Tampilkan postingan dengan label Latgab TNI 2014. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Latgab TNI 2014. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 28 Juni 2014

Latihan Gabungan TNI Tahun 2014

Inilah kekuatan lengkap TNI pada Latihan Gabungan 2014: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014.

Latihan Gabungan TNI 2014 pada 1 hingga 5 Juni 2014 yang dilaksanakan secara berangkai dengan materi Kampanye Militer di daerah latihan di wilayah Asem Bagus Situbondo Jawa Timur, Kawasan Samudra Hindia Bagian Selatan dan Bali.

Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kedua kiri) melakukan salam komando bersama KSAD Jenderal TNI Budiman (kiri), KSAL Laksamana TNI Marsetio (kedua kanan) dan KSAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia (kanan) usai memberikan keterangan pers soal Latihan Gabungan TNI Tahun 2014 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin (19/5). Latihan Gabungan TNI Geladi Lapangan akan berlangsung pada tanggal 1 – 5 Juni 2014 di daerah latihan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, kawasan Samudera Hindia bagian selatan dan Bali dengan melibatkan total sekitar 15 ribu personel TNI yang menampilkan seluruh kemampuan tempur prajurit TNI beserta alutsista yang dimiliki. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Panglima Jenderal TNI Moeldoko (keempat kanan) didampingi KSAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia (kanan), KSAL Laksamana TNI Marsetio (kedua kanan) serta Pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo (ketiga kanan) meninjau kesiapan prajurit TNI jelang Latihan Gabungan di Lapangan Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (25/5). Latihan gabungan itu diikuti oleh 15.108 personel TNI yang terdiri dari 1.172 personel latihan posko dan 13.936 personel latihan lapangan, dengan menampilkan seluruh kemampuan tempur prajurit TNI beserta alutsista yang dimiliki. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Panglima Jenderal TNI Moeldoko (kedua kiri) meninjau kesiapan prajurit TNI jelang Latihan Gabungan di Lapangan Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (25/5). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

Pada Latihan Gabungan TNI 2014 ini ditampilkan seluruh kemampuan tempur prajurit TNI beserta arsenal yang dimiliki. Pasukan yang terlibat dalam latihan yang ini ada 15.108 personel TNI. Latgab ini dilaksanakan dua tahap yakni pada 19 Mei-24 Mei 2014 untuk Geladi Posko, dan 1 Juni-5 Juni 2014 untuk Geladi Lapangan di wilayah Selatan Sumatera dan Jawa.
“Sekitar 13.936 personel mengikuti latihan Lapangan, sementara 1.172 personel mengikuti latihan Posko,” kata Direktur Latihan Operasi Gabungan, Letjen TNI Lodewijk F Paulus, di Skuadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, ketika menjelaskan pelaksanaan Latgab, Senin 19 Mei pekan lalu.
Dalam Latgab ini TNI memainkan suatu operasi gabungan. Diskenariokan, ada suatu negara yang punya satu pangkalan yang merencanakan untuk menyerang Indonesia melalui dua poros besar, yakni Sumatera dan Pulau Jawa. “Latihan ini diasumsikan seperti itu. Kami sudah skenariokan terhadap musuh yang berhasil mendarat di kompleks Asem Bagus,” kata Lodewijk.
Latgab ini sekaligus juga untuk mewujudkan tingkat kesiapsiagaan operasional satuan TNI yang tinggi. Oleh sebab itu diperlukan pembinaan dan penyiapan kekuatan satuan TNI berdasarkan analisa perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko sendiri mengatakan latihan ini merupakan salah satu sarana memelihara sinergitas dua angkatan atau lebih dalam taktis dan teknis dan uji doktrin, dan tingkatkan daya tempur satuan dan ciptakan daya gentar dari ancaman.
Dalam Latgab yang mengangkat tema Komando Gabungan (Kogab) TNI ini dilaksanakan kampanye militer di wilayah mandala perang dalam rangka OMP guna menjaga kedaulatan NKRI, juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas prajurit TNI dan satuan dalam operasi gabungan TNI untuk mewujudkan kesiapsiagaan prajurit.
Latgab bersasaran membangun dan mensinergikan kemampuan dan kekuatan antar matra, guna menjamin efektivitas dan efisiensi operasional komando tugas gabungan yang sewaktu-waktu dibentuk dalam menghadapi kontijensi.
Metode latihan yang digunakan yaitu Geladi Posko pada tanggal 19-24 Mei 2014 di PMPP TNI Sentul Bogor dan Geladi Lapangan 1-5 Juni 2014 yang dilaksanakan secara berangkai dengan materi Kampanye Militer di daerah latihan di wilayah Asem Bagus Situbondo Jawa Timur, Kawasan Samudra Hindia Bagian Selatan dan Bali.

Struktur organisasi

Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Panglima Jenderal TNI Moeldoko (kiri) meninjau kesiapan prajurit TNI jelang Latihan Gabungan di Lapangan Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (25/5). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Panglima Jenderal TNI Moeldoko (ketiga kiri) didampingi KSAL Laksamana TNI Marsetio (kiri) serta Pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo (kedua kiri) meninjau kesiapan prajurit TNI jelang Latihan Gabungan di Lapangan Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (25/5). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Prajurit TNI mengkuti apel kesiapan Latihan Gabungan TNI di Lapangan Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (25/5). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Prajurit TNI bersiap mengkuti apel kesiapan Latihan Gabungan TNI di Lapangan Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (25/5). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Prajurit TNI bersiap mengkuti apel kesiapan Latihan Gabungan TNI di Lapangan Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (25/5). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

Pelaku Latihan Gabungan TNI  2014 telah disusun dalam organisasi Komando Gabungan TNI, terdiri dari beberapa Komando Tugas Gabungan dan Komando Satuan Tugas. Latihan gabungan besar-besaran ini juga menguji doktrin tempur dan perang gabungan antar matra TNI secara simultan.
Berdasar susunan organisasi, untuk direktur latihan gabungan dijabat Komandan Komando Pendidikan TNI AD, Letnan Jenderal TNI Lodewijk Paulus. Sedangkan Letnan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (panglima Kostrad) selaku panglima Komando Gabungan TNI.
Dia didukung Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada Indonesia di Kawasan Timur TNI AL, Laksamana Pertama TNI Arie Soedewo, selaku panglima Komando Satuan Tugas Laut Gabungan, Laksamana Pertama TNI Pramono Hadi sebagai panglima Komando Satuan Tugas Gabungan Amfibi, dan Marsekal Pertama TNI Dedy Nitakomara selaku panglima Komando Satuan Tugas Udara Gabungan.
Kemudian, Brigadir Jenderal TNI M Herindra (wakil Komandan Kopassus TNI AD) selaku panglima Komando Satuan Tugas Gabungan Pasukan Khusus, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Siswoyo Santoso (komandan Pasukan Marinir 1 TNI AL) selaku komandan Pasukan Pendarat, Letnan Kolonel Infantri Christian Tuheteru (komandan Brigade Infantri L 17/K) selaku panglima Komando Satuan Tugas Gabungan Lintas Udara.
Arsenal yang dikerahkan dari ketiga matra TNI kali ini, antara lain: 49 kendaraan tempur (satu tank recconaissance, 18 tank Scorpion, enam tank Stormer APC, dua tank Stormer Commando, dua panser Saladin, dua panser Saracen angkut personel, dua panser Ferret intai, 12 panser Anoa angkut personel.
Selain itu, juga melibatkan satu panser Anoa Komando, satu panser AMB, satu panser recconaissance dan satu AVLB. 24 helikopter (empat Mil Mi-35P, empat Mil Mi-17V5, empat BO-105, 10 Bell-412, dia Bell-205A-1 dengan peluncur roket, dan kanon 30 milimeter).
30 senjata berat artileri dan enam set PRS 77 dari Korps Zeni (18 meriam 105 KH 178, empat meriam 155 KH 179, dua meriam 76/GN dan enam meriam Giant Bow 23 MM).
Dari TNI AL sebanyak 32 kapal perang yaitu satu kapal selam, enam perahu karet, dua kapal BTD, enam kapal PKR, tiga kapal KCR, satu kapal KCT, satu kapal LPD, tiga kapal ATF, lima kapal AT, satu BR, dan satu kapal PR.
Untuk mendaratkan pasukan, Korps Marinir TNI AL mengerahkan 29 tank BMP3F, 10 LVT 7, 36 BTR 50P dan enam kapal pendarat. Artileri medan Korps Marinir TNI AL juga mengerahkan delapan meriam lapangan Howitzer 120 milimeter dan delapan kendaraan peluncur roket RM 70 Grad.
Dari TNI AU, 40 pesawat tempur diterbangkan, yaitu 32 pesawat angkut (16 C-130B/H Hercules, empat Boeing B-737-200/300 Surveillance, tiga Fokker F-28 Fellowship, empat C-295, dua CN-235, tiga CASA-212 Aviocar.
Masih diperkuat 11 helikopter berbagai tipe (NAS-332 Super Puma, AS-330 Puma, EC-120 Colibri), dan sebagai penggentar utama barisan delapan Sukhoi Su-27/30 MKI Flankers, enam F-16 Fighting Falcon, 10 Hawk 100/200, dua F-5E/F Tiger II, 12 T-50 Golden Eagle, dua EMB-314 Super Tucano.

Skenario Latihan

Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Prajurit TNI berada di atas tank usai mengikuti Upacara Pembukaan Latihan Gabungan TNI Tahun 2014 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin (19/5). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Prajurit TNI berada di atas tank usai mengikuti Upacara Pembukaan Latihan Gabungan TNI Tahun 2014 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin (19/5). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Prajurit TNI berada di atas tank usai mengikuti Upacara Pembukaan Latihan Gabungan TNI Tahun 2014 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin (19/5). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Prajurit TNI berada di atas tank usai mengikuti Upacara Pembukaan Latihan Gabungan TNI Tahun 2014 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin (19/5). Latihan Gabungan TNI Geladi Lapangan akan berlangsung pada tanggal 1 – 5 Juni 2014 di daerah latihan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, kawasan Samudera Hindia bagian selatan dan Bali dengan melibatkan total sekitar 15 ribu personel TNI yang menampilkan seluruh kemampuan tempur prajurit TNI beserta alutsista yang dimiliki. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/Asf/Spt/14.

Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyampaikan sambutan dan arahan pada Upacara Pembukaan Latihan Gabungan TNI Tahun 2014 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

Latihan Gabungan 2014 ini dilakukan dengan berbagai skenario untuk menguji doktrin perang yang tegas dikatakan bersifat pre-emptive, di tiga mandala latihan, berakhir pada perebutan Pantai Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Di pantai dengan kombinasi medan latihan bisa dibilang lengkap itu, akan digelar operasi pendaratan amfibi Korps Marinir TNI AL lengkap dengan bantuan tembakan pantai dan operasi perang administrasi.
Walau dikatakan bersifat pre-emptive, namun Panglima TNI Moeldoko tidak menyebut secara benderang pihak luar Indonesia yang dinilai berpotensi menjadi ancaman, kecuali “dari luar Indonesia”.
Direktur Latihan Gabungan TNI, Letnan Jenderal TNI Lodewijk Paulus, mengurai secara ringkas skenario latihan terbesar TNI yang pernah digelar sejak Latihan Gabungan TNI pada 1983 di Pantai Cilegon, Banten itu.
“Diasumsikan ada kekuatan asing dari negara Musang yang mencoba merebut sebagian wilayah Indonesia. Mereka berpangkalan di Pulau Paju, sebelah barat Bengkulu. Mereka juga mengerahkan kekuatan laut dan udara mereka sebelum akhirnya melakukan pendudukan di Pantai Asembagus kompleks itu,” katanya.
Sesuai doktrin pertahanan dan penyerbuan yang dianut TNI sampai saat ini, kekuatan penangkal yang harus dikerahkan adalah tiga kali kekuatan penyerbu/agresor. “Karena yang menyerbu berkekuatan satu brigade, maka kami siapkan kekuatan satu divisi,” katanya.
Yang istimewa pada Latihan Gabungan 2014 Markas Besar TNI ini adalah, “Kami akan muntahkan semua amunisi yang kami miliki. Ada beberapa tujuan yang ingin diraih, mulai dari peningkatan profesionalitas personel, satuan, hingga efek politis penggentar,” kata Moeldoko.
Mengingat sifatnya yang sudah dinyatakan secara terbuka sebagai pre-emptive strike kepada kekuatan agresor, maka pemusnahan kekuatan agresor sejak jauh dari wilayah darat Indonesia sangat menjadi andalan.
“Peluru kendali Yakhont akan diluncurkan dari kapal perang, jarak jangkauannya sampai 300 kilometer dari titik peluncuran, itu sebagai misal,” kata Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, yang turut menyaksikan pembukaan Latihan Gabungan 2014 Markas Besar TNI itu.
Satu lagi yang baru namun tidak mungkin bisa diikuti mata telanjang adalah dog fight antara pesawat tempur TNI AU dengan pesawat tempur agresor dari negara Musang itu. Diskenariokan dalam latihan itu, dog fight terjadi di selatan Pulau Jawa, dekat batas terluar zone ekonomi eksklusif Indonesia.
“Peluru kendali yang baru kami miliki untuk Sukhoi Su-27/30 MKI akan kami ujicoba. Ini pertama kalinya diujicoba dalam latihan skala besar seperti ini,” kata Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI IB Putu Dunia.

Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kedua kanan) menyematkan tanda peserta Latihan Gabungan TNI Tahun 2014 kepada perwakilan prajurit pada Upacara Pembukaan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin (19/5). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kanan) memeriksa pasukan pada Upacara Pembukaan Latihan Gabungan TNI Tahun 2014 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin (19/5). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.
Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kedua kiri) didampingi Pangkostrad selaku Panglima Komando Gabungan Latihan Gabungan TNI Letjen TNI Gatot Nurmantyo (kiri) memeriksa pasukan pada Upacara Pembukaan Latihan Gabungan TNI Tahun 2014. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

Kekuatan lengkap TNI: Foto-foto, struktur komando dan skenario Latgab 2014
Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI-AL berada di atas kendaraan tempur (ranpur) jenis Kapa PTS dengan howitzer 105mm ketika melakukan pendaratan pada latihan parsial di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (13/5). Latihan tersebut melibatkan material tempur seperti 8 KRI, 10 unit BMP 3F, 3 PT 76 M, 24 unit BTR 50, 4 unit Kapa K-61, 2 unit Kapa PTS, 4 unit howitzer 105mm, 1 unit RM 70 grad itu sebagai kesiapan menjelang latihan gabungan (Latgab) TNI 2014. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Sumber: http://simomot.com/2014/05/26/inilah-kekuatan-lengkap-tni-foto-foto-struktur-komando-dan-skenario-latgab-2014/