Tampilkan postingan dengan label Modul TAV. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Modul TAV. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 Februari 2018

Penerapan Mikroprosesor dalam kehidupan sehari – hari.

Penerapan Mikroprosesor dalam kehidupan sehari – hari.

Saat ini, aplikasi sistem mikroprosesor sudah meluas ke hampir seluruh bidang kehidupan manusia, seperti pendidikan, kesehatan, kependudukan, politik,  dll. Terdapat beberapa sistem elektronika yang biasa dipakai dalam peralatan elektronik. 
Sistem-sistem tersebut antara lain: sistem analog hardwire¸ sistem digital hardwire dan sistem digital berbasis mikroprosesor. Sistem analog hardwire adalah sistem yang menggunakan komponen-komponen analog serta pengkawatan yang rumit antar komponen dasar tersebut. Sementara itu, sistem digital hardwire adalah sistem kombinasional atau sekuensial tanpa pemrograman, setelah selesai dirancang dan dirakit, fungsi kerja alat tsb tidak bisa diubah. Kedua sistem tersebut memiliki beberapa kekurangan yang signifikan, yaitu tidak bisa diprogram ulang, satu alat hanya untuk satu fungsi.



Berbeda dengan sistem analog maupun sistem digital hardwire, sistem digital programmable atau sistem berbasis mikroprosesor memiliki beberapa keunggulan berikut :
Bentuknya kecil dan ringkas; karena dengan sistem ini, banyak komponen yang direduksi keberadaannya dan digantikan dengan sebuah mikroprosesor saja.
Portable; karena bentuknya yang kecil, sehingga secara keseluruhan alat tersebut juga mempunyai ukuran yang kecil serta mudah dibawa ke mana-mana
Konsumsi daya rendah; sejak digunakannya bahan semikonduktor, komponen IC tidak lagi memerlukan daya yang yang tinggi untuk aktifasi dan tidak lagi membuang panas yang besar.
Biaya rendah; selain karena banyak komponen yang dikurangi, biaya produksi IC (integrated circuit) terus menurun, sehingga secara keseluruhan harga peralatan yang berbasis mikroprosesor terus menurun.
Programmable; keuntungan utama sistem mikroprosesor adalah kemampuannya yang dapat diprogram ulang jika diperlukan perubahan tertentu, sehingga tidak banyak yang harus dilakukan kecuali perubahan isi memory saja.

Secara umum, penggunaan sistem mikroprosesor dapat dibagi menjadi 3 katagori, yaitu :
- Sistem Komputer.
- Sistem Komunikasi.
- Sistem Kendali dan Instrumentasi.

Hampir seluruh komputer yang ada pada hari ini, merupakan komputer digital yang tentu saja merupakan sistem mikroprosesor. Mulai dari komputer ukuran kecil yaitu PDA, komputer mikro atau Personal Computer, mini komputer, mainframe, sampai super komputer. Sebelum tahun 1970an, komputer hanya mampu dibeli oleh perusahaan besar, tetapi hari ini, hampir setiap rumah mampu membeli komputer PC. Meskipun unjuk kerja dan kapasitasnya meningkat, harga komputer cenderung turun karena kemajuan teknologi berefek pada penghematan ongkos produksi.
Dengan hardware yang sama, sebuah komputer PC dapat dipakai untuk berbagai aplikasi, bahkan berbagai sistem operasi. Ada ribuan program aplikasi untuk beragam keperluan dapat running pada hardware PC dan Sistem Operasi yang sama. Berikut ini adalah contoh aplikasi komputer yang dapat bekerja pada komputer PC dengan Sistem Operasi Windows :
- MSOFFICE, untuk perkerjaan perkantoran seperti mengetik, spreadsheet, presentasi, database, penjadwalan dll.
- MATLAB, untuk berbagai kalkulasi teknik, ekonomi, dll.
- AUTOCAD, untuk berbagai operasi gambar, 2 atau 3 dimensi.
- PROTEL, EAGLE, EWB, MULTISIM dll untuk keperluan elektronika. dll.

Selain PC, mini komputer, mainframe dan super komputer telah digunakan untuk urusan-urusan publik atau skala besar seperti database kependudukan, rumah sakit, perbankan, pernerbangan komersial, operasi militer dll. Bayangkan, jika sistem pembayaran rekening listrik atau telepon tidak dilakukan dengan bantuan komputer, mungkin tagihan listrik kita hari ini adalah untuk membayar pemakaian 6 bulan yang lalu, apalagi kalau sistem administrasinya buruk sekali. Dengan teknologi database, kita dapat melakukan pembayaran telepon melalui ATM.
Komputer kapasitas besar juga digunakan untuk mengolah gambar seperti komputer untuk MRI (Magnetic Resonance Imagine), komputer untuk ramalan cuaca, komputer unuk pemetaan, pertambangan dll. Seluruh komputer yang disebukan tadi menggunakan prosesor sebagai pengendali utamanya, baik prosesor tunggal maupun multi prosesor.

Pada sistem komunikasi, hampir semua alat penting menggunakan sistem mikroprosesor. Pada hari ini, sistem komunikasi hampir selalu terkait dengan komputer atau mikroprosesor. 
Berikut ini adalah beberapa contohnya.
Sentral Telepon PSTN atau saluran analog dengan bandwidth 4 kHz. Saat ini, hampir semua sistem switching atau penyambungan telepon dilakukan secara digital, random input sequential ouput atau sebaliknya. Tentu saja semua ini diwujudkan dengan menyertakan sistem mikroprosesor.
Provider Telepon Digital seperti ISDN, DSL dll. Selain untuk switching atau penyambungan dan queuing atau antrian, sistem mikroprosesor pada provider telepon digital juga dimanfaatkan untuk banyak hal lain termasuk network management dan optimasi Quality of Service.
Provider Telepon Seluler. Meskipun menggunakan saluran radio frekuensi, hampir semua telepon seluler mnerapkan komunikasi digital.
Handphone. Handphone yang kecil dan murah sekalipun, harus dilengkapi dengan mikroprosesor, karena untuk membaca keypad, menyimpan phonebook, kalkulator, mengirim SMS dll memerlukan sistem instrumentasi digital.
Komunikasi Satelit. Selain untuk sistem kendali dan instrumentasi satelit, mikroprosesor juga digunakan untuk switching, muliplexing, queuing, error correction dll.

Penggunaan mikroprosesor pada sistem kendali dan instrumentasi diterapkan di hampir semua instrumen dan alat kendali, mulai dari instrumen kecil seperti barcode reader, sampai instrumen besar seperti panel pesawat terbang. Mulai dari alat kedokteran seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) sampai alat perang seperti stinger missile untuk serangan darat ke udara. Berikut ini adalah bebrapa contoh penerapan sistem mikroprosesor untuk alat kendali dan instrumentasi.
EFI, Electronic Fuel Injection yang diterapkan pada mesin-mesin bakar modern. Alat ini dipakai untuk mengoptimalkan pemakaian bahan bakar untuk torsi dan kecepatan maksimum.
Instrumen Lift. Prosesor digunakan untuk membaca tekanan tombol dan mengendalikan gerakan motor listrik, sehingga lift dapat begerak sesuai dengan tekanan tombol dan cukup nyaman bagi pemakai, tidak berhenti atau bergerak mendadak.
Sistem pengatur ketepatan cetak dan potong pada mesin pengganda media kertas seperti koran dan majalah. Tanpa koreksi dari sistem mikroprosesor, selain hasil yang kurang rapi, alat pemotong atau pencetak harus sering disetting ulang dan ini sangat tidak realistis. Kita dapat lihat, pada setiap halaman koran atau majalah ada terdapat mark atau tanda, baik tanda untuk warna maupun tanda untuk alat potong.
Alat pengolah data pada VCD atau DVD player. Karena data disimpan dalam CD dalam keadaan dikompres, maka untuk mengubahnya menjadi gambar atau suara perlu dilakukan dekompresi data yang jelas memerlukan algoritma tertentu yang diwujudkan dengan program. Tentu saja ini memerlukan sistem mikroprosesor.

Sumber: http://akhmad-maknur.blogspot.co.id/2011/01/mikroprosessor-penerapan-dalam.html

Selasa, 13 September 2016

Download Modul Guru Pembelajar Teknik Audio Video

Download Modul Guru Pembelajar Teknik Audio Video



Selepas UKG (Ujian Kompetensi Guru) yang dilaksanakan Oktober – Desember tahun lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meluncurkan program peningkatan kompetensi guru, yaitu guru pembelajar.
“Kami mengenalkan program guru pembelajar. Kami ingin dari namanya, menjelaskan program tersebut yakni tidak hanya murid yang belajar tetapi juga guru”.
Sifat pembelajar, lanjut Anies, merupakan sifat yang harus ada pada semua baik guru maupun murid.
Dalam pelaksanaan program tersebut menggunakan tiga model guru pembelajar, yaitu moda tatap muka, moda dalam jajaring penuh, dan moda kombinasi keduanya.
Sementara materi pembelajaran moda tatap muka menggunakan modul cetak, sedangkan moda dalam jaringan menggunakan modul, lembar kerja, dan lembar informasi yang disusun dan disajikan secara digital sebanyak 10 Kelompok Modul.
Dibawah kepemimpinan Menteri Pendidikan yang baru Bpk. Prof. Muhajir Efendi, kita tunggu kelanjutan program tsb.
Dari sekolah kami sudah ada yang berangkat mengikuti pelatihan untuk Guru Pembelajar di Cimahi, Jl. Pesantren Bandung (Kamis - Sabtu, minggu yang lalu).

Berikut ini saya sampaikan modul khusus untuk kompetensi Tekni Audio Video
  1. Modul A
    • Gambar teknik
    • Perkembangan peserta didik
  1. Modul B
    • Teknik kerja bengkel
    • Teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik
  1. Modul C
    • Teknik listrik
    • Pengembangan kurikulum
  1. Modul D
    • Elektronika dasar
    • Pembelajaran yang mendidik
  1. Modul E
    • Teknik mikroposesor
    • Pemograman dan pemanfaatan tik dalam pembelajaran
  1. Modul F
    • Penerapan rangkaian elektronika
    • Pengembangan potensi peserta didik
  1. Modul G
    • Perencanaan sistem audio
    • Komunikasi efektif, empatik dan santun
  1. Modul H
    • Perencanaan sistem radio
    • Televisi dan penilaian dan evaluasi pembelajaran
  1. Modul I
    • Perencanaan sistem antena penerima
    • Pemanfaatan hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran
  1. Modul J
    • Pemeliharaan dan perbaikan peralatan elektronika audio video
    • Tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran

Sumber: https://dhesiana.wordpress.com/2016/09/09/download-modul-guru-pembelajar-teknik-audio-video/