Senin, 05 Oktober 2020

Review Esemka Bima 1.300 cc tahun 2020

 

Pabrik mobil ESEMKA di Boyolali, Jawa Tengah

Mobil merek Esemka memang fenomenal. Kendaraan yang dirakit di Boyolali, Jawa Tengah ini diresmikan tahun 2019 oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo. Tidak seperti Esemka yang mulai digaungkan tahun 2012, di tahun 2019 lalu, terdapat dua produk sebagai awalan yang dipasarkan oleh PT SOLO MANUFAKTUR KREASI sebagai agen pemegang merek Esemka di Indonesia, yakni Esemka Bima varian bermesin 1.200 cc dan yang akan kami review ini yakni Esemka Bima 1.300 cc 2020


Esemka Bima 1.3L langsung turun dengan gagah berani di pasar gemuk

Esemka Bima 1.300 lansiran 2020 ini langsung terjun di kelas ‘gemuk’ mobil niaga, dan berhadapan langsung dengan rival-rival yang sudah mapan di kelas ini, seperti Suzuki New Carry Pick Up, Daihatsu Gran Max Pick Up, bahkan pemain lainnya asal China dan India seperti DFSK Super Cab dan TATA Super ACE. Namun, kehadiran Esemka Bima 1.300 2020 ini tak bisa dipandang sebelah mata, sebab ia memiliki kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki oleh pesaing lain di kelasnya, apa itu? Simak review Esemka Bima 1.300 2020 ini hingga tuntas.

Eksterior esemka Bima 2020

Review Esemka Bima 1.300 2020: Tampilan Depan


Headlamp sudah menganut model projector, satu-satunya di kelasnya

Tampilan eksterior dari Esemka Bima 1.300 tahun 2020 ini hadir dengan tampilan membulat yang menunjukkan kesan aerodinamis. Grille berwarna hitam dengan desain menyatu digunakan pada produk yang kemungkinan adalah rebadge dari pick up asal Tiongkok yakni Brilliance Shineray T30. Yang menarik, tidak seperti pick up kebanyakan yang dijual di Tanah Air, sebab bumper depan Esemka Bima 1.300 ini sudah dicat sewarna body dan terdapat housing foglamp.

Review Esemka Bima 1.300 2020: Tampilan Samping


Wheelbase lebih dari 3 meter

Jika Anda beranggapan bila Esemka Bima 1.300 2020 ini adalah pick up ringan yang panjang, maka Anda tidak salah. Sebab berdasarkan spesifikasi di atas kertas, Esemka Bima varian 1.300 ini dimensi panjangnya adalah 4,9 meter dan merupakan yang terpanjang di kelasnya, mengalahkan Carry, Gran Max, Super Cab, dan Super Ace. Begitu juga dengan wheelbase Esemka Bima 1.300 ini yang tercatat lebih dari 3 meter. Hal ini membuat kapasitas bak angkut Esemka Bima menjadi yang terpanjang di kelasnya.

Review Esemka Bima 1.300 2020: Tampilan Belakang


Layaknya mobil niaga, tak ada yang mencolok dan menarik di bagian buritannya

Lanjut ke bagian buritan Esemka Bima 1.300 2020 ini, tak seperti rivalnya asal Jepang dan India, di Esemka Bima bermesin 1.300 cc ini sudah mengadopsi rear combination lamp dengan mika yang lebih bening dari rivalnya. Ini membuat pancaran cahaya dari bohlam jenis halogen di dalam rumah lampu menjadi lebih jelas. Selebihnya tidak ada yang istimewa pada Bima ini, hanya terdapat stiker merek ESEMKA di sebelah kanan dan BIMA 1.3 yang menandakan model dan varian dari mobil ini.

Interior esemka Bima 2020

Review Esemka Bima 1.300 2020: Interior


Layout dashboard modern, namun belum dilengkapi dengan power steering

Interior dari Esemka Bima 1.300 ini cukup baik bila dibandingkan dengan rival lainnya. Layout dashboardnya modern, dan sudah terdapat pengaturan blower AC lengkap yang tidak akan Anda temui pada kompetitor di kelasnya. Begitu juga dengan panel instrumen yang lengkap dengan tachometer dan odometer digital. Serta yang paling menarik adalah kursi di Esemka Bima 1.300 2020 ini sudah dilengkapi dengan headrest yang dapat diatur tinggi dan rendahnya.

Fitur esemka Bima 2020

Review Esemka Bima 1.300 2020: Bak Angkut


Ukuran bak terlega di kelasnya, jadi kelebihan utama Esemka 1.300

Inilah kelebihan utama dari Esemka Bima 1.300 2020, pick up yang dirakit di Boyolali, Jawa Tengah ini memiliki keunggulan yang tak dimiliki oleh pick up ringan lainnya yang dipasarkan di Tanah Air. Yakni dimensi baknya menjadi yang terlega. Ukuran kargo atau bak angkutnya punya dimensi panjang 2.970 mm, lebar 1.740 mm, dan tinggi 470 mm. Sayang kapasitas angkut maksimumnya hanya 950 kilogram saja, berbeda dengan rival lainnya asal Jepang dan China yang tembus 1.000 kilogram dan 1.299 kilogram.


Sayangnya kapasitas angkut pick up rakitan Boyolali ini hanya 950 kilogram

Review Esemka Bima 1.300 2020: Detail Lain


Cukup banyak detail menarik di Esemka 1.3L ini

Esemka Bima 1.300 2020 juga menawarkan beberapa detail lain yang menarik untuk disimak, seperti terdapat pelindung kabin depan yang biasanya opsional atau aksesoris, bak yang dapat dibuka dengan mode three way, hingga tangki bahan bakar yang terletak di sebelah kanan. Selain itu gagang pintu serta spion dari Esemka Bima ini sudah dicat sewarna body serta memiliki model yang lebih elegan dibandingkan rival lain di kelasnya. Jelas ini menambah eksklusivitas pick up rakitan Jawa Tengah ini.


Harus menenggak BBM RON 92 alias setara Pertamax, wuih kompresi tinggi nih

>>> Begini Cara Beli Mobil Esemka

Operasi esemka Bima 2020


Spesifikasi di brosurnya hanya segini

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Cintamobil.com. Esemka Bima 1.300 ini mengusung mesin berkode JL474QE 4-silinder segaris dengan kapasitas bersih 1,298 cc DOHC, 16 Valve. Mesin ini merupakan turunan dari mesin Suzuki dengan kode G13BB, sehingga menganut sistem pembakaran Multi Point Injection dan mampu menghasilkan tenaga sebesar 63 KW atau sekitar 84,5 HP dan torsi sebesar 105 Nm. Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual 5-percepatan.


Penggerak roda belakang dengan kaki-kaki buatan Indospring

Kaki-kaki dari mobil ini dibuat oleh Indospring sedangkan bak angkut merupakan bikinan PT INKA yang keduanya adalah perusahaan dalam negeri. Meski belum ada informasi lebih lanjut, namun diperkirakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dari Esemka Bima akan terus bertambah, seiring dengan semakin banyaknya mobil ini terjual di masyarakat.


Ban pakai spesifikasi Light Truck (Pick up)

Spesifikasi esemka Bima 2020

Berikut ini adalah spesifikasi Esemka Bima 1.300 2020.


Daftar Harga esemka Bima 2020


Harga Esemka Bima ini tak lebih dari Rp 130 juta

Hingga artikel ini diturunkan, informasi yang kami dapat mengenai harga jual Esemka Bima 1.300 ini adalah Rp 125 juta untuk wilayah Jawa Tengah, dan Rp 120 juta untuk wilayah DKI Jakarta. Pemesanan dapat dilakukan secara online di website resmi Esemka dan mobil didatangkan langsung dari Boyolali, Jawa Tengah.


Kesimpulan esemka Bima 2020

Andai saja lokasi dealernya banyak, ia cukup menarik untuk dimiliki

Jika Anda mencari mobil pick up dengan bak angkut yang luas dan interior modern serta kursi yang proper maka Esemka Bima 1.300 ini adalah mobil yang pas untuk Anda. Tapi harus diingat, meskipun ia adalah mobil bermerek lokal dan rakitan dalam negeri, tetapi dealernya baru ada satu saja di Boyolali. Apabila Anda ingin lebih aman, sebaiknya beli pick up rakitan Jepang yang sudah terkenal akan kualitas dan purna jualnya.


Sumber berita: https://cintamobil.com/review-mobil/review-esemka-bima-1300-2020-punya-keunggulan-tersendiri-di-kelasnya-aid1364

Jumat, 02 Oktober 2020

Tuntunan Sholat Dhuha (Lengkap) – Niat, Tata Cara, Bacaan, Arti, dan Keutamaanya

 Tata cara sholat dhuha adalah dimulai dengan niat sholat dhuha, takbirotul ihrom, membaca doa iftitah, membaca alfatihah, membaca surat ad-dhuha atau ayat al quran lainnya, dan seterusnya.


Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan orang islam pada waktu matahari naik hingga mencapai waktu sebelum dhuhur.

Umat islam pasti sangat akrab dengan sholat dhuha, karena sholat dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang istimewa dengan keutamaan yang luar biasa.

Sholat dhuha memiliki berbagai keutamaan, salah satunya adalah untuk permohonan ampunan dosa.

Sesuai dengan sabda Rassulullah SAW: “Barang siapa yang mengerjakan sholat dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu sebanyak seperti buih di lautan

Selain itu, keutamaan sholat dhuha lainnya yaitu mengerjakan dua rakaat sholat dhuha berpahala 360 sedekah. Hal ini berkaitan dengan keutamaan sholat dhuha yang mampu memperlancar rezeki.

Termuat dalam hadits riwayat muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat mungkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat”.

Beberapa Keutamaan Sholat Dhuha

Dari keutamaan yang disampaikan diatas, terdapat beberapa keutamaan sholat dhuha lainnya yang wajib diketahui antara lain:

1. Sholat dhuha adalah wasiat amalan harian dari Rasulullah

Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah pernah mewasiatkan kepada Abu Hurairah untuk menjadikan sholat dhuha sebagai amalan ajaran islam yang dilakukan setiap hari.

kekasihku – Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mewasiatkan tiga hal padaku: berpuasa tiga hari setiap bulannya, melaksanakan sholat dhuha dua rakaat dan sholat witie sebelum tidur”.(Mutafaq ‘alaih)

2. Sholat Awwabin

Sholat awwabin berarti sholatnya orang-orang taat. Seorang muslim yang melakukan sholat dhuha secara rutin dicatat sebagai orang-orang yang taat.

Dalam hadits riwayat Ibnu Khuzaimah, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata:

Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan shalat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat shalat dhuha karena ia adalah shalat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan.”

3. Dicukupkan rezekinya

Keutamaan melaksanakan sholat dhuha empat rakaat mampu memberikaan kecukupan rezeki, seperti firman Allah dalam hadits qudsi

Allah ‘Azza wa jalla berfirman,” wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat diawal harimu, niscaya aku cukupkan untukmu disepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)

4. Berpahala seperti orang pergi Haji dan Umroh

Keutamaan sholat dhuha akan mendapatkan pahala setara orang naik haji dan umroh. Sesuai yang diriwayatkan Anas bin Malik RA, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalla bersabda:

Barang siapa melaksanakan sholat subuh berjamaah kemudian ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga terbit matahari, lalu ia mengerjakan shalat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahalanya haji dan umroh.” (HR. Tirmidzi No. 586)

Keutamaan sholat dhuha sungguhlah luar biasa apabila kita dapat melaksanakan rutin setiap hari. Hal ini yang menyebabkan melaksanalan sholat dhuha adalah suatu yang dianjurkan.

Waktu Pelaksanaan Tata Cara Sholat Dhuha

Waktu pelaksanan sholat dhuha dilakukan setelah beberapa jam sejak matahari terbit (naik) hingga condong ke barat. Waktu melaksanakan sholat dhuha di Indonesia, terbentang selama beberapa jam setelah 20 menit matahari terbit hingga 15 menit sebelum waktu dhuhur.

Terdapat waktu terbaik mengerjakan sholat dhuha yaitu diwaktu seperempat siang (diwaktu akhir), hal ini ditandai dengan keadaan yang semakin panas.

Sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Zaid bin Arqam :

Tidakkah mereka mengetahui bahwa sholat diselain waktu ini lebih utama. Seseungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘shalat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan.” (HR. Muslim)

Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha

Sebelum mengerjakan sholat dhuha terlebih dahulu diawali dengan niat. Niat tersebut dapat dilafalkan dalam hati dan dapat juga dilafalkan.

Niat sholat dhuha adalah usholli sunnatadh dhuha rok’ataini lillaahi ta’aalaa.

(Usholli sunnatadh dhuha rok’ataini lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

Tata cara mengerjakan sholat dhuha sebetulnya sama dengan sholat sunnah lain pada umumnya yaitu dua rakaat sholat dan satu salam. Perbedaan tata cara sholat dhuha dari sholat-sholat sunah lainnya terletak pada niat, doa dan waktunya.

Sholat dhuha dilakukan minimal dua rakaat. Namun, terkadang Rasulullah mengerjakan sholat dhuha sebanyak empat rakaat, pernah juga beliau mengerjakan sholat dhuha sebanyak 8 rakaat.

Hal ini sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Ummu Hani’ binti Abi Thalib, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalla pernah mengerjakan sholat sebanyak 8 rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucapkan salam.” (HR. Abu Dawud).

Tata Cara Sholat Dhuha Dua Rakaat


Begitulah tata cara sholat dhuha, setelah mengerjakan sholat dhuha dianjurkan untuk berdoa.

Doa Sholat Dhuha

Setelah mengerjakan sholat dhuha, dianjurkan pula untuk membaca doa sebagai berikut


(Alloohumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Alloohumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiron fayassirhu, wa inkaana harooman fathohhirhu, wa inkaana ba’iidan faqorribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin)

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih”.

Doa ini sangat popular digunakan umat muslim di seluruh dunia, doa ini dicantumkan oleh Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan disebut pula oleh Ad Dimyathi dalam I’anatuth Thaliniin.

Walaupun bukan termasuk doa yang berasal dari Nabi, Doa ini boleh saja dibaca. Boleh juga membaca doa lainnya yang terpenting doa tersebut mengandung isi yang baik.

Demikian penjelasan mengenai panduan tata cara sholat dhuha beserta keutamaanya. Semoga bermanfaat!

Sumber: https://saintif.com/niat-tata-cara-sholat-dhuha/

Tuntunan Sholat Tahajud (Lengkap) – Bacaan, Arti, dan Tata Cara

 Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan pada waktu malam hari. Dalam bahasa arab sholat sunnah tahajud disebut sebagai Sholatun Lail yang memiliki arti sholat malam.

Sholat tahajud sangat dianjurkan oleh Allah SWT. Sholat sunnah ini dikerjakan pada waktu sepertiga malam sampai sebelum waktu subuh. Kira-kira waktu sepertiga malam itu sekitar jam 01.00-04.00 sebelum masuk waktu subuh.

Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud

Waktu pelaksanaan sholat sunnah tahajud dilakukan setelah bangun tidur di malam hari. Meskipun, ada beberapa ulama berpendapat bahwa melaksanakan sholat tahajud diperbolehkan untuk tidak tidur terlebih dahulu. Misalnya, pada waktu malam hari kemudian anda belum tidur dan ingin melaksanakan sholat tahajud itu diperbolehkan.

Mengerjakan sholat tahajud sangat dianjurkan secara rutin setiap malam karena Allah akan memberikan pahala yang berlimpah bagi seorang mukmin yang melaksanakan sholat tahajud.

Dalam kondisi sunyi dan tenang di malam hari, melaksanakan sholat malam menjadi lebih khusuk untuk mendekatkan diri dan memohon ampunan kepada Allah.

Perintah sunnah untuk mengerjakan sholat tahajud ditunjukkan oleh firman Allah dalam surat As-sajdah ayat 16-17,

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan.” (ayat 16).

Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.”(ayat 17).

Dari penjelasan ayat diatas, diperintahkan kepada orang-orang taat untuk mengurangi tidur mereka, dan bangun disepertiga malam untuk melaksanakan sholat tahajud.

Sholat malam memiliki keutamaan antara lain menjadi sarana berdoa kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka dan bershodaqoh atas sebagian hartanya karena Allah. Dan keutamaan lainya, Allah akan menjanjikan surga bagi seorang hamba yang istiqomah dalam mengerjakan sholat malam.

Bacaan Niat Sholat Tahajud

Sebelum melaksanakan sholat tahajud diwajibkan membaca niat terlebih dahulu. Dengan membaca niat maka ibadah yang kita kerjakan menjadi sempurna. Niat sholat tahajud dilafadzkan sebagai berikut


Ushallii sunnatan tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.”

Yang artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala”

Tata Cara Sholat Tahajud

Pada umumnya, tata cara sholat tahajud sama dengan sholat fardu, hal yang membedakan yaitu terletak pada niat sholat tahajud. Penjelasan lengkap mengenai tata cara sholat tahajud 2 rakaat dijabarkan sebagai berikut.

1. Rakaat Pertama.

  • Membaca Niat Sholat Tahajud
  • Mengucapkan Takbir (Allahu Akbar)
  • Membaca Doa Iftitah
  • Membaca Surat Al-Fatihah
  • Membaca Surat Pendek atau Panjang Al Qur’an
  • Ruku’ dan menbaca doa rukuk
  • I’tidal dan membaca doa i’tidal
  • Sujud pertama dan membaca doa sujud
  • Duduk diantara 2 Sujud dan membaca doa diantara 2 sujud
  • Sujud Kedua dan membaca doa sujud
  • Berdiri kembali untuk melanjutkan ke rakaat kedua sholat Tahajud

2Rakaat Kedua

  • Membaca Surat Al Fatihah
  • Membaca Surat Pendek atau Panjang Al Qur’an
  • Ruku’ dan menbaca doa rukuk
  • I’tidal dan membaca doa i’tidal
  • Sujud pertama dan membaca doa sujud
  • Duduk diantara 2 Sujud dan membaca doa diantara 2 sujud
  • Sujud Kedua dan membaca doa sujud
  • Tahiyat akhir dan membaca doa tahiyat akhir
  • Gerakan salam
  • Membaca doa dan dzikir setelah sholat tahajud

Jumlah rakaat sholat tahajud

Jumlah rakaat sholat tahajud sesuai sunah Rasulullah yaitu minimal 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat. Sesuai hadits dari Ibnu Abbas

“Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam biasa mengerjakan Sholat malam sebanyak 13 Rakaat.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).

Selain itu, Hadits yang bersumber dari Ibnu Umar Ra tentang Sholat Malam Rasulullah bersabda:

Sholat Malam atau sholat tahajud itu 2 Rakaat 2 Rakaat. Jika salah seorang dari kalian Khawatir akan masuk waktu Subuh, maka hendak-lah lakukan sholat sunah Witir 1 Rakaat sebagai Penutup yang menjadi sholat yangg sudah dilakukan sebelumnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Apabila mengerjakan sholat tahajud 12 rakaat setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam. Dianjurkan saat sholat malam ditambah dengan 1 sholat witir sebagai penutup agar sholat lebih sempurna.

Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud

Setelah melaksanakan sholat tahajud dengan tata cara yang benar, dianjurkan berdoa dan berdzikir kepada Allah. Sebagaimana diperintahkan oleh Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 41-42.

Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya”(ayat 41).

Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang” (ayat 42)

Dari penjelasan ayat diatas, doa dan dzikir disunnahkan untuk dilakukan dengan tujuan memohon ampun dan meminta petunjuk kepada Allah SWT.

Berikut adalah bacaan doa setelah sholat tahajud yang dapat diamalkan:

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allaahumma lakal hamdu anta qayyumus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqu, wa qaulukal haqqun, wal jannatu haqquw wannaaru haqquw wan-nabiyyuuna haqquw wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqquw wassaa’atu haqq.”

Allaahumma laka aslamtu wa bika aamantu wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa qoddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqoddimu wa antal mu’akhkhiru laa ilaaha anta. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.”

Arti bacaan

Ya Allah bagi-Mu-lah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi beserta semua makluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, ucapan-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar serta hari kiamat adalah benar.”

“Ya Allah hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali (bertaubat), kepada-Mu aku mengadu, dan kepada-Mu aku meminta keputusan, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang kemudian serta apa yang kusembunyikan dan yang kulakukan dengan terang-terangan dan apa yang lebih Engkau ketahui dariku, Engkau yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada Tuhan selain Engkau, dan tiada daya (unutk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada kekuatan (untuk melakukan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah.”

Bacaan Doa dan Dzikir Sesudah Sholat

Adapun doa dan dzikir setelah sholat tahajud berikut yang dapat diamalkan setiap malam:

  • Membaca Doa atau Dzikir Istighfar
  • Membaca Doa atau Dzikir Tasbih (Subhanallah)
  • Membaca Doa atau Dzikir Tahmid ( Alhamdulillah)
  • Membaca Doa atau Dzikir Takbir (Allahu Akbar)
  • Membaca Doa atau Dzikir Laa ilaaha illallah
  • Membaca Doa atau Dzikir Sholawat Nabi Muhammad
  • Membaca Surat Al Ikhlas, Surat Al Falaq dan Surat An Nas
  • Ditutup sebagai Doa akhir adalah membaca Surat Al Fatihah

Demikianlah, Penjelasan lengkap mengenai doa sholat tahajud dan tata caranya. Semoga Bermanfaat!

Sumber : https://saintif.com/doa-sholat-tahajud/

Jumat, 20 Maret 2020

Isi Lengkap Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Terkait Ibadah Saat Wabah Virus Corona

Isi Lengkap Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Terkait Ibadah Saat Wabah Virus Corona

Majelis Ulama Indonesia ( MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19.
Salah satu isi fatwa adalah mengatur tentang ibadah shalat Jumat dan mengenai ketentuan yang harus dilakukan terhadap jenazah pasien pengidap virus corona atau Covid-19.
Selain itu, MUI juga menegaskan fatwa haram atas tindakan yang menimbulkan kepanikan, memborong, dan menimbun kebutuhan pokok berserta masker.

Menurut Ketua Dewan Fatwa MUI Hasanuddin, fatwa ini disahkan pada Senin (16/3/2020).
"Tindakan yang menimbulkan kepanikan dan atau menyebabkan kerugian publik, seperti memborong dan menimbun bahan kebutuhan pokok dan menimbun masker hukumnya haram," kata Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Seperti apa isi fatwa lengkap MUI terkait wabah Covid-19?

Berikut isi lengkapnya:

Ketentuan Hukum
1. Setiap orang wajib melakukan ikhtiar menjaga kesehatan dan menjauhi setiap hal yang diyakini dapat menyebabkannya terpapar penyakit, karena hal itu merupakan bagian dari menjaga tujuan pokok beragama (al-Dharuriyat al-Khams).
2. Orang yang telah terpapar virus corona, wajib menjaga dan mengisolasi diri agar tidak terjadi penularan kepada orang lain. Baginya shalat Jumat dapat diganti dengan shalat zuhur di tempat kediaman, karena shalat Jumat merupakan ibadah wajib yang melibatkan banyak orang sehingga berpeluang terjadinya penularan virus secara massal.
Baginya haram melakukan aktivitas ibadah sunnah yang membuka peluang terjadinya penularan, seperti jemaah shalat lima waktu atau rawatib, shalat tarawih, dan ied, (yang dilakukan) di masjid atau tempat umum lainnya, serta menghadiri pengajian umum dan tabligh akbar.
3. Orang yang sehat dan yang belum diketahui atau diyakini tidak terpapar COVID-19, harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Dalam hal ia berada di suatu kawasan yang potensi penularannya tinggi atau sangat tinggi berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang maka ia boleh meninggalkan salat Jumat dan menggantikannya dengan shalat zuhur di tempat kediaman, serta meninggalkan jamaah shalat lima waktu atau rawatib, tarawih, dan ied di masjid atau tempat umum lainnya.
b. Dalam hal ia berada di suatu kawasan yang potensi penularannya rendah berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang maka ia tetap wajib menjalankan kewajiban ibadah sebagaimana biasa dan wajib menjaga diri agar tidak terpapar virus corona. Seperti tidak kontak fisik langsung (bersalaman, berpelukan, cium tangan), membawa sajadah sendiri, dan sering membasuh tangan dengan sabun.
4. Dalam kondisi penyebaran Covid-19 tidak terkendali di suatu kawasan yang mengancam jiwa, umat Islam tidak boleh menyelenggarakan shalat jumat di kawasan tersebut, sampai keadaan menjadi normal kembali dan wajib menggantikannya dengan shalat zuhur di tempat masing-masing.
Demikian juga tidak boleh menyelenggarakan aktifitas ibadah yang melibatkan orang banyak dan diyakini dapat menjadi media penyebaran Covid-19, seperti jemaah shalat lima waktu atau rawatib, shalat tarawih, dan ied, (yang dilakukan) di masjid atau tempat umum lainnya, serta menghadiri pengajian umum dan majelis taklim.
5. Dalam kondisi penyebaran Covid-19 terkendali, umat Islam wajib menyelenggarakan shalat Jumat.
6. Pemerintah menjadikan fatwa ini sebagai pedoman dalam upaya penanggulangan Covid-19 terkait dengan masalah keagamaan dan umat Islam wajib mentaatinya.
7. Pengurusan jenazah (tajhiz janazah) terpapar Covid-19, terutama dalam memandikan dan mengkafani harus dilakukan sesuai protokol medis dan dilakukan oleh pihak yang berwenang, dengan tetap memperhatikan ketentuan syariat.

Sedangkan untuk menshalatkan dan menguburkannya dilakukan sebagaimana biasa dengan tetap menjaga agar tidak terpapar Covid-19. 8.

Umat Islam agar semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, taubat, istighfar, dzikir, membaca Qunut Nazilah di setiap shalat fardhu, memperbanyak shalawat, memperbanyak sedekah, dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar diberikan perlindungan dan keselamatan dari musibah dan marabahaya (doa daf’u al-bala’), khususnya dari wabah Covid-19. 9.
Tindakan yang menimbulkan kepanikan dan atau menyebabkan kerugian publik, seperti memborong dan menimbun bahan kebutuhan pokok dan menimbun masker hukumnya haram.


Rekomendasi
1. Pemerintah wajib melakukan pembatasan super ketat terhadap keluar-masuknya orang dan barang ke dan dari Indonesia kecuali petugas medis dan import barang kebutuhan pokok serta keperluan emergency.
2. Umat Islam wajib mendukung dan mentaati kebijakan pemerintah yang melakukan isolasi dan pengobatan terhadap orang yang terpapar COVID-19, agar penyebaran virus tersebut dapat dicegah.
3. Masyarakat hendaknya proporsional dalam menyikapi penyebaran Covid-19 dan orang yang terpapar Covid-19 sesuai kaidah kesehatan. Oleh karena itu masyarakat diharapkan menerima kembali orang yang dinyatakan negatif dan/atau dinyatakan sembuh.

Penutup
1. Fatwa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata dibutuhkan perbaikan, akan diperbaiki dan disempurnakan sebagaimana mestinya.
2. Agar setiap muslim dan pihak-pihak yang memerlukan dapat mengetahuinya, semua pihak dihimbau untuk menyebarluaskan fatwa ini.

Ditetapkan di: Jakarta Pada tanggal: 21 Rajab 1434 H/16 Maret 2020 M