Tugas utama polisi adalah “Melindungi dan
Melayani”. Namun, bagaimana jika polisi ingin berkontribusi dalam
kampanye mengurangi polusi udara? Jajaran kepolisian New York City
melakukannya dengan melengkapi armada patrolinya dengan mobil dari
Chevrolet Volt.
Mobil elektrik dari Chevrolet Volt memperkuat
jajaran armada kepolisian New York setahun yang lalu. Sebanyak 50 unit
Chevrolet Volt sejak saat itu beratribut polisi lengkap dengan
sirene-nya. Keputusan ini diambil oleh Kepolisian New York untuk
membantu sekaligus mengkampanyekan pengurangan pencemaran udara, emisi
karbon dan konsumsi bensin.
Walikota
New York, Michael R. Bloomberg mengatakan bahwa ini adalah penambahan
armada kepolisian terbesar yang pernah dilakukan oleh kota New York.
“Kami akan terus melakukannya sekaligus memberi pesan kepada penduduk
New York bahwa kami juga menggunakan perangkat yang ramah lingkungan
demi mendukung pelestarian lingkungan,” kata Bloomberg. Pesan itu,
tentunya juga diharapkan menular ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Berita
mengenai pilihan NYPD terhadap Chevrolet ramai dibicarakan oleh media
lokal, termasuk CNN, Autoguide.com, dan USA Today. Mereka pada umumnya
menyambut baik pilihan kepolisian New York City untuk tidak hanya
berperan sebagai penegak hukum tapi juga menjadi pahlawan bagi
lingkungan. “Kami tidak akan berhenti sampai disini. Kami akan terus
memberi contoh kepada masyarakat untuk mengambil pilihan-pilihan yang
berpihak pada lingkungan,” kata Bloomberg seperti dikutip dari
Autoguide.com.
Bloomberg cukup otomatis bahwa pesan yang coba
disebarkannya akan bisa diterima masyarakat. “Menurut data, orang-orang
sangat menyukai kendaraan elektrik. Tugas kami adalah meyakinkan publik
mengenai hal tersebut,” kata Bloomberg.
Saat ini, New York memang
sedang diarahkan untuk menjadi kota yang peduli pada lingkungan,
sehingga kehadiran kendaraan bertenaga listrik seperti Chevrolet Volt
dianggap sebagai padanan yang tepat. “Jika masyarakat ingin mengendarai
sebuah kendaraan elektrik kami akan sangat mendukung dengan menyediakan
infrastruktur yang dibutuhkan. Ini adalah bagian dari rencana kami
untuk mewujudkan kota New York yang lebih hijau,” kata Bloomberg.
Bagi
General Motors sendiri, pilihan New York sejalan dengan strategi GM
untuk menjawab tantangan semakin berkurangnya cadangan bahan bakar
fosil. Selama ini, terkait dengan isu ini, GM menyiapkan dua strategi
komprehensif. Strategi tersebut adalah melengkapi mesin tradisional
dengan teknologi canggih penghemat bahan bakar. Kedua, pengembangan
mobil-mobil berbasis tenaga listrik hybrid, plug-in hybrid, extented-range electric vehicle dan hydrogen fuel cell.
Chevrolet Volt adalah salah satu respon GM untuk menjawab isu motorisasi berkelanjutan di masa depan ini.