Senin, 31 Oktober 2016

Ketua Umum PBNU 2015-2020 KH Aqil Siradj, Ketua Rois Aam KH Ma'ruf Amin

Ketua Umum PBNU 2015-2020 KH Aqil Siradj, Ketua Rois Aam KH Ma'ruf Amin

JOMBANG, Arrahmahnews.com - Dalam penutupan Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) ditetapkan KH. Ma’ruf Amin sebagai Rois Aam dan Prof Dr KH. Said Aqil Siroj, MA sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2015-2020.


Ketua Umum PBNU terpilih, KH. Said Aqil siraj didampingi KH. Ma'ruf Amin dan Gus Ipul. (Dok: Oni)

Terpilihnya KH Said Aqil Siroj menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2015-2020 menunjukkan keberhasilannya membawa Nahdlatul Ulama (NU) lima tahun terahir. Pemilihan yang dilaksanakan kamis pagi, (06/08) pukul 01.10 WIB di alun-alun Jombang ini berjalan khidmat.


Meskipun pemilihan ini berahir aklamasi, KH Said Aqil Siroj mengucapkan terimakasih kepada KH. As’ad Ali karena sudah percaya kepadanya untuk memimpin NU diperiode keduanya.
“Saya ucapkan terimakasih kepada kiai As’ad Ali dengan Kebesaran jiwanya,  kelapangan dadanya, beliau rela meninggalkan kesempatannya untuk tidak mengikuti putaran kedua,” Ucap Kh Said Aqil Siroj, Ketum Tanfidziyah PBNU terpilih.
Berikut perolehan suara dari dari beberapa calon. KH Said Aqil Siroj dipilih 207 muktamirin. Sedangkan H As’ad Said Ali dipilih 107 muktamirin. Disusul KH Salahuddin Wahid 10 suara.
Mekanisme pemilihan sebenarnya ada dua tahap. Tahap pertama pemilihan bakal calon, tahap kedua baru pemilihan calon. Bakal calon yang sah menjadi calon harus mendpatkan minimal 99 suara.
Dari persyaratan tersebut hanya dua nama yang dapat melanjutkan putaran kedua, yakni KH. Said Aqil Siroj dengan perolehan 287 suara, dan KH As’ad Ali dengan perolehan 107 suara.
Namun dengan ikhlas KH As’ad Ali mengundurkan diri dan mengucapkan terimakasih kepada Muktamirin yang sudah percaya kepadanya. Dengan itu secara otomatis KH Said Aqil Siroj menjadi Ketum PBNU 2015-2020 secara aklamasi. (ARN/MuktamarNU/NU.online)
Sumber: https://arrahmahnews.com/2015/08/06/ketua-umum-pbnu-2015-202-kh-aqil-siradj-ketua-rois-aam-kh-makruf-amin/

KH. Ma’ruf Amin Pimpin MUI Masa Khidmat 2015-2020

KH. Ma’ruf Amin Pimpin MUI Masa Khidmat 2015-2020


Struktur dan personalia organisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dini hari ini (27/8/2015) selesai ditetapkan setelah tim formatur yang dibentuk malam ini juga mengadakan rapat selama dua jam. Rapat dilaksanakan tertutup di lantai 10 Hotel Garden Palace, Surabaya, Jawa Timur.
Dalam sidang tim formatur tesebut, terpilih sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof. Dr. HM. Din Syamsudin, MA, sementara sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI terpilih Dr. (HC) KH. Ma’ruf Amin. Dewan Pertimbangan menggantikan jabatan lama Dewan Penasehat MUI.
“Alhamdulillah, rapat berjalan dengan lancar, dan sepakat menetapkan pimpinan MUI periode 2015-2020,” kata pimpinan sidang formatur, Prof. Din HM Syamsuddin, Kamis tengah malam. Dia didamping para anggota sidang yang terdiri dari: KH. Ma’ruf Amin, Dr.s HM Ichwan Sam, H. Ahmad Husein, Dr. KH. Sodikun MSi, Dr. H. AM Romly, Prof. Dr. Abd Rahim Yunus, Prof. Dr. H. Saiful Muslim, Drs. H. Hamri Has, Drs. Musa Abd Hakim, Prof. Dr. Hj. Huzaemah T Yango, KH Bahruddin, Dr. KH. Slamet Effendy Yusuf MSi, Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas Lc MA, Dr. Ir. H. Lukmanul Hakim MSi, Dr. H. Yusnar Yunur MS,
Berikut struktur dan personalia organisasi MUI masa khidmat 2015-2020:
DEWAN PERTIMBANGAN
Ketua:
Prof. Dr. HM. Din Syamsudin, MA
Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA
Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA
Sekretaris:
Dr. H. Noor Ahmad, MA
Wakil Sekretaris:
Drs. Natsir Zubaidi
Dr. Bachtiar Nasir
Anggota:
Ketua-ketua Umum Ormas Islam (yang diundang sebagai peserta Munas MUI 2015)
Tokoh-tokoh (individu)

DEWAN PIMPINAN MUI 2015-2020
Ketua Umum:
Dr. (HC) KH. Ma’ruf Amin
Wakil Ketua Umum:
Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc, MA
Drs. KH. Slamet Effendy Yusuf, M.Si
Ketua-ketua:
Drs. H. Basri Bermanda, MBA
Dr. H. Yusnar Yusuf, M.S.
Prof. Dr. H. Maman Abdurrahman
Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yango
Prof. Dr. (HC) Tuty Alawiyah, AS
KH. Muhyidin Junaidi, MA
KH. Abdullah Jaidi
Drs. HM. Ichwan Sam
Drs. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si
Dr. Ir. H. Lukmanul Hakim, M.Si
Dr. KH. Sodikun, MSi
KH. Abdusomad Buchari
Sekretaris Jenderal:
Dr. H. Anwar Abbas, MM, M.Ag
Wakil Sekretaris Jenderal:
Dr. KH. Tengku Zulkarnain, MA
Dr. Amirsyah Tambunan
Dr. H. Zaitun Rasmin
Dr. Najamudin Ramsil
Drs. H. Solahuddin Al Ayuni, Msi
Rofiqul Umam, SH, MH
Dr. Hj. Valina Subekti
H. Misbahul Ulum M.Si
Bendahara Umum:
Prof. Dr. Hj. Amani Lubis
Bendahara:
dr. Fahmi Darmawansyah, MM
Yusuf Muhammad
Dr. H.M. Nadratuzzaman Hosen
Dr.s Iing Solohin
Burhan Muhsin
Sumber: http://mui.or.id/homepage/berita/berita-singkat/kh-maruf-amin-pimpin-mui-masa-khidmat-2015-2020.html

Kamis, 20 Oktober 2016

Surat Al-Kafirun Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Surat Al-Kafirun Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya

Dalam sholat tarawih khususnya 20 raka'at (23 raka'at + witir), Surat Al-Kaafiruun dibaca pada raka'at ke-15. 

Dalam kitab suci Al-Qur'an, surat Al-Kafirunmerupakan surat ke-109 yang terdiri dari 6 ayat dan surat ini termasuk surat Makiyyah yaitu ayat-ayat yang diturunkan sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Adapun isi pokok dari surat Al-Kaafiruunyaitu tidak diijinkannya kompromi dalam bentuk mencampuradukkan ajaran agama, sedangkan untuk nama Al-Kaafiruun sendiri diambil dari kata pada ayat pertama surat ini (Al-Kaafiruun = Orang-orang kafir).


Berikut adalah lafadz bacaan Surat Al-Kaafiruun Lengkap dalam bahasa Arab, tulisan latin dan artinya

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ ﴿١﴾ لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ﴿٢﴾ وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ ﴿٣﴾ وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ ﴿٤﴾ وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ ﴿٥﴾ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ ﴿٦

QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUNA. LAA A'BUDU MAA TA'BUDUUNA. WALAA ANTUM 'AABIDUUNA MAA A'BUDU. WA LAA ANAA 'AABIDUM MAA 'ABADTUN. WA LAA ANTUM 'AABIDUUNA MAA A'BUDU LAKUM DIINUKUM WALIYA DIINI.
 Artinya :
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." (QS. Al-Kaafiruun : 1-6)
Video Bacaan Surat Al-Kaafiruun

Itulah bacaan Surat Al-Kafirun Lengkap Terjemahannya yang dapat kami share pada kesempatan ini. Seperti yang sudah kami sampaikan diatas, bahwa isi pokok Surat Al-Kaafiruun yaitu tidak diijinkannya kompromi dalam bentuk mencampuradukkan ajaran agama. Adapun yang melatar belakangi turunnya surat ini yaitu Pada masa penyebaran Islam di Mekkah, kaum Quraisy yang menentang Rasulullah SAW tak henti-hentinya mencari cara untuk menghentikan ancaman Islam terhadap kepercayaan nenek moyang mereka. Pada salah satu upaya tersebut mereka berusaha mengajukan proposal kompromi kepada Rasulullah SAW dimana mereka menawarkan: jika Rasulullah mau memuja Tuhan mereka, maka merekapun akan memuja Tuhan sebagaimana konsep Islam.

Sumber:
http://www.blogkhususdoa.com/2015/06/bacaan-surat-al-kafirun-lengkap-arab-latin-dan-artinya.html 

Kamis, 06 Oktober 2016

Al Quran Surah Al Maidah Ayat 51 - 60 dan Terjemahnya

Al Quran Surah Al Maidah Ayat 51 - 60 dan Terjemahnya


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.



51. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ 
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.


52.  فَتَرَى الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ يُسَارِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَى أَنْ تُصِيبَنَا دَائِرَةٌ فَعَسَى اللَّهُ أَنْ يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِنْ عِنْدِهِ فَيُصْبِحُوا عَلَى مَا أَسَرُّوا فِي أَنْفُسِهِمْ نَادِمِينَ
Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana". Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.


53. وَيَقُولُ الَّذِينَ آمَنُوا أَهَؤُلاءِ الَّذِينَ أَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ إِنَّهُمْ لَمَعَكُمْ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَأَصْبَحُوا خَاسِرِينَ
Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?" Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi.


54. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ 
Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.


55.  إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ 
Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan salat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).


56. وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ 
Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.


57. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ 
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.


58. وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ اتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَعْقِلُونَ 
Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.


59. قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ هَلْ تَنْقِمُونَ مِنَّا إِلا أَنْ آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلُ وَأَنَّ أَكْثَرَكُمْ فَاسِقُونَ
Katakanlah: "Hai Ahli kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik?"


60. قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكَ مَثُوبَةً عِنْدَ اللَّهِ مَنْ لَعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ أُولَئِكَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضَلُّ عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ
Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?" Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.




 المائدة
Al Maidah 120 Ayat,Surah Ke 5
Golongan Surah Madaniyyah

Sumber: http://sultonimubin.blogspot.co.id/2012/09/al-maidah-ayat-51-60-dan-terjemah.html