Sahabat Rudy Hermawan News, berikut ini Rangkaian Dimmer AC 220V Untuk Kipas Angin dan Lampu
Daftar Isi :
1. Rangkaian Dimmer AC 220V
2. Rangkaian Dimmer AC Kipas Angin dengan TRIC
a. Skema Rangkaian Dimmer Kipas Angin
b. Komponen Dimmer Kipas Angin
c. Cara Kerja Rangkaian Dimmer AC pada Kipas Angin
3. Rangkaian Dimmer Lampu 220V dengan TRIAC
a. Skema Rangkaian Dimmer Lampu AC
b. Komponen Dimmer Lampu AC
c. Cara Kerja Rangkaian Dimmer Lampu AC
4. Kesimpulan
Rangkaian Dimmer AC 220V – Dimmer sebuah rangkaian dari komponen elektronika dari input sinyal AC kemudian melalui pemrosesan. Pada intinya signal AC Phase maju daripada signal AC inputan yang mengakibatkan pengurangan daya (Watt).
1. Rangkaian Dimmer AC 220V
Rangkaian dimmer AC 220V adalah rangkaian dimmer yang bekerja pada tegangan AC 220 volt. Rangkaian dimmer ini dapat digunakan pada lampu dan kipas angin sebagai contoh.
Untuk rangkaian dimmer pada lampu berfungsi untuk mengatur terang redupnya cahaya pada lampu. Umumnya sering digunakan pada lampu jalan dan lampu taman.
Sama halnya dengan rangkaian dimer pada kipas angin yang berfung untuk mengatur kecepatan dinamu menggunakan potensiometer dan ini dapat mengatur cepat lambatnya putaran pada kipas angin.
Untuk lebih jelasnya mengenai hal tersebut, Ulasan lebih lengkap mengenai dimmer kipas angin dan dimmer lampu AC dapat Kamu simak dibawah ini.
2. Rangkaian Dimmer AC Kipas Angin dengan TRIC
Kipas angin adalah perangkat atau alat elektronika yang berfungsi menghasilkan hembusan angin atau udara. Hembusan angin ini dihasilkan dari komponen baling – baling diagonal yang terdapat pada kipas angin yang bekerja dengan cara mendorong udara ke arah depan.
Biasanya terdapat tiga tombol untuk mengatur kecepatan pada kipas angin ini biasanya terdiri dari tombol 1 sampai 3. Namun masih ada saja orang yang kurang puas dengan 3 tombol tersebut.
Oleh karena itu banyak yang memodifikasi kipas angin yang mereka miliki dengan menggunakan dimmer AC untuk mengatur kecepatan yang sesuai dengan yang mereka inginkan.
Untuk membuat itu dibutuhkan rangkaian pengatur kecepatan kipas angin dan ini dapat menggunakan dimmer AC kipas angin.
Dimmer AC pada kipas angin adalah rangkaian yang memiliki fungsi mengatur kecepatan putaran kipas angin secara linier. Dengan menggunakan rangkaian dimmer AC dapat menghasilkan putaran angin sesuai dengan yang diinginkan.
Untuk pengaturan putaran pada kipas angin dilakukan dengan cara memotong arus gelombang AC. Maksud dari gelombang AC adalah arus listrik Sinusoidal Amplitudo 220V yang umum ada pada meter listrik dirumah – rumah. Inilah fungsi dimmer AC pada kipas angin.
Dengan memakai rangkaian gelombang AC dari sumber PLN, akan dipotong oleh kombinasi DIAC dan TRIAC. Pemotongan gelombang ini akan menghasilkan daya yang lebih kecil, sehingga energi yang tercipta untuk putaran motor berkurang.
a. Skema Rangkaian Dimmer Kipas Angin
Untuk memudahkan Kamu membuat dimmer AC pada kipas angin dibutuhkan skema rangkaian dimmer kipas angin seperti dibawah ini.
b. Komponen Dimmer Kipas Angin
Untuk membuat pengatur kecepatan kipas angin atau rangkaian dimmer kipas angin dibutuhkan komponen elektronika sebagai berikut:
- TRIAC BT136 (1)
- DIAC D30 (1)
- Resistor 15K (2)
- Potensiometer 500K (1)
- Kapasitor 100nF (2)
c. Cara Kerja Rangkaian Dimmer AC pada Kipas Angin
Pada dasarnya cara kerja dimmer pada kipas angin menggunakan prinsip dasar dari TRIAC. TRIAC merupakan singkatan dari Triode AC adalah salah satu dari komponen elektronika yang berfungsi untuk melewatkan sinyal AC dari dua arah.
Dibutuhkan sinyal pemicu pada kaki Gate TRIAC yang berfungsi untuk mengaktifkan TRIAC tersebut. Kamu dapat menggunakan tipe BT136 pada rangkaian dimmer sederhana dengan spesifikasi dibawah ini:
Gate trigger current: 10mA.
On-state Gate voltage: 1.4V.
Holding current: 2.2mA.
Latching current: 4mA.
Max Terminal Voltage is 600 V.
Maximum Terminal current: 4A.
Available in To-220 Package.
Kaki Gate yang tersambung dengan DIAC, pada intinya mempunyai perbedaan dengan TRIAC. DIAC sendiri sebagai komponen yang dapat melewati sinyal AC bila level sinyal input lebih tinggi dari ketentuan nilai DIAC itu sendiri.
Untuk nilai dari DIAC didapatkan dari rangkaian pembagi tegangan memakai resistor dan potensiometer. Jika potensiometer dibuka dan semakin lebar, karena itu tegangan input pada DIAC akan makin sering terbuka dan dapat memicu Gate TRIAC.
Umumnya jenis DIAC yang dipakai dalam rangkaian dimmer AC ini adalah tipe D30.
Kaki Gate yang dipicu oleh DIAC akan mengontrol besarnya gelombang Sinusoidal yang masuk ke kipas angin . Maka, dengan proses itu kipas angin akan memperoleh level daya yang berbeda, hingga bisa memiliki pengaruh pada kecepatan putaran.
3. Rangkaian Dimmer Lampu 220V dengan TRIAC
Dimmer AC selalin dapat digunakan untuk mengatur kecepatan kipas angin, Dimmer AC dengan TRIAC juga dapat digunakan untuk mengatur terang redupnya lampu AC 220 volt.
a. Skema Rangkaian Dimmer Lampu AC
Pada Skema rangkaian dimmer lampu AC 220 V dengan menggunakn TRIAC akan membutuhkan komponen ini sebagai pengatur intensitas cahaya lampu taman, halogen, ruang tidur hingga daya 200 Watt serta rentang Voltage 110 hingga 220 Volt.
Pada skema rangkaian dimmer sederhana ini TRIAC merupakan salah satu komponen utama yang dimana untuk mengatur bisa Gate TRIAC diperlukan beberapa komponen elektronika tambahan.
Skema rangkaian yang dibuat biasanya akan membutuhkan TRIAC dengan tipe BT138 menggunakan DIAC tipe BR100 dan sebuah potensiometer sebagai pengatur tegangan.
b. Komponen Dimmer Lampu AC
Untuk membuat dimmer AC lampu dibutuhkan komponen elektronika sebagai berikut:
- Potensiometer 220 Ohm.
- TRIAC tipe BT138.
- DIAC tipe BR100.
- PCB lubang atau polosan minimal 4 cm x 4 cm.
- Kapasitor 100 nF minimal 275 Volt.
- Resistor 10 Kohm 1 Watt.
- Kabel diameter 2.5 mm.
- Alat solder.
- Timah 1 Meter.
Komponen diatas dapat dibelii di toko online seperti tokopedia, bukalapak dan lazada, dll.
c. Cara Kerja Rangkaian Dimmer Lampu AC
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa TRIAC merupakan komponen utama yang dimana memiliki fungsi untuk mengatur besarnya arus yang mengalir ke lampu.
Ketika perubahan nilai tahanan yang dihasilan oleh potensiometer, Maka itensitas lampu akan ikut berubah. Hal ini dipengaruhi oleh pengaturan Gate oleh potensiomete dan DIAC, yang dapat mempengaruhi aliran TRIAC ke lampu.
Gate TRIAC nantinya dapat terbuka dan menutup sejalan dengan besarnya voltase yang dialirkan ke Gate. Cara kerjanya sebetulnya sama dengan dimmer AC kipas angin, yaitu jika semakin besar tegangannya, karena itu TRIAC akan mengalirkan arus yang makin besar juga menuju lampu.
Begitu juga sebaliknya, makin kecil voltase yang dialirkan ke Gate TRIAC, karenanya arus yang mengalir keluar dari TRIAC akan makin kecil yang menyebabkan lampu makin redup sama seperti yang diinginkan.
Rangkaian dimmer AC 220V ini tergolong sederhana, Sehingga siapa saja dapat membuatnya sekalipun pemula. Pahami betul skemar rangkaian dimmer yang sudah Kami berikan diatas.
Patut diperhatikan bahwa arus yang mengalir pada bagian output dimmer ini merupakan arus AC. Jadi diusahakan tidak menyentuh bagian ini agar terhindar dari sengatan listrik.
Perhatikan juga keselamatan diri saat melakukan proses pemasangan komponen atau saat melakukan proses pengujian. Jangan sesekali Kamu menyentuh bagian yang dimana dialiri arus listrik.
4. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi dimmer adalah:
- Menjadi peredup pada sebuah lampu atau LED.
- Dapat mengurangi arus lonjakan dari (gerinda, bor, kipas angin dan lain-lain) dengan prinsip mengatur kecepatan dinamo tersebut.
- Dapat mengatur pemanasan (Heater, Solder).
- Sepeda Listrik.
Mungkin itu saja pembahasan kali ini, Semoga pembahasan mengenai rangkaian dimmer ac 220v dapat memberikan manfaat untuk Sashabat Rudy Hermawan News dan Sahabat bisa segera membuat dimmer tersebut.
Sumber: https://www.kelaselektronika.com/1551/rangkaian-dimmer-ac-220v-untuk-kipas-dan-lampu.html