Tampilkan postingan dengan label Ujian Nasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ujian Nasional. Tampilkan semua postingan

Senin, 15 April 2013

Jadwal Terbaru UN SMA Sederajat di 11 Provinsi Wilayah Indonesia Tengah

Berikut ini perubahan jadwal Ujian Nasional (UN) SMA/MA/SMALB/SMK dan Paket C di Indonesia Wilayah Tengah yang meliputi 11 provinsi. 11 provinsi yang mengalami perubahan jadwal yaitu:
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Gorontalo
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat (NTB)
  • Nusa Tenggara Timur (NTT)
Jadwal UN SMA sederajat untuk 11 provinsi tersebut dapat diunduh pada lampiran berikut ini:

Sebabkan UN Ditunda, Perusahaan Ini Minta Maaf

Soal UN sebagai Dokumen Negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur PT Ghalia Indonesia Printing meminta  maaf kepada seluruh siswa dan masyarakat di Indonesia atas keterlambatannya mendistribusikan soal-soal Ujian Nasional (UN) di 11 provinsi di Indonesia Tengah. “Masalah ini tidak pernah diduga akan timbul,” katanya katanya di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Ahad, (14/4).

Memang, ujar Hamzah, terdapat sejumlah masalah teknis yang menyebabkan mundurnya pengiriman soal-soal UN.  Bahan materi ujian banyak sekali sehingga tidak tertampung di perusahaanya yang berada di Bogor, Jawa Barat. Selain itu, banyaknya variasi soal cukup menyulitkan dalam membuat  soal-soal ujian.

Namun, kata Hamzah, pihaknya berusaha segera mengirimkan soal-soal ujian itu ke Indonesia Tengah. Ini merupakan tugas negara yang harus segera diselesaikan. “Kami juga mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk mengerjakan pembuatan soal-soal UN,”katanya.

Penyelesaian masalah ini, ujar Hamzah, menjadi tantangan perusahaannya. Ini merupakan pertama kalinya mengalami hal yang tidak diinginkan. Untuk melancarakan pengiriman soal-soal UN ini, pihaknya komitmen bekerja selama 24 jam dan terus-menerus, juga menambah jumlah  tenaga kerja.

Selain PT  PT Ghalia Indonesia Printing, terdapat sejumlah perusahaan lain yang membuat soal-soal UN di antaranya  PT Media Grafika,  PT Pura, PT Jaswindo Mitra Perkasa,PT Balebat Dedikasi Prima. Namun perusahaan lainnya itu mampu menyelesaikan pembuatan dan pengiriman soal bagi Indonesia Timur dan Indonesia Barat dengan baik.

Terkait sanksi kepada  PT Ghalia Indonesia Printing, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pihaknya harus mengikuti prosedur sebelum memberikan sanksi. Pihaknya akan melakukan investigasi mendalam penyebab terlambatnya pendistribusian soal-soal UN. Saat ini pihaknya sedang fokus untuk menyelesaikan pendistribusian soal-soal UN ke Indonesia Tengah.
Reporter : Dyah Ratna Meta Novi
Redaktur : Nidia Zuraya

Sumber: http://www.republika.co.id/

Mendikbud: UN Ditunda, Murid Senang

Ujian Nasional tingkat SMA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, Ujian Nasional (UN) di 11 provinsi di Indonesia Tengah terpaksa ditunda. Namun ia yakin penundaan ini tidak akan menimbulkan masalah bagi 1,1 juta siswa di Indonesia Tengah.

Kalau jadwal ujian di geser maju, kata Nuh, pasti murid akan protes luar biasa. “Kalau jadwal UN digeser mundur, saya yakin murid-murid merasa  senang, jadi ini tidak perlu didramatisir,”katanya di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Ahad, (14/4).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh

UN, ujar Nuh, tidak seperti main bola. Misalnya seorang siswa sudah belajar mati-matian untuk ujian bahasa Indonesia pada hari senin, tidak mungkin pada hari Selasa hilang hafalannya.

Justru, kata Nuh, murid-murid bisa memanfaatkan penundaan ujian ini untuk belajar lebih lama. Sehingga pada Kamis depan bisa mengerjakan soal-soal UN secara lebih baik. Para pengawas dan guru juga diminta untuk mensosialisasikan kepada para siswa bahwa UN ditunda karena adanya kesalahan teknis.
 
Pihaknya, terang Nuh, sudah melakukan  komunikasi ke berbagai dinas pendidikan di Indonesia Tengah bahwa UN ditunda. Secara psikologis penundaan UN ini tidak menimbulkan kerugian bagi murid.

Orang tua murid, ujar Nuh, diharap memahami penundaan UN ini. Jika ada yang menggugat tentu akan dilayani dengan baik. “Namun kami berharap adanya saling memahami dalam persoalan ini, sebab masalah ini luar biasa beratnya, “ ujarnya.

Reporter : Dyah Ratna Meta Novi
Redaktur : Nidia Zuraya