Tampilkan postingan dengan label Blazer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Blazer. Tampilkan semua postingan

Kamis, 30 November 2017

Masalah-Masalah pada Mobil Blazer dan Penyelesainya

Masalah-Masalah pada Mobil Blazer dan Penyelesainya.



1. Hilang Tenaga Sesaat
Hilangnya tenaga sesaat belum tentu disebabkan fuel pump karena gejalanya lain. Ada kemungkinan yang dialami disebabkan kendornya soket komponen yang berhubungan dengan kerja pengapian.

2. Re-mapping ECU
Silahkan hubungi bengkel resmi terdekat di kota Anda,

3. Lampu indikator tanda rem (lampu kontrol untuk rem tangan di dashboard) selalu menyala (merah) kalau kecepatan di atas 60 km
Control ABS jarang sekali rusak. Yang sering adalah kotornya konektor control ABS. Yang pasti hal2x lain yg perlu diperiksa saat kontrol rem nyala adalah: - Ketinggian minyak rem - Switch hand brake rusak - Speed sensor ada gangguan

4. Mesin Tersendat, kemudian mati
Ada kemungkinan fuel pumpnya memang sudah lemah. Gejalanya terjadi kalau kendaraan sudah berjalan cukup lama dan jalanan macet. Coba bawa ke bengkel untuk diperiksa tekanan bensinnya, biar lebih pasti kalau memang fuel pumpnya lemah.

5. Jarum/indikator temperatur di panel dashboard mulai tidak bergerak.
Jarum selalu di bawah 60 C. ada kemungkinan soket yang masuk ke switch temperatur lepas. Kalau sensor temperatur sangat jarang sekali rusak.

6. Indikator rem menyala kalau jalan diatas 60 km.
Speed sensornya yang rusak atau conectornya kendor/kotor.

7. Lampu Kurang Terang
Wiring Opel Blazer mengikuti standar Kanada dimana maksimum voltafe yang diijinkan adalah 9Volt. Supaya lampu Opel Blazer lebih terang, wiring dapat diganti menjadi 12Volt dengan menambahkan relay supaya tidak terbakar.

8.Lampu indicator rem tetap menyala tanpa kedip meski rem tangan sudah dilepas habis. Dan hal ini diatasi dengan mematikan mesin, , kemudian di start on lagi, maka indicator kembali normal.
biasanya bad connecting antara soket EBCM [electronic brake control module, bentuknya persegi empat dekat booster rem].

9. Waktu menabrak lubang terdengar seperti ada bunyi besi beradu. Kedengaran seperti di ban depan sebelah kiri.
Check karet upper arm/lower arm. harga upper arm termasuk karet dan ball jointnya 500 ribuan

10. Dimana lokasi busi di blazer dohc dan bagaimana cara melepasnya ?
Lokasi busi DOHC, buka cover warna merah (yang ada tulisan DOHC) dengan melepas dulu baut menggunakan kunci torx 20 atau 'L' 5 . Dibalik penutup tersebut ada tempat kabel dan busi seperti mobil lainnya, tarik kabel businya menggunakan pengungkit yang sudah disediakan di situ. Buka busi menggunakan kunci busi 16mm.

11. Dimana lokasi Air filter di blazer dohc dan bagaimana cara melepasnya ?
Air filter ada di depan kiri , tepat dibelakang tempat air kaca, berada dalam tabung plastik hitam besar yang terhubung dengan pipa plastik hitam ke mulut air intake di mesin. Buka pengait secara hati hati, buka belalainya dulu, baru buka 'kandangnya'. Bentuk filternya tabung bulat.

12. Ada bunyi krincing2 seperti plat/skrup kendor di console. Bunyinya cukup mengganggu kenyamanan.
Sumbernya dari pegangan tongkat persneling. Rupanya, antara metal dan pegangan yang plastik itu (yang ada bagan gigi perseneling itu) tidak bisa senyawa abadi. Itulah penyebab bunyi-bunyi tadi. Agaknya ini masalah sering terjadi. Itu juga ditemukan di Chevrolet Blazer LT terbaru. Dibor bagian bawah pegangan plastik sampai kena metal di dalam pakai obeng. Kenapa bagian bawah, agar penampilannya tetap sedap dipandang. Lalu secara perlahan-lahan, tuangkan power glue. Begitu kering, beres sampai sekarang! Modalnya cuma Rp 2.000 untuk satu power glue. Tentu untuk itu, lepas dulu tongkat persneling, dengan membuka baut yang posisinya beradadi bagian bawah tongkat yang ditutupi karet tsb.

13. Apakah semua tutup yang ada di ruang mesin dapat (boleh) dibuka?
Sekedar informasi, semua tutup yang bisa dibuka di ruang mesin dan diwarnai hitam sebaiknya tidak usah dibuka2x rutin. Yang boleh hanya tutup yang berwarna kuning. Hal ini berlaku untuk semua jenis kendaraan dan sudah merupakan standar ketentuan.

14 Malfunction Indicator Lamp untuk kinerja ABS jadi satu dengan lampu handbrake.
Kalau lampu tsb menyala ada beberapa fungsi yang harus diperiksa, antara lain: - Handbrake - Minyak rem dibawah spek minimum - Gangguan pada speed sensor - Gangguan di kontrol unit ABS.

15. Benarkah rem blazer tidak berfungsi sama sekali jika mesin mati?
bagaimana sistem remnya? Apa back up dlm keadaan darurat? Apalagi kalau rem tangan tidak berfungsi baik.
Sebetulnya bukan tidak berfungsi, tapi jadi lebih keras pedal remnya. Karena sistem rem dibantu dengan booster yang kerja vakumnya memanfaatkan tekanan udara masuk ke mesin. Jadi kalau mesin hidup rem akan lebih empuk ditekan.

16. Bagaimana mengecek kondisi rem tangan memastikan dalam kondisi baik?
Cari jalan datar, tarik rem rem tangan kuat2x kemudian jalankan kendaraan pelan2x. Kalau kendaraan mau bergerak berarti rem tangan harus penyetelan ulang atau pemeriksaan kampas rem belakang.

17. Bagaimana jadwal penggantian timing belt?
Timing belt, terutama tensionernya perlu di cek berkala setiap 7500km. Sedangkan penggantian tiap 30.000km untuk DOHC dan 60.000km untuk SOHC

18. Saringan udara, saringan bensin, dan busi-busi kapan harus diganti?
Filter udara dan bensin ganti tiap 15.000 km - busi tiap 30.000 km.

19. Bagaimana caranya melakukan pemeriksaan fuel pump?
Pemeriksaan fuel pump bisa dilakukan sendiri. Caranya hidupkan mesin, dengarkan bunyi dengung di sekitar ban belakang kiri. Jika bunyi dengungnya terasa kencang berarti fuel pump sudah mulai bermasalah.

20. Berapa standard tekanan oli mesin ?
Jika mesin masih dalam kondisi dingin [dalam artian oli belum bersirkulasi ke seluruh mesin], memang saat stasioner tekanan oli bisa menunjuk di 250KPa [kilo pascal] bahkan lebih.
Jika sudah idle paling tidak 3 menit pasti turun. Tapi tidak pernah lebih rendah dari 125KPa. Jika memang lebih rendah coba periksakan kondisi pomp

21. Temperatur kerja optimum mesin adalah 103oC.
Fan 1 akan bekerja jika temperatur engine naik sampai temp. kerja optimumnya 103oC . Saat temperatur mencapai 105oC Fan 2 (fan disebelah kiri driver) akan bekerja dan temperatur akan menurun. Fan 2 juga akan bekerja saat AC on atau bertekanan tinggi.

22 Tipe Coolant yang direkomendasi untuk dipergunakan di Opel Blazer
Coolant yang digunakan boleh merk apa saja, disini direkomendasikan : Glysantine G-48-00 (Ethylene Glycol based coolant) dicampur air 1: 1. Selama masa garansi kendaraan menggunakan coolant dengan nama : Opel Coolant p/n : 1940656

23. Tekanan angin pada ban Opel Blazer.
Tekanan angin yang dianjurkan 30-34psi. Usahakan saat mengukur atau memompa saat kondisi ban dingin [pagi hari].

24. Aturan pengisian Bensin.
Sebaiknya minimum ¼ tangki harus sudah di_isi lagi, karena Kalau menunggu sampai posisi hampir habis (merah), kotoran yg mengendap di tangki bensin bisa ikut tersedot dan memperpendek umur fuel pump, juga bensin berfungsi sebgai pendingin untuk fuel pump.

25. Terjadi getaran pada kecepatan tertentu.. misalnya pada kecepatan saat mau masuk 50 km.jam ?
Lakukan pengcheckan pada Cross Jonit dan ganti bila ditemukan sudah rusak.

Semoga bermanfaat.

Sumber: http://www.indoblazer.com/2014/03/masalah-masalah-pada-mobil-blazer-dan.html

Mengenal Gejala Awal Kerusakan pada Opel Blazer.

Mengenal Gejala Awal Kerusakan pada Opel Blazer.


Dear chevy lover,kali newbie bahas mengenali gejala2 awal kerusakan pada blazer baik pada mesin atau pun perangkat2 lain nya berikut dengan tindakan yg harus dilakukan

TS ( troubleshot ) : mesin tiba2 pincang asap buang knalpot pedih,bbm sangat boros,dan saat gas di tekan di rpm tinggi knalpot mengeluarkan asap hitam.
Solusi : cek selang pada bagian map sensor yg mengarah ke trothle body,selang vakum map sudah getas dan ada kebocoran ganti selang dengan mengunakan selang bensin motor dan ikat dengan braket.apabila masih blm normal maka kemungkinan besar map sensor bermasalah dan harus diganti,pada sebagian kasus jg ditemukan masalah pada soket map sensor.

Ts : Rpm mesin diatas 1000 rpm ( kondisi normal 900-1000rpm)
Solusi : lakukan pembersihan pada sensor iac biasanya tersumbat kotoran2,lakukan tune up secara berkala setiap 5rb -10rb km,bila tidak berhasil cek kondisi iac denan cara saat kontak on pegas iac dalam kondisi normal akan merespon memanjang,apabila sensor bekerja dengan baik akan tetapi mesin tetap di rpm yg tinggi cek sensor tps dan bukaan trothle biasanya pegas trothel bagian dalam bermasalah,apabila semua sudah dilakukan pengecekan dan berfungsi normal tapi tidak juga meredakan rpm mesin ,cek kabel sensor iac ukur mengunakan avo meter berapa tengangan arus yg dihasilkan apakah normal / kurang

Ts : mesin mati setiap injak kopling atau pedal rem saat mesin running
Solusi : lakukan pembersihan pd bagian speed sensor kotoran yg menumpuk mengangu kinerja speed sensor,bila tidak berhasil cek besaran arus di kabel yg terhubung dengan speed sensor apabila avometer menunjukan tengan berlebih,lakukan pengecekan pada ecu dan perangkat kabel

Ts : kehilangan tenaga di putaran mesin 3000 di semua perseneling,kadang mesin mati beberapa lama bs distatef kembali
Solusi : indikasi tersebut mengarah ke lemah nya fuelpump segera ganti dinamo fuelpump sebelum mati total,sebaiknya isi bensin sebelum 1/4 tangki pastikan tangku bensin selalu pada level 1/2  tangki kebiasaan isi bensin dibawah 1/2 tangku berakibat motor fuelpump tidak terendam karena bensin berfungsi juga sebagai pendingin motor fuelpump.

Ts : mesin pincang
Solusi : cek pengapian busi no 1 ( paling depan ) dan no 4 apabila saat mesin nenyala ke dua kabel busi no 1 dan 4 di cabut dan dipasang  tidak berpengaruh,cek sikring no 24 bila sokring putus terjadi konsleting biasanya penyebabnya menempelnya kabel fuelpump di knalpot selanjutnya ganti icm dan koil,apabila tidak terdapat sikring yg putus maka hanya icm yg mati.

Demikian uraian singkat gejala2 teoubleshoot paa blazer semoga bermanfaat.keep safety riding.

Sumber: http://chevrolet-opelblazer.blogspot.co.id/2016/01/mengenal-gejala-awal-kerusakan-pada.html

Selasa, 13 September 2016

Tips Membeli Opel/Chevrolet Blazer

Tips Membeli Opel/Chevrolet Blazer


A. BODY :

1. Pastikan body dalam keadaan baik, yaitu dengan mengetuk bagian dari body : apakah sudah terdapat dempul pada bagian tersebut. secara kasat mata, bisa dilihat dari bayangan / pantulan body tsb apakah bergelombang atau masih flat / rata. nampak juga apabila bodi yang telah di sol dan menggunakan dempul untuk meratakan, akan sedikit kelihatan gemuk (memang dibutuhkan kejelian tersendiri).

2. Up pron pada bagian dalam kap mesin. pastikan semua lipatan / tekukan dari bidang penampang di kanan kiri bawah kap mesin, adalah lipatan pabrik. akan nampak apabila mobil tsb pernah tubrukan, bisa jadi lipatan / tekukan hilang karena di dempul atau bergelombang / keriting karena di ketok.

3. DOHC 1997 wajib ber lis body memanjang dari depan hingga belakang dan lis chroom pada ke empat spatbornya. jangan lupa foot step yang asli adalah foot step yang menyatu dengan mud flag (jawa : kepet roda). foot step asli bukan ber merk dadone atau f1.



B. DASHBOARD / KELISTRIKAN :
Pastikan seluruh panel hidup (akan lebih sip) yaitu : power window, central lock, fog lamp, lampu pendek, jauh, petunjuk bensin, petunjuk tempratur, petunjuk tekanan oli, petunjuk pengisian amper, rpm, interior lamp, petunjuk suhu luar & arah mata angin dan YANG TERPENTING : ac kudu adem. beserta switch tempratur ac : apakah masih original menggunakan yang di dashboard atau sudah dirobah pakai switch di laen tempat (biasa di deket blower depan).

C. INTERIOR :
DOHC 1997 interior kulit pada jok dan door trimnya. plafond dari bahan beludru halus. pastikan karpet masih berwarna cerah dengan serat besar (aslinya). hindari karpet dengan warna eks kebanjiran maupun yang terbuat bukan dari bahan aslinya.


D. MESIN :
1. Indikator tekanan oli, ada di pojok kiri bawah. Range dari 0 sampe 500 kpa (maks). Yg dicari adalah : sekitar 5 menit pertama setelah mesin nyala, jarum harus mendekati 500 kpa (maks). Semakin mentok semakin bagus. Tapi RPM harus stabil di 900. Ini beda nya ama sebagian mobil lain. Mobil lain, ada choke otomatis, awal2 mesin nyala, RPM naik diatas 1000, lama2 baru turun lagi. Di blazer, RPM tetap 900 tapi tekanan olie maks di 500 kpa. Setelah 5 menit an, tekanan oli perlahan2 turun ke 250 (tegak lurus arah jam 12), tapi kalo pedal gas ditekan, jarum melejit ke 500 kpa, dan mulai saat ini jarum bergerak berdasarkan RPM dgn batas minimum 250 kpa.
2. Indikator tegangan listrik (voltmeter), ada di pojok kanan bawah. Yg dicari adalah tegangan yg stabil di 14v lewat dikit (jarum tegak lurus jam 12, miring dikit kekanan tapi masih nempel di strip angka 14). Nyalakan semua lampu, audio, AC dll, jarum harus diam tidak bergerak. Hindari mobil yg jarum voltmeternya tidak diam.
3. Indikator temperatur, ada di KIRI atas. Blazer yg dicari adalah blazer yg jarum indikator nya naik pelan2 dari 0 ke 102 derajat butuh waktu sekitar 10-15 menit. Kemudian xtra fan nyala, sekitar 2-3 menit jarum harus turun ke 80. Nyalakan AC, dalam kondisi idle jarum harus stabil di 80 (jika AC nyala). (Asumsi system pendingin masih original, belum di modif). No. 1-3 tsb sangat penting...
4. Suara mesin saat fan mati, harus halus, sehalus mobil sedan 1500 CC. Jgn lupa periksa kekentalan oli. Jangan2 mesin halus karena pake oli gardan.
5. Tes jalan dan rasakan apakah ada body getar dari rpm 0 sampe rpm atas. Hindari body yg selalu geter di rpm OR kmh tertentu.
6. Pindah dan jongkok ke dekat ban belakang kiri. Dengerkan suara fuel pump, hindari mobil yg suara fuel pump nya terdenger seperti lebah. Karena itu ciri fuel pump mau "lewat/Rusak/ bronjol/koil dan lain lain".
7. Tes jalan buat mengetest fungsi Rem ABS dan fungsi Active Safety Belt nya. Apakah bekerja optimal atau nggak.
8. Selain yg 7 itu, test nya sama aja dgn mobil2 lain. Periksa AC, kaki2, setir, dll.


Mesin DOHC-LT tahun 1999

E. KELEMAHAN
Kelemahan blazer yg mencolok ada di fuel pump. Kate dukunnya, 90% dari blazer yg mogok di jalan disebabkan fuel pump. Terus AC nya susah dingin, karena evaporator ada diruang mesin. Katenye sih itu buat safety. Tidak ada bagian dari sistem pendinginan yg letaknya dalam kabin penumpang/dashboard . Ntah itu bener, ntah alasan doang..

Sumber  :   http://www.bic.or.id