Tampilkan postingan dengan label Sepakbola Indonesia vs Belanda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sepakbola Indonesia vs Belanda. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 08 Juni 2013

Hasil Pertandingan Indonesia vs Belanda, Timnas Nyerah 0-3

Indonesia vs Belanda 0-3, Suporter bakar kembang api

JAKARTA,BB – Timnas Indonesia akhirnya dipaksa menyerah dengan skor cukup telak 0-3 atas tamunya Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat malam 7 Juni 2013.
Ketiga gol tersebut tercipta pada babak kedua. Dua tandukan Siem de Jong dan yang lain jebolkan pemain andalan Bayern Munchen, Arjen Robben.

Pada babak pertama Indonesia dikejutkan dengan sundulan terarah Robin van Persie yang membuahkan gol. Namun, INdonesia beruntung lantaran Van persie menurut hakim garis dalam posisi offside.
Secara keseluruhan Timnas Indonesia sulit menguasai bola. Timnas hanya mengandalkan serangan balik, itupun sangat mudah dipatahkan pemain Belanda yang memang sejauh ini lebih berpengalaman.
Gol pertama tercipta ketika Toni Sucipto gagal mematahkan akselerasi Ruben Schaken yang mengirim umpan silang pada menit ke-57.

Siem de Jong dengan leluasa menyundul bola ke gawang yang dijaga Meiga. Sebelum gol kedua tercipta, Meiga mampu meredam sedikitnya empat tusukan berbahaya dari pemain depan Belanda.
Baru pada menit ke-68 Siem de Jong menyundul bola ke dalam gawang yang datang dari Schaken. Sementara gol penutup dicetak pada menit ke-90 oleh Robben.
Indonesia akhirnya menyerah 0-3 dari Netherlands.

Di menit akhir pertandingan, sejumlah suporter menyalakan kembang api (red flare) di dalam stadion. Namun aksi itu tak berlangsung lama setelah mendapat teguran petugas.

Pemain
 
Indonesia (4-3-2-1): 1-Kurnia Meiga, 4-Ricardo Salampessy (3-Zulkifli Syukur 48), 5-Victor Igbonefo, 8-Raphael Maitimo, 16-Muhamad Roby, 6-Toni Sucipto (18-Hendro Siswanto 73), 14-Imanuel Wanggai (19-Ahmad Bustomi 47), 15-Achmad Jufriyanto, 7-Boaz Solossa, 9-Sergio van Dijk (13-Ian Kabes 68), 10-Greg Nwokolo (21-Andik Vermansah 58)
Cadangan: 12-I Made Wirawan, 22-Andritany Ardhiyasa, 2-Ruben Karel Sanadi, 3-Zulkifli Syukur, 17-Vendry Mofu, 18-Hendro Siswanto, 19-Ahmad Bustomi, 20-Ian Kabes, 21-Andik Vermansah
Pelatih: Jacksen F Tiago

Belanda (4-3-3): 1-Jasper Cillessen (22-Kenneth Vermeer 47), 2-Janmaat (12-Dwight Tiendalli 66), 3-Ron Vlaar, 4-Erik Pieters (13-John Heitinga 47), 5-Miguel Nelom, 6-Jonathan De Guzman, 8-Jens Toornstra, 10-Wesley Sneijder (20-Siem De Jong 47), 7-Ruben Schaken, 9-Robin Van Persie (19-Ricky van Wolfswinkel 47), 11-Jeremain Lens (21-Arjen Robben 14)
Cadangan: 22-Kenneth Vermeer, 23-Michel Vorm, 12-Dwight Tiendalli, 13-John Heitinga, 18-Lerin Duarte, 20-Siem De Jong, 17-Dirk Kuyt, 19-Ricky van Wolfswinkel, 21-Arjen Robben
Pelatih: Louis van Gaal

Laporan: Cr18/Jhe 


Sumber: http://beritabulukumba.com/
 

Jumat, 07 Juni 2013

Djohar Arifin Jelaskan Kenapa Belanda Pakai Oranye

Jelang Indonesia vs Belanda

Djohar Arifin Jelaskan Kenapa Belanda Pakai Oranye

 

 Djohar Arifin (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta : Indonesia pada Jumat (7/6/2013) malam akan memainkan laga persahabatan melawan Belanda. Pertandingan ini digelar di stadion kebanggaan, Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Ada hal yang tak biasa dalam pertandingan ini. Tuan rumah terpaksa mengalah pada sang tamu. Boaz Solossa dan kawan-kawan akan memakai kostum kedua mereka, putih-hijau. Padahal jersey merah-putih sudah menjadi identitas kuat bagi tim Garuda.

Kenapa sampai begini? Jika dua tim bertanding, warna kostum keduanya harus kontras. Merah dengan oranye, warna jersey Belanda, dinilai tidak cukup kontras. Lalu kenapa sampai tuan rumah yang harus mengalah pada Belanda yang kemarin tak hadir pada acara jumpa pers? Djohar Arifin punya jawabannya.

"Belanda sudah tidak membawa jersey yang lain. Dan match commisioner dari FIFA pun sudah memutuskan bahwa Indonesia memakai putih. Yang jelas, kita kecewa," ujar Djohar, ketua umum PSSI, di sela-sela sesi latihan timnas Kamis (6/6/2013).

Djohar sadar kalau harapan pecinta Merah Putih pasti ingin melihat tim kebanggaan mereka itu bertarung di lapangan hijau dengan warna utama. Tapi tak ada yang bisa dilakukan lagi.

“Semua kecewa, manajer dan pelatih juga merasakan hal yang sama," kata Djohar.

Artikel Pilihan »

Sumber: http://bola.liputan6.com/