JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Agama (Menag)
Suryadharma Ali mengatakan bahwa pihaknya gagal melobi Kerajaan Arab
Saudi agar tidak memangkas kuota jemaah haji akibat perluasan Masjidil
Haram selama tahun 2013-2016.
Namun, Suryadharma Ali juga tidak bisa memastikan pemerintah bisa
menaikkan kuota haji menjadi 160 persen di tahun 2017 setelah renovasi
Masjidil Haram selesai.
"Kami minta di tahun 2017, kuota untuk Pemerintah Indonesia tidak
100 persen tapi ditambah sejumlah yang terpotong 60 persen menjadi 160
persen," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR di
Kompleks Parlemen, Senin (1/7/2013).
Menurut dia, Kerajaan Arab Saudi hanya menjawab insya Allah. Dia
menirukan ucapan pejabat kerajaan tersebut bahwa Masjidil Haram adalah
masjid Allah, dan jemaah yang datang ke sana adalah tamu-tamu Allah.
"Maka, mereka bilang insya Allah. Kalau sudah begini, apa mau dikatakan?" lanjutnya.
Pemerintah bersama dengan rombongan pimpinan Komisi VIII DPR
berupaya melakukan lobi melalui Wakil Menteri Haji dan Menteri Haji
Kerajaan Arab Saudi.
Lobi pertama, katanya, dilakukan untuk mengurangi kuota pengurangan 20 persen setiap tahun pada 2013-2016.
"Lobi yang satu ini hampir dipastikan gagal karena, awalnya, kami
meminta hanya 10-15 persen, tapi masih tidak diterima. Setelah kami
lihat, kondisi renovasi Masjidil Haram memang tidak memungkinkan jemaah
padat; sangat berbahaya dan kacau sekali saat melakukan tawaf," imbuh
Suryadharma.
Lobi lain yang dilakukan pemerintah adalah meminimalkan potensi
kerugian Pemerintah Indonesia, melakukan normalisasi biaya pemondokan,
hingga permintaan pergantian tanah.
"Kami meminta pihak Arab ikut bertanggung jawab. Caranya
bagaimana agar kerugian ini bisa tertutup, secara teknis akan
dibicarakan," imbuhnya.
Pemerintah Arab Saudi akan melakukan renovasi besar-besaran
Masjidil Haram dalam kurun 2013-2016. Megaproyek renovasi Masjidil Haram
bertujuan memperluas area Masjidil Haram yang juga menjadi lokasi tawaf
mengelilingi Kabah.
Proyek ditaksir bernilai 20 miliar dollar AS. Dari 48.000 anggota
jemaah per jam menjadi 105.000 anggota jemaah per jam. Namun, selama
proses renovasi berlangsung, Masjidil Haram hanya mampu menampung
sekitar 22.000 anggota jemaah dari seluruh dunia.
Akibat renovasi ini, Pemerintah Arab Saudi memberikan surat
kenegaraan kepada semua negara asal jemaah haji, memberitahukan adanya
pemotongan kuota haji 20 persen setiap tahunnya sampai proses renovasi
selesai.
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Berita Terkait
Sumber: http://nasional.kompas.com/