Selasa, 13 Oktober 2020

Tafsir Quran Surat An-Nisa Ayat 81

 Quran Surat An-Nisa Ayat 81

وَيَقُولُونَ طَاعَةٌ فَإِذَا بَرَزُوا۟ مِنْ عِندِكَ بَيَّتَ طَآئِفَةٌ مِّنْهُمْ غَيْرَ ٱلَّذِى تَقُولُ ۖ وَٱللَّهُ يَكْتُبُ مَا يُبَيِّتُونَ ۖ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَكِيلًا 
Arab-Latin: Wa yaqụlụna ṭā'atun fa iżā barazụ min 'indika bayyata ṭā`ifatum min-hum gairallażī taqụl, wallāhu yaktubu mā yubayyitụn, fa a'riḍ 'an-hum wa tawakkal 'alallāh, wa kafā billāhi wakīlā 
Terjemah Arti: Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung. 

Tafsir Quran Surat An-Nisa Ayat 81 81. 
Orang-orang munafik akan berkata kepadamu dengan lidah mereka, “Kami akan mematuhi dan menjalankan perintahmu.” Kemudian setelah mereka pergi dari hadapanmu, sebagian dari mereka secara sembunyi-sembunyi merencanakan sesuatu yang berbeda dengan apa yang mereka sampaikan kepadamu. Tetapi Allah Maha Mengetahui apa yang mereka rencanakan. Dan Dia akan membalas tipu daya mereka itu. Maka abaikanlah mereka, karena mereka tidak akan membahayakan dirimu sedikit pun. Serahkanlah urusanmu kepada Allah dan bersandarlah kepada-Nya. Dan cukuplah Allah sebagai Pelindung yang dapat kamu jadikan sebagai sandaran. 
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) 

Dan telah memperlihatkan orang-orang yang berpaling,(dan mereka berada di majelis Rasulullah ) ketaatan kepada rasulullah dan risalah yang dibawanya. Maka apabila mereka telah jauh dari sisi beliau dan pergi dari majelis beliau,segolongan dari mereka mengatur makar jahat pada malam hari yang berbeda jauh dari ketaatan yang mereka suarakan (dihadapan rasulullah ). Mereka tidak sadar bahwa sesungguhnya allah memperhitungkan rencana jahat yang telah mereka atur,dan akan memberikan balasan kepada mereka akibat perbuatan itu dengan balasan yang sempurna. Maka berpalainglah kamu (wahai rasul),dari mereka dan jangan pedulikan mereka;karena sesungguhnya mereka tidak dapat memadaratkanmu, dan bertawakkalah kamu kepada allah. Dan cukuplah allah bagimu sebagai pelindung dan penolong. 
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 

81. Orang-orang munafik itu menempatkan ketaatan kepadamu jika mereka berada di sisimu, namun jika mereka pergi dan berada di tempat yang tidak terlihat olehmu, mereka mengatur siasat dan makar setan-setan mereka. Allah akan melindunginya dari apa yang mereka rencanakan dan akan membalas mereka dengan balasan yang sempurna. kemudian Allah menujukan firman-Nya kepada Rasulullah: janganlah kamu ada keinginan untuk membalas mereka, jangan membongkar nama-nama mereka jangan takut dari mereka, dan bertakwalah jangan urusan mereka pada Dzat yang tidak dapat ditolak kehendak-Nya, yang ilmu dan kuasa-Nya meliputi segala sesuatu; cukuplah Dia sebagai penolong bagi orang yang bertawakal kepada-Nya. 
Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah 

81. وَيَقُولُونَ طَاعَةٌ (Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: “(Kewajiban kami hanyalah) taat”) Yakni apabila mereka di sisimu mereka mengatakan: kami diperintah untuk taat. فَإِذَا بَرَزُوا۟ مِنْ عِندِكَ (Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu) Yakni telah keluar dari sisimu. بَيَّتَ طَآئِفَةٌ مِّنْهُمْ(sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari) Sebagian mereka mengubah perkataan mereka. غَيْرَ الَّذِى تَقُولُ ۖ((mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi) Yakni dengan perkataan selain perkataan yang kamu katakan kepada mereka tadi, dan perintah selain perintah yang kamu perintahkan. Pendapat lain mengatakan makna dari kalimat ini adalah mereka mengubah dan mengganti perkataanmu dalam masalah perjanjian yang kamu ambil atas mereka. وَاللهُ يَكْتُبُ مَا يُبَيِّتُونَ (Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu) Yakni menulisnya dalam kitab catatan amal mereka, dan membalas mereka atas hal itu. فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ(maka berpalinglah kamu dari mereka) Yakni biarkanlah mereka dan urusan mereka sampai kamu mempunyai kemungkinan untuk membalas mereka. 
Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah 

81. Ketika bersamamu dan menerima perintahmu untuk melakukan sesuatu, maka orang-orang munafik itu akan berkata: “Perintahmu adalah suatu ketaatan, atau harus ditaati” Namun ketika mereka tidak bersamamu, maka suatu kelompok di antara mereka akan berdusta, berubah dan mengarah kepada kegelapan, berbeda dengan apa yang kamu sabdakan dan perintahkan kepada mereka. Dan Allah akan mencatat apa yang mereka rencanakan dan rekayasa itu di dalam catatan amal mereka supaya Dia bisa membalas mereka atas hal itu. Maka berpalinglah dari orang-orang munafik itu dan serahkanlah urusanmu kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai penyelamat dan penolong bagimu 
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah 

81-82. Dan mereka itu berkata:"Kami ta'at", tetapi apabila ber- pisah daripadamu, maka segolongan dari mereka, mereka-reka pada malam lain dari yang mereka katakan, tetapi Allah menulis apa yang mereka reka-reka pada malam itu. Lantaran itu, berpa- linglah dari mereka dan berserah dirilah kepada Allah, karena Allah itu cukup sebagai Pembela, Kalau begitu, apakah mereka tidak mau tadabbur akan Qur 'an? Karena jika adalah ia dari sisi yang lain dari Allah, niscaya mereka dapati padanya perselisihan yang banyak. 
An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi 

81. Ketaatan kepada Allah dan RasulNya haruslah secara lahir maupun batin dan dalam keadaan ramai maupun sepi. Adapun orang yang menampakkan ketaatan dan konsistensi di saat ramai, lalu bila ia sedang sendiri atau bersama orang-orang yang semisalnya ia meninggalkan ketaatan dan melakukan hal yang betentangan dengannya, sesungguhnya ketaatan yang ia tampakkan itu tidaklah bermanfaat dan tidak berguna, sungguh hal ini serupa dengan orang-orang yang Allah berfirman tentang mereka, “Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan, ‘(Kewajiban kami hanyalah) taat’.” Yaitu mereka menampakkan ketaatan apabila mereka berada di sisimu, “tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu” yaitu mereka keluar dan menyendiri pada kondisi yang tidak ada seorang pun melihat mereka, “sebagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi.” Maksudnya, mereka mengatur siasat di malam hari dan kemudian berpaling dari ketaatan kepadamu, serta tidaklah mereka melakukan (di belakangmu) melainkan ke maksiatan. Di dalam Firman Allah, terdapat sebuah dalil bahwa suatu hal yang mana mereka telah konsisten terhadapnya bukanlah suatu ketaatan , karena kata at-Tabyit artinya, mengatur sebuah siasat pada malam hari dalam bentuk yang ditetapkan oleh pendapat. Kemudian Allah mengancam mereka atas apa yang telah mereka lakukan tersebut dalam FirmanNya, “Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu.” Maksudnya, Dia menyimpan siasat mereka dan akan memberikan balasan kepada mereka atas hal tersebut dengan balasan yang setimpal, hal itu adalah sebauh ancaman yang keras bagi mereka. Kemudian Allah memerintahkan RasulNya untuk menghadapi mereka dengan cara berpaling dari mereka tanpa mengecam, karena sesungguhnya mereka itu tidaklah dapat membahayakan beliau sama sekali apabila beliau bertawakal kepada Allah, memohon bantuanNya dalam membela agamaNya dan penegakkan syariatNya, karena itulah Allah berfirman, “Maka berpalinglah kamu dari mereka dan bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung.” 
Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 

Makna kata : {طَاعَةٌ} thaa’ah: kami memerintahkannya sebagai bentuk ketaatan kepadamu {بَرَزُوا} barozuu: mereka keluar Makna ayat : Dan perkataan Allah, {وَيَقُولُونَ طَاعَةٌ} “mereka berkata, ketaatan” yang berkata demikian adalah orang-orang munafik yang menganggap dirimu (Muhammad) pembawa sial salah paham dengan apa yang kamu katakana, saat kamu mengatakan ketaatan, yaitu perkara kami adalah ketaatan kepada kamu. Maksudnya perkara kami adalah ketaatan kepada kamu, yaitu kami tidak berkata-kata jikalau kau mengatakan sesuatu serta kami tidak akan memerintah apabila kamu memerintahkan sesuatu, kami itu taat kepada dirimu. {فَإِذَا بَرَزُوا} “jika mereka muncul”, yaitu keluar dari majelismu ganti kelompok dari mereka yang kau katakan dan mereka menyingkir tidak seperti orang yang mencocokinya di depanmu dan di dalam majelismu. Allah mewakilkan pencatatan kepada para malaikat mengenai keburukan dan kebatilan yang mereka rencanakan. {فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ} “maka berpalinglah dari mereka dan bertawakallah kepada Allah” dan jangan pedulikan mereka {وَكَفَى بِاللهِ وَكِيلاً} “dan cukuplah Allah sebagai wakil” dan Dia cukup bagi dirimu dan pemberi kecukupan dari keburukan yang mereka rencanakan. 
Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi 

Yakni ketika berada di hadapanmu. Dan berada dalam keadaan yang tidak diketahui oleh orang lain. Beralih dari ketaatan kepada maksiat. Dan akan memberikan balasan kepada mereka. Di ayat ini terdapat ancaman terhadap mereka. Yakni biarkanlah mereka dan bertawakkallah kepada Allah, karena mereka tidak dapat menimpakan bahaya apa-apa ketika kamu bertawakkal kepada Allah. 
Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I 

Dan mereka, orang-orang munafik, mengatakan, kewajiban kami hanyalah sepenuhnya untuk selalu taat kepadamu, Muhammad. Tetapi, apabila mereka telah pergi dari sisimu, nabi Muhammad tidak lagi berada bersamamu, sebagian dari mereka, yakni para pemimpin mereka mengatur siasat di malam hari mengambil keputusan untuk sesuatu yang lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah melalui penugasan para malaikat-Nya mencatat setiap rencana dan siasat yang mereka atur di malam hari itu. Oleh sebab itu, maka berpalinglah dari mereka, jangan hiraukan sedikit pun, dan bertawakAllah kepada Allah. Cukuplah Allah yang mahaperkasa yang menjadi pelindung dari tipu daya mereka maka tidakkah mereka menghayati, mendalami petunjuk dan ajaran yang terdapat dalam Al-Qur'an' sekiranya Al-Qur'an itu bukan wahyu yang turun dari Allah, pastilah mereka akan menemukan banyak sekali hal yang bertentangan di dalamnya. 
Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI

Referensi: https://tafsirweb.com/1613-quran-surat-an-nisa-ayat-81.html





Senin, 05 Oktober 2020

Review Esemka Bima 1.300 cc tahun 2020

 

Pabrik mobil ESEMKA di Boyolali, Jawa Tengah

Mobil merek Esemka memang fenomenal. Kendaraan yang dirakit di Boyolali, Jawa Tengah ini diresmikan tahun 2019 oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo. Tidak seperti Esemka yang mulai digaungkan tahun 2012, di tahun 2019 lalu, terdapat dua produk sebagai awalan yang dipasarkan oleh PT SOLO MANUFAKTUR KREASI sebagai agen pemegang merek Esemka di Indonesia, yakni Esemka Bima varian bermesin 1.200 cc dan yang akan kami review ini yakni Esemka Bima 1.300 cc 2020


Esemka Bima 1.3L langsung turun dengan gagah berani di pasar gemuk

Esemka Bima 1.300 lansiran 2020 ini langsung terjun di kelas ‘gemuk’ mobil niaga, dan berhadapan langsung dengan rival-rival yang sudah mapan di kelas ini, seperti Suzuki New Carry Pick Up, Daihatsu Gran Max Pick Up, bahkan pemain lainnya asal China dan India seperti DFSK Super Cab dan TATA Super ACE. Namun, kehadiran Esemka Bima 1.300 2020 ini tak bisa dipandang sebelah mata, sebab ia memiliki kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki oleh pesaing lain di kelasnya, apa itu? Simak review Esemka Bima 1.300 2020 ini hingga tuntas.

Eksterior esemka Bima 2020

Review Esemka Bima 1.300 2020: Tampilan Depan


Headlamp sudah menganut model projector, satu-satunya di kelasnya

Tampilan eksterior dari Esemka Bima 1.300 tahun 2020 ini hadir dengan tampilan membulat yang menunjukkan kesan aerodinamis. Grille berwarna hitam dengan desain menyatu digunakan pada produk yang kemungkinan adalah rebadge dari pick up asal Tiongkok yakni Brilliance Shineray T30. Yang menarik, tidak seperti pick up kebanyakan yang dijual di Tanah Air, sebab bumper depan Esemka Bima 1.300 ini sudah dicat sewarna body dan terdapat housing foglamp.

Review Esemka Bima 1.300 2020: Tampilan Samping


Wheelbase lebih dari 3 meter

Jika Anda beranggapan bila Esemka Bima 1.300 2020 ini adalah pick up ringan yang panjang, maka Anda tidak salah. Sebab berdasarkan spesifikasi di atas kertas, Esemka Bima varian 1.300 ini dimensi panjangnya adalah 4,9 meter dan merupakan yang terpanjang di kelasnya, mengalahkan Carry, Gran Max, Super Cab, dan Super Ace. Begitu juga dengan wheelbase Esemka Bima 1.300 ini yang tercatat lebih dari 3 meter. Hal ini membuat kapasitas bak angkut Esemka Bima menjadi yang terpanjang di kelasnya.

Review Esemka Bima 1.300 2020: Tampilan Belakang


Layaknya mobil niaga, tak ada yang mencolok dan menarik di bagian buritannya

Lanjut ke bagian buritan Esemka Bima 1.300 2020 ini, tak seperti rivalnya asal Jepang dan India, di Esemka Bima bermesin 1.300 cc ini sudah mengadopsi rear combination lamp dengan mika yang lebih bening dari rivalnya. Ini membuat pancaran cahaya dari bohlam jenis halogen di dalam rumah lampu menjadi lebih jelas. Selebihnya tidak ada yang istimewa pada Bima ini, hanya terdapat stiker merek ESEMKA di sebelah kanan dan BIMA 1.3 yang menandakan model dan varian dari mobil ini.

Interior esemka Bima 2020

Review Esemka Bima 1.300 2020: Interior


Layout dashboard modern, namun belum dilengkapi dengan power steering

Interior dari Esemka Bima 1.300 ini cukup baik bila dibandingkan dengan rival lainnya. Layout dashboardnya modern, dan sudah terdapat pengaturan blower AC lengkap yang tidak akan Anda temui pada kompetitor di kelasnya. Begitu juga dengan panel instrumen yang lengkap dengan tachometer dan odometer digital. Serta yang paling menarik adalah kursi di Esemka Bima 1.300 2020 ini sudah dilengkapi dengan headrest yang dapat diatur tinggi dan rendahnya.

Fitur esemka Bima 2020

Review Esemka Bima 1.300 2020: Bak Angkut


Ukuran bak terlega di kelasnya, jadi kelebihan utama Esemka 1.300

Inilah kelebihan utama dari Esemka Bima 1.300 2020, pick up yang dirakit di Boyolali, Jawa Tengah ini memiliki keunggulan yang tak dimiliki oleh pick up ringan lainnya yang dipasarkan di Tanah Air. Yakni dimensi baknya menjadi yang terlega. Ukuran kargo atau bak angkutnya punya dimensi panjang 2.970 mm, lebar 1.740 mm, dan tinggi 470 mm. Sayang kapasitas angkut maksimumnya hanya 950 kilogram saja, berbeda dengan rival lainnya asal Jepang dan China yang tembus 1.000 kilogram dan 1.299 kilogram.


Sayangnya kapasitas angkut pick up rakitan Boyolali ini hanya 950 kilogram

Review Esemka Bima 1.300 2020: Detail Lain


Cukup banyak detail menarik di Esemka 1.3L ini

Esemka Bima 1.300 2020 juga menawarkan beberapa detail lain yang menarik untuk disimak, seperti terdapat pelindung kabin depan yang biasanya opsional atau aksesoris, bak yang dapat dibuka dengan mode three way, hingga tangki bahan bakar yang terletak di sebelah kanan. Selain itu gagang pintu serta spion dari Esemka Bima ini sudah dicat sewarna body serta memiliki model yang lebih elegan dibandingkan rival lain di kelasnya. Jelas ini menambah eksklusivitas pick up rakitan Jawa Tengah ini.


Harus menenggak BBM RON 92 alias setara Pertamax, wuih kompresi tinggi nih

>>> Begini Cara Beli Mobil Esemka

Operasi esemka Bima 2020


Spesifikasi di brosurnya hanya segini

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Cintamobil.com. Esemka Bima 1.300 ini mengusung mesin berkode JL474QE 4-silinder segaris dengan kapasitas bersih 1,298 cc DOHC, 16 Valve. Mesin ini merupakan turunan dari mesin Suzuki dengan kode G13BB, sehingga menganut sistem pembakaran Multi Point Injection dan mampu menghasilkan tenaga sebesar 63 KW atau sekitar 84,5 HP dan torsi sebesar 105 Nm. Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual 5-percepatan.


Penggerak roda belakang dengan kaki-kaki buatan Indospring

Kaki-kaki dari mobil ini dibuat oleh Indospring sedangkan bak angkut merupakan bikinan PT INKA yang keduanya adalah perusahaan dalam negeri. Meski belum ada informasi lebih lanjut, namun diperkirakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dari Esemka Bima akan terus bertambah, seiring dengan semakin banyaknya mobil ini terjual di masyarakat.


Ban pakai spesifikasi Light Truck (Pick up)

Spesifikasi esemka Bima 2020

Berikut ini adalah spesifikasi Esemka Bima 1.300 2020.


Daftar Harga esemka Bima 2020


Harga Esemka Bima ini tak lebih dari Rp 130 juta

Hingga artikel ini diturunkan, informasi yang kami dapat mengenai harga jual Esemka Bima 1.300 ini adalah Rp 125 juta untuk wilayah Jawa Tengah, dan Rp 120 juta untuk wilayah DKI Jakarta. Pemesanan dapat dilakukan secara online di website resmi Esemka dan mobil didatangkan langsung dari Boyolali, Jawa Tengah.


Kesimpulan esemka Bima 2020

Andai saja lokasi dealernya banyak, ia cukup menarik untuk dimiliki

Jika Anda mencari mobil pick up dengan bak angkut yang luas dan interior modern serta kursi yang proper maka Esemka Bima 1.300 ini adalah mobil yang pas untuk Anda. Tapi harus diingat, meskipun ia adalah mobil bermerek lokal dan rakitan dalam negeri, tetapi dealernya baru ada satu saja di Boyolali. Apabila Anda ingin lebih aman, sebaiknya beli pick up rakitan Jepang yang sudah terkenal akan kualitas dan purna jualnya.


Sumber berita: https://cintamobil.com/review-mobil/review-esemka-bima-1300-2020-punya-keunggulan-tersendiri-di-kelasnya-aid1364

Jumat, 02 Oktober 2020

Tuntunan Sholat Dhuha (Lengkap) – Niat, Tata Cara, Bacaan, Arti, dan Keutamaanya

 Tata cara sholat dhuha adalah dimulai dengan niat sholat dhuha, takbirotul ihrom, membaca doa iftitah, membaca alfatihah, membaca surat ad-dhuha atau ayat al quran lainnya, dan seterusnya.


Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan orang islam pada waktu matahari naik hingga mencapai waktu sebelum dhuhur.

Umat islam pasti sangat akrab dengan sholat dhuha, karena sholat dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang istimewa dengan keutamaan yang luar biasa.

Sholat dhuha memiliki berbagai keutamaan, salah satunya adalah untuk permohonan ampunan dosa.

Sesuai dengan sabda Rassulullah SAW: “Barang siapa yang mengerjakan sholat dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu sebanyak seperti buih di lautan

Selain itu, keutamaan sholat dhuha lainnya yaitu mengerjakan dua rakaat sholat dhuha berpahala 360 sedekah. Hal ini berkaitan dengan keutamaan sholat dhuha yang mampu memperlancar rezeki.

Termuat dalam hadits riwayat muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat mungkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat”.

Beberapa Keutamaan Sholat Dhuha

Dari keutamaan yang disampaikan diatas, terdapat beberapa keutamaan sholat dhuha lainnya yang wajib diketahui antara lain:

1. Sholat dhuha adalah wasiat amalan harian dari Rasulullah

Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah pernah mewasiatkan kepada Abu Hurairah untuk menjadikan sholat dhuha sebagai amalan ajaran islam yang dilakukan setiap hari.

kekasihku – Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mewasiatkan tiga hal padaku: berpuasa tiga hari setiap bulannya, melaksanakan sholat dhuha dua rakaat dan sholat witie sebelum tidur”.(Mutafaq ‘alaih)

2. Sholat Awwabin

Sholat awwabin berarti sholatnya orang-orang taat. Seorang muslim yang melakukan sholat dhuha secara rutin dicatat sebagai orang-orang yang taat.

Dalam hadits riwayat Ibnu Khuzaimah, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata:

Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan shalat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat shalat dhuha karena ia adalah shalat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan.”

3. Dicukupkan rezekinya

Keutamaan melaksanakan sholat dhuha empat rakaat mampu memberikaan kecukupan rezeki, seperti firman Allah dalam hadits qudsi

Allah ‘Azza wa jalla berfirman,” wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat diawal harimu, niscaya aku cukupkan untukmu disepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)

4. Berpahala seperti orang pergi Haji dan Umroh

Keutamaan sholat dhuha akan mendapatkan pahala setara orang naik haji dan umroh. Sesuai yang diriwayatkan Anas bin Malik RA, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalla bersabda:

Barang siapa melaksanakan sholat subuh berjamaah kemudian ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga terbit matahari, lalu ia mengerjakan shalat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahalanya haji dan umroh.” (HR. Tirmidzi No. 586)

Keutamaan sholat dhuha sungguhlah luar biasa apabila kita dapat melaksanakan rutin setiap hari. Hal ini yang menyebabkan melaksanalan sholat dhuha adalah suatu yang dianjurkan.

Waktu Pelaksanaan Tata Cara Sholat Dhuha

Waktu pelaksanan sholat dhuha dilakukan setelah beberapa jam sejak matahari terbit (naik) hingga condong ke barat. Waktu melaksanakan sholat dhuha di Indonesia, terbentang selama beberapa jam setelah 20 menit matahari terbit hingga 15 menit sebelum waktu dhuhur.

Terdapat waktu terbaik mengerjakan sholat dhuha yaitu diwaktu seperempat siang (diwaktu akhir), hal ini ditandai dengan keadaan yang semakin panas.

Sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Zaid bin Arqam :

Tidakkah mereka mengetahui bahwa sholat diselain waktu ini lebih utama. Seseungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘shalat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan.” (HR. Muslim)

Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha

Sebelum mengerjakan sholat dhuha terlebih dahulu diawali dengan niat. Niat tersebut dapat dilafalkan dalam hati dan dapat juga dilafalkan.

Niat sholat dhuha adalah usholli sunnatadh dhuha rok’ataini lillaahi ta’aalaa.

(Usholli sunnatadh dhuha rok’ataini lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

Tata cara mengerjakan sholat dhuha sebetulnya sama dengan sholat sunnah lain pada umumnya yaitu dua rakaat sholat dan satu salam. Perbedaan tata cara sholat dhuha dari sholat-sholat sunah lainnya terletak pada niat, doa dan waktunya.

Sholat dhuha dilakukan minimal dua rakaat. Namun, terkadang Rasulullah mengerjakan sholat dhuha sebanyak empat rakaat, pernah juga beliau mengerjakan sholat dhuha sebanyak 8 rakaat.

Hal ini sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Ummu Hani’ binti Abi Thalib, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalla pernah mengerjakan sholat sebanyak 8 rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucapkan salam.” (HR. Abu Dawud).

Tata Cara Sholat Dhuha Dua Rakaat


Begitulah tata cara sholat dhuha, setelah mengerjakan sholat dhuha dianjurkan untuk berdoa.

Doa Sholat Dhuha

Setelah mengerjakan sholat dhuha, dianjurkan pula untuk membaca doa sebagai berikut


(Alloohumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Alloohumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiron fayassirhu, wa inkaana harooman fathohhirhu, wa inkaana ba’iidan faqorribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin)

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih”.

Doa ini sangat popular digunakan umat muslim di seluruh dunia, doa ini dicantumkan oleh Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan disebut pula oleh Ad Dimyathi dalam I’anatuth Thaliniin.

Walaupun bukan termasuk doa yang berasal dari Nabi, Doa ini boleh saja dibaca. Boleh juga membaca doa lainnya yang terpenting doa tersebut mengandung isi yang baik.

Demikian penjelasan mengenai panduan tata cara sholat dhuha beserta keutamaanya. Semoga bermanfaat!

Sumber: https://saintif.com/niat-tata-cara-sholat-dhuha/

Tuntunan Sholat Tahajud (Lengkap) – Bacaan, Arti, dan Tata Cara

 Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan pada waktu malam hari. Dalam bahasa arab sholat sunnah tahajud disebut sebagai Sholatun Lail yang memiliki arti sholat malam.

Sholat tahajud sangat dianjurkan oleh Allah SWT. Sholat sunnah ini dikerjakan pada waktu sepertiga malam sampai sebelum waktu subuh. Kira-kira waktu sepertiga malam itu sekitar jam 01.00-04.00 sebelum masuk waktu subuh.

Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud

Waktu pelaksanaan sholat sunnah tahajud dilakukan setelah bangun tidur di malam hari. Meskipun, ada beberapa ulama berpendapat bahwa melaksanakan sholat tahajud diperbolehkan untuk tidak tidur terlebih dahulu. Misalnya, pada waktu malam hari kemudian anda belum tidur dan ingin melaksanakan sholat tahajud itu diperbolehkan.

Mengerjakan sholat tahajud sangat dianjurkan secara rutin setiap malam karena Allah akan memberikan pahala yang berlimpah bagi seorang mukmin yang melaksanakan sholat tahajud.

Dalam kondisi sunyi dan tenang di malam hari, melaksanakan sholat malam menjadi lebih khusuk untuk mendekatkan diri dan memohon ampunan kepada Allah.

Perintah sunnah untuk mengerjakan sholat tahajud ditunjukkan oleh firman Allah dalam surat As-sajdah ayat 16-17,

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan.” (ayat 16).

Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.”(ayat 17).

Dari penjelasan ayat diatas, diperintahkan kepada orang-orang taat untuk mengurangi tidur mereka, dan bangun disepertiga malam untuk melaksanakan sholat tahajud.

Sholat malam memiliki keutamaan antara lain menjadi sarana berdoa kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka dan bershodaqoh atas sebagian hartanya karena Allah. Dan keutamaan lainya, Allah akan menjanjikan surga bagi seorang hamba yang istiqomah dalam mengerjakan sholat malam.

Bacaan Niat Sholat Tahajud

Sebelum melaksanakan sholat tahajud diwajibkan membaca niat terlebih dahulu. Dengan membaca niat maka ibadah yang kita kerjakan menjadi sempurna. Niat sholat tahajud dilafadzkan sebagai berikut


Ushallii sunnatan tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.”

Yang artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala”

Tata Cara Sholat Tahajud

Pada umumnya, tata cara sholat tahajud sama dengan sholat fardu, hal yang membedakan yaitu terletak pada niat sholat tahajud. Penjelasan lengkap mengenai tata cara sholat tahajud 2 rakaat dijabarkan sebagai berikut.

1. Rakaat Pertama.

  • Membaca Niat Sholat Tahajud
  • Mengucapkan Takbir (Allahu Akbar)
  • Membaca Doa Iftitah
  • Membaca Surat Al-Fatihah
  • Membaca Surat Pendek atau Panjang Al Qur’an
  • Ruku’ dan menbaca doa rukuk
  • I’tidal dan membaca doa i’tidal
  • Sujud pertama dan membaca doa sujud
  • Duduk diantara 2 Sujud dan membaca doa diantara 2 sujud
  • Sujud Kedua dan membaca doa sujud
  • Berdiri kembali untuk melanjutkan ke rakaat kedua sholat Tahajud

2Rakaat Kedua

  • Membaca Surat Al Fatihah
  • Membaca Surat Pendek atau Panjang Al Qur’an
  • Ruku’ dan menbaca doa rukuk
  • I’tidal dan membaca doa i’tidal
  • Sujud pertama dan membaca doa sujud
  • Duduk diantara 2 Sujud dan membaca doa diantara 2 sujud
  • Sujud Kedua dan membaca doa sujud
  • Tahiyat akhir dan membaca doa tahiyat akhir
  • Gerakan salam
  • Membaca doa dan dzikir setelah sholat tahajud

Jumlah rakaat sholat tahajud

Jumlah rakaat sholat tahajud sesuai sunah Rasulullah yaitu minimal 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat. Sesuai hadits dari Ibnu Abbas

“Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam biasa mengerjakan Sholat malam sebanyak 13 Rakaat.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).

Selain itu, Hadits yang bersumber dari Ibnu Umar Ra tentang Sholat Malam Rasulullah bersabda:

Sholat Malam atau sholat tahajud itu 2 Rakaat 2 Rakaat. Jika salah seorang dari kalian Khawatir akan masuk waktu Subuh, maka hendak-lah lakukan sholat sunah Witir 1 Rakaat sebagai Penutup yang menjadi sholat yangg sudah dilakukan sebelumnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Apabila mengerjakan sholat tahajud 12 rakaat setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam. Dianjurkan saat sholat malam ditambah dengan 1 sholat witir sebagai penutup agar sholat lebih sempurna.

Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud

Setelah melaksanakan sholat tahajud dengan tata cara yang benar, dianjurkan berdoa dan berdzikir kepada Allah. Sebagaimana diperintahkan oleh Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 41-42.

Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya”(ayat 41).

Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang” (ayat 42)

Dari penjelasan ayat diatas, doa dan dzikir disunnahkan untuk dilakukan dengan tujuan memohon ampun dan meminta petunjuk kepada Allah SWT.

Berikut adalah bacaan doa setelah sholat tahajud yang dapat diamalkan:

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allaahumma lakal hamdu anta qayyumus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqu, wa qaulukal haqqun, wal jannatu haqquw wannaaru haqquw wan-nabiyyuuna haqquw wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqquw wassaa’atu haqq.”

Allaahumma laka aslamtu wa bika aamantu wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa qoddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqoddimu wa antal mu’akhkhiru laa ilaaha anta. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.”

Arti bacaan

Ya Allah bagi-Mu-lah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi beserta semua makluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, ucapan-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar serta hari kiamat adalah benar.”

“Ya Allah hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali (bertaubat), kepada-Mu aku mengadu, dan kepada-Mu aku meminta keputusan, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang kemudian serta apa yang kusembunyikan dan yang kulakukan dengan terang-terangan dan apa yang lebih Engkau ketahui dariku, Engkau yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada Tuhan selain Engkau, dan tiada daya (unutk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada kekuatan (untuk melakukan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah.”

Bacaan Doa dan Dzikir Sesudah Sholat

Adapun doa dan dzikir setelah sholat tahajud berikut yang dapat diamalkan setiap malam:

  • Membaca Doa atau Dzikir Istighfar
  • Membaca Doa atau Dzikir Tasbih (Subhanallah)
  • Membaca Doa atau Dzikir Tahmid ( Alhamdulillah)
  • Membaca Doa atau Dzikir Takbir (Allahu Akbar)
  • Membaca Doa atau Dzikir Laa ilaaha illallah
  • Membaca Doa atau Dzikir Sholawat Nabi Muhammad
  • Membaca Surat Al Ikhlas, Surat Al Falaq dan Surat An Nas
  • Ditutup sebagai Doa akhir adalah membaca Surat Al Fatihah

Demikianlah, Penjelasan lengkap mengenai doa sholat tahajud dan tata caranya. Semoga Bermanfaat!

Sumber : https://saintif.com/doa-sholat-tahajud/