6 Generasi Toyota Kijang dari yang Tertua Hingga Sekarang
Otosia.com - Toyota Kijang merupakan salah satu varian yang begitu digemari oleh para keluarga Indonesia. Sosok yang menawarkan cita rasa luxury
sebuah kendaraan roda empat ini sudah bertahun-tahun bertengger di
Indonesia dan selalu saja menarik perhatian para pecinta otomotif Tanah
Air.
Dalam sejarahnya, mulai dari debut pertama kali di Bumi Nusantara pada tahun 1977, Toyota Kijang sudah mengalami lika-liku dan regenerasi hingga lima kali. Tidak hanya dijual di Indonesia dengan nama 'Kijang'
saja, ia juga dipasarkan untuk negara lain namun dengan padanan nama
yang berbeda. Beberapa contoh negara yang menjadi tempat bertenggernya Toyota Kijang antara lain:
- Malaysia dengan nama Unser (hanya untuk generasi ke-5)
- Taiwan dengan nama Zace
- India, Nepal dan Filipina dengan nama Qualis
- Afrika Selatan dengan nama Stallion dan Condor.
Namun, model asli dan merupakan cikal bakal dari Toyota Kijangsebenarnya ada di Filipina dan saat itu diberi nama Toyota 'Revo'.
Jika Anda mengenal yang namanya Toyota Kijang 'Kotak' atau mungkin Kijang Kapsul, itulah salah satu bagian dari sejarah Toyota Kijang di Indonesia. Ikuti ulasan selanjutnya.
(kpl/sdi)
1. Generasi Pertama (1977 - 1980) Kijang Kotak
Kijang 'Kotak' yang selama ini ada di Indonesia merupakan varian yang lahir pertama di Indonesia. Prototype model tersebut awalnya diperkenalkan dalam acara Jakarta Fair tahun 1975 dan berlanjut pada tahap produksi di tahun 1977.
Nama Kijang 'Kotak' sendiri muncul karena sosoknya yang berbentuk boxy dan begitu sederhana. Selain 'Kotak' ia juga disebut-sebut sebagai Kijang 'Buaya' atau 'Bajul'. Ada juga sebagian orang yang menamakannya Kijang 'Doyok' hanya karena
bentuk moncongnya. Seri pertama ini menggunakan mesin 1.2 liter 3K
yang dikolaborasikan dengan 4 percepatan transmisi manual.
Ia pertama kali memasuki pasaran Indonesia pada 9 Juni 1977.
Hingga perjalannya menempuh tahun 1981, varian ini berhasil dijual
hingga 26.806 unit. Selanjutnya, pada tahun yang sama generasi baru yang
merupakan seri kedua Kijang mulai diperkenalkan.
2. Generasi Kedua (1981 - 1985)
Model penyegaran Toyota Kijang bermodel 'Kotak' masih berlanjut untuk generasi selanjutnya dan hanya mendapatkan sedikit mengalami perubahan.
Mesin yang dipakai berganti menggunakan 1.3 liter 4K yang kemudian
turut dikembangkan kembali pada tahun 1985 sehingga menjadi 1.5 liter
5K. Pada saat itu, hanya disediakan transmisi 4 percepatan manual.
Selain itu, pada generasi kedua ini ia juga sempat mendapatkan
facelift atau perubahan wajah baru yang hanya sedikit transformasi pada
frame
grille dan
headlights.
3. Generasi Ketiga (1986 - 1996)
Memasuki generasi ketiga, ia mulai diperkenalkan pada tahun 1986 dengan model short wheelbase (KF40 series) dan long wheelbase (KF50 series). Seri tersebut selanjutnya dijabarkan sebagai Standard Kijang dan Super Kijang.
Selain
wheelbase, perbedaan keduanya terletak pada transmisi percepatan yang ia gunakan. Untuk versi
Super Kijang memanfaatkan 5 percepatan manual, sedangkan versi
Standard Kijang memakai transmisi 4 percepatan manual.
Selain itu, mulai dari generasi ketiga ini, Toyota sudah mulai mengembangkan sistem Full Pressed Body yang bekerja sama dengan beberapa perusahaan pilihan Toyota. Dari hasil kerjasama tersebut, lahirlah beberapa seri Toyota Kijang anyar dengan model-model bervariasi.
Beberapa nama dari olahan full-pressed body ini diantaranya:
- Toyota Original Body
- Standard (SX/KF42 & LX/KF52)
- Deluxe (SSX/KF42 & LSX/KF52)
- Grand Extra (SGX/KF42 & LGX, KF52)
- Kijang Rover (SGX-based model, KF42)
- Kijang Jantan (LGX-based model, KF52)
- Kijang Kencana (KF42/KF52)
Pada tahun 1994, Toyota meluncurkan facelift keduanya yang cukup banyak mendapatkan banyak penyegaran. Beberapa elemen yang dirubah contohnya seperti grille baru, New Enkei 14 inchi yang dipasang pada kaki-kakinya, roda kemudi, tachometer bergaya deluxe rim dan penanaman mesin baru berkapasitas 1.8 liter (1.781 cc) berkode 7K-C OHV.
Pada Agustus 1995, menjadi momen bersejarah saat Toyota Kijang pertama kali meluncurkan varian matik yang dipasang untuk varian SGX/LGX. Peluncuran model ini bertepatan saat momen ulang tahun Toyota sehingga hanya dijual terbatas dan dihargai cukup mahal. Pada saat itu, mobil ini diketahui dibanderol hingga Rp 100 jutaan.
4. Generasi Keempat (1997 - 2004)
Model keempat menjadi masa-masa peralihan yang membuat tampilan Toyota Kijang semakin modern. Jika Anda pernah mendengar nama Kijang 'Kapsul', nama tersebut sebenarnya berasal dari generasi keempat ini.
Pada masa awal peluncurannya, telah disediakan beberapa tipe mesin yang dirinci sebagai berikut:
- 7K-C, 1.781cc OHV inline-4, 80 hp / 132 Nm (1997-2000)
- 7K-E, 1.781cc SOHC EFI inline-4, 87 hp / 140 Nm
- 1RZ, 1.981cc SOHC EFI inline-4, 100 hp / 158 Nm
- 2L, 2.381cc diesel inline-4, 84 hp / 160 Nm
Pada generasi keempat ini sudah disediakan mesin diesel yang cukup
menarik banyak peminat para konsumen Indonesia. Diketahui juga saat itu
bahwa mesin diesel tersebut sanggup memberikan keiritan BBM hingga 14 Km/liter dan sekaligus membuatnya bersaing dengan Isuzu Panther.
Secara detail, generasi keempat Toyota Kijang ini dibagi menjadi dua kelompok yakni long series dan short series. Dari dua grup tersebut kemudian dijabarkan secara detail melalui beberapa varian-varian yang ada di dalamnya sebagai berikut:
Long Series:
- LX: Standard (tanpa AC, cassette dan tape player, power windows serta tachometer)
- LSX: Standard Plus (disertai standard AC, cassette dan tape player serta tachometer)
- LGX: Deluxe (disertai double blower AC, cassette tape/CD player, power windows dan garnish)
- Krista: Deluxe Sport Edition (sama seperti LGX hanya saja
lebih bervariasi untuk pilihan corak seperti biru, hitam, merah, silber
dan hijau. Selain itu, seri ini pun juga sudah lengkap dengan aksesoris
sporty plus penyegaran desain interior)
Short Series:
- SX: Standard (tanpa AC, cassette tape player, power windows serta tachometer)
- SSX: Standard Plus (disertai standard AC dan cassette tape player)
- SGX: Deluxe (disertai doubleblower AC, cassette tape/CD player, power windows dan garnish)
Selain itu, juga sempat diluncurkan versi sporty bernama 'Rangga' yang rupanya tidak terlalu impresif di pasaran dan hanya terjual beberapa saja.
Pada tahun 2000, Kijang kembali mendapatkan sentuhan upgrade dengan ditanamkannya mesin baru 2.0 liter yang ditujukan pada seri LGX dan Krista.
Menurut data dari wikipedia, generasi keempat ini juga sempat mengalami perubahan hingga tiga kali mulai tahun 1997 hingga 2005.
5. Generasi Kelima (akhir 2004 - sekarang)
Pada akhir 2004, Toyota melahirkan seri New Kijang yang juga disusul diperkenalkannya Avanza. Model inilah yang sekarang lebih dikenal sebagai Toyota Kijang Innova keluaran pertama.
MPV ini disediakan dengan tiga pilihan dapur pacu yakni 2.0 liter
1TR-FE VVT-i dan 2.7-liter 2TR-FE VVT-i berbahan bakar bensin serta 2.5
liter 2KD-FTV D4-D bertenaga diesel.
Untuk versi Indonesia, pihak Toyota sudah menyediakan varian J, E, G, V dan juga Luxury. Seri terakhir yang kini tengah menjadi andalan Toyota merupakan facelift dari Kijang Innova.
Perubahan wajah ini mulai dari tipe E, sedang tipe terbawah J masih menggunakan wajah model sebelumnya. Untuk sistem keselamatan dual SRS airbag pada model sebelumnya hanya terdapat pada tipe G dan V, tapi karena tipe J tidak mendapat wajah baru maka perubahan yang terjadi hanya dengan menambahkan sistem keselamatan dual SRS airbag.
6. Generasi Keenam (2016 - )
Sebagai tambahan informasi, bocoran-bocoran mengenai generasi Toyota Kijang Innova juga pernah ramai dibicarakan oleh awak media diperkirakan akan menjadi generasi ke-6. Model inilah yang diberi nama sebagai Toyota Kijang Innova Essential dan kemungkinan akan diluncurkan sekitar tahun 2016 mendatang.
Selain itu, dari beberapa spyshot yang
berhasil didapatkan dari sumber India, sempat didapatkan beberapa
gambar ketika model baru tersebut sedang dilakukan testing. Hal ini
sekaligus menjadi sinyal positif akan hadirnya sosok baru sebagai
generasi terbaru nantinya.
Sumber: http://www.otosia.com/berita/6-generasi-toyota-kijang-dari-yang-tertua-hingga-sekarang.html