Tampilkan postingan dengan label Opel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Opel. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 September 2016

Tips Membeli Opel/Chevrolet Blazer

Tips Membeli Opel/Chevrolet Blazer


A. BODY :

1. Pastikan body dalam keadaan baik, yaitu dengan mengetuk bagian dari body : apakah sudah terdapat dempul pada bagian tersebut. secara kasat mata, bisa dilihat dari bayangan / pantulan body tsb apakah bergelombang atau masih flat / rata. nampak juga apabila bodi yang telah di sol dan menggunakan dempul untuk meratakan, akan sedikit kelihatan gemuk (memang dibutuhkan kejelian tersendiri).

2. Up pron pada bagian dalam kap mesin. pastikan semua lipatan / tekukan dari bidang penampang di kanan kiri bawah kap mesin, adalah lipatan pabrik. akan nampak apabila mobil tsb pernah tubrukan, bisa jadi lipatan / tekukan hilang karena di dempul atau bergelombang / keriting karena di ketok.

3. DOHC 1997 wajib ber lis body memanjang dari depan hingga belakang dan lis chroom pada ke empat spatbornya. jangan lupa foot step yang asli adalah foot step yang menyatu dengan mud flag (jawa : kepet roda). foot step asli bukan ber merk dadone atau f1.



B. DASHBOARD / KELISTRIKAN :
Pastikan seluruh panel hidup (akan lebih sip) yaitu : power window, central lock, fog lamp, lampu pendek, jauh, petunjuk bensin, petunjuk tempratur, petunjuk tekanan oli, petunjuk pengisian amper, rpm, interior lamp, petunjuk suhu luar & arah mata angin dan YANG TERPENTING : ac kudu adem. beserta switch tempratur ac : apakah masih original menggunakan yang di dashboard atau sudah dirobah pakai switch di laen tempat (biasa di deket blower depan).

C. INTERIOR :
DOHC 1997 interior kulit pada jok dan door trimnya. plafond dari bahan beludru halus. pastikan karpet masih berwarna cerah dengan serat besar (aslinya). hindari karpet dengan warna eks kebanjiran maupun yang terbuat bukan dari bahan aslinya.


D. MESIN :
1. Indikator tekanan oli, ada di pojok kiri bawah. Range dari 0 sampe 500 kpa (maks). Yg dicari adalah : sekitar 5 menit pertama setelah mesin nyala, jarum harus mendekati 500 kpa (maks). Semakin mentok semakin bagus. Tapi RPM harus stabil di 900. Ini beda nya ama sebagian mobil lain. Mobil lain, ada choke otomatis, awal2 mesin nyala, RPM naik diatas 1000, lama2 baru turun lagi. Di blazer, RPM tetap 900 tapi tekanan olie maks di 500 kpa. Setelah 5 menit an, tekanan oli perlahan2 turun ke 250 (tegak lurus arah jam 12), tapi kalo pedal gas ditekan, jarum melejit ke 500 kpa, dan mulai saat ini jarum bergerak berdasarkan RPM dgn batas minimum 250 kpa.
2. Indikator tegangan listrik (voltmeter), ada di pojok kanan bawah. Yg dicari adalah tegangan yg stabil di 14v lewat dikit (jarum tegak lurus jam 12, miring dikit kekanan tapi masih nempel di strip angka 14). Nyalakan semua lampu, audio, AC dll, jarum harus diam tidak bergerak. Hindari mobil yg jarum voltmeternya tidak diam.
3. Indikator temperatur, ada di KIRI atas. Blazer yg dicari adalah blazer yg jarum indikator nya naik pelan2 dari 0 ke 102 derajat butuh waktu sekitar 10-15 menit. Kemudian xtra fan nyala, sekitar 2-3 menit jarum harus turun ke 80. Nyalakan AC, dalam kondisi idle jarum harus stabil di 80 (jika AC nyala). (Asumsi system pendingin masih original, belum di modif). No. 1-3 tsb sangat penting...
4. Suara mesin saat fan mati, harus halus, sehalus mobil sedan 1500 CC. Jgn lupa periksa kekentalan oli. Jangan2 mesin halus karena pake oli gardan.
5. Tes jalan dan rasakan apakah ada body getar dari rpm 0 sampe rpm atas. Hindari body yg selalu geter di rpm OR kmh tertentu.
6. Pindah dan jongkok ke dekat ban belakang kiri. Dengerkan suara fuel pump, hindari mobil yg suara fuel pump nya terdenger seperti lebah. Karena itu ciri fuel pump mau "lewat/Rusak/ bronjol/koil dan lain lain".
7. Tes jalan buat mengetest fungsi Rem ABS dan fungsi Active Safety Belt nya. Apakah bekerja optimal atau nggak.
8. Selain yg 7 itu, test nya sama aja dgn mobil2 lain. Periksa AC, kaki2, setir, dll.


Mesin DOHC-LT tahun 1999

E. KELEMAHAN
Kelemahan blazer yg mencolok ada di fuel pump. Kate dukunnya, 90% dari blazer yg mogok di jalan disebabkan fuel pump. Terus AC nya susah dingin, karena evaporator ada diruang mesin. Katenye sih itu buat safety. Tidak ada bagian dari sistem pendinginan yg letaknya dalam kabin penumpang/dashboard . Ntah itu bener, ntah alasan doang..

Sumber  :   http://www.bic.or.id