawat tempur
agresor dari negara Musang itu. Diskenariokan dalam latihan itu, dog
fight terjadi di selatan Pulau Jawa, dekat batas terluar zone ekonomi
eksklusif Indonesia.
“Peluru kendali yang baru kami miliki untuk Sukhoi Su-27/30 MKI akan
kami ujicoba. Ini pertama kalinya diujicoba dalam latihan skala besar
seperti ini,” kata Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI IB Putu Dunia.
Sumber: http://simomot.com/2014/05/26/inilah-kekuatan-lengkap-tni-foto-foto-struktur-komando-dan-skenario-latgab-2014/