Tampilkan postingan dengan label Pesawat Kepresidenan RI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pesawat Kepresidenan RI. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Januari 2015

Perbandingan Pesawat Air Force One dan Pesawat Presiden Jokowi

Perbandingan Pesawat Air Force One dan Pesawat Presiden Jokowi



Merdeka.com - Pemerintah Amerika Serikat berencana mengganti pesawat kepresidenan Air Force One saat ini dengan yang baru.
Pesawat yang kini menjadi tunggangan Presiden Barack Obama itu akan rampung masa tugasnya pada 2017.
Boeing kembali dipilih sebagai produsen pesawat presiden Negeri Adi Daya itu. Perusahaan itu terpilih karena asli AS, dibanding Airbus yang asal Prancis.

Bagaimana dengan pesawat kepresidenan Indonesia?
Setelah merdeka 69 tahun, akhirnya Indonesia punya pesawat kepresidenan. Pesawat berjenis Boeing Business Jet 2 tiba di Base Ops, Lanud Halim Perdanakusuma , Jakarta, Kamis (10/4) pagi.
Pesawat jenis BBJ khusus untuk VVIP. Faktor keamanan dan kenyamanannya pun terjamin.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya menggunakan pesawat carteran dari Garuda Indonesia untuk melakukan kunjungan ke dalam dan luar negeri.

Seperti apa perbandingan antara Air Force One dengan pesawat Kepresidenan Indonesia? Simak ulasannya berikut ini.

1. Ukuran dan kemampuan

Air Force One:
Air Force One memiliki kemampuan pengisian bahan bakar di udara yang membuat pesawat mampu terbang dalam jarak tak terbatas pada situasi darurat.
Air Force One diterbangkan oleh Presidential Airlift Group yang tergabung dalam Air Mobility Commands 89th Airlift Wing, yang berpangkalan di Andrews Air Force Base, Maryland.
Tenaga pesawat dipasok oleh empat mesin General Electric CF6-80C2B1 yang memiliki dorongan hingga 56,700 pound setiap mesinnya.
Pesawat ini memiliki panjang hampir 71 meter, tinggi sekitar 19,3 meter, rentang sayap mencapai 60 meter.
Air Force One dapat terbang dengan kecepatan 630 mil per jam atau 0,92 Mach dengan ketinggian 4.000 kaki, serta mampu menampung sekitar 95 penumpang dan 2000 porsi makanan pada satu waktu.

Pesawat Presiden Jokowi:
Pesawat Kepresidenan memiliki kapasitas bahan bakar 39.539 liter. Mampu terbang hingga 10.334 kilometer, melintasi benua. Kecepatan maksimal 0,85 mach di ketinggian 41.000 kaki.
"Kalau pesawat biasa tangkinya satu. Pesawat kepresidenan tangkinya enam," kata Sesmensesneg Lambock V Nahattand beberapa waktu lalu.
Kelebihannya Pesawat ini mampu terbang 10-12 jam. Mampu mendarat di bandara yang kecil, memiliki peralatan navigasi, komunikasi dan security sistem. Pesawat ini memiliki kapasitas maksimal 70 orang.
Pesawat ini memiliki panjang 39,5 meter, rentang sayap 35,8 meter, tinggi ekor 12,5 meter, dan diameter 3,73 meter.

2. Teknologi dan kemampuan tempur

Air Force One:
Pesawat ini punya radar khusus yang bisa mendeteksi ancaman udara, termasuk misil. Air Force One selalu didesain punya cadangan avtur untuk terbang separuh bumi tanpa mengisi bahan bakar.
Bagasi pesawat paling terkenal sejagat ini dikendalikan otomatis, sehingga mustahil disusupi. Kapasitas gudang penyimpan jumbojet itu bisa memuat 2.000 jenis bahan makanan dalam satu waktu.
Diyakini Air Force One punya kemampuan menghindari misil dan memiliki flare deteksi panas bila ada obyek mendekat dari udara.

Pesawat Presiden Jokowi:
Mensesneg Sudi Silalahi menyebut keamanan pesawat kepresidenan sudah teruji untuk digunakan dalam perjalanan kepala negara dan rombongan. Pesawat ini bahkan bisa menghindari peluru kendali.
"Kalau ada peluru kendali pun, sudah ada sensor dan (petunjuk) apa yang dilakukan pesawat kalau itu terjadi," kata Sudi di Base Ops, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/4) pagi.
Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia menambahkan desain dari pesawat bisa diandalkan untuk perjalanan rombongan VVIP ke dalam dan luar negeri.
"Desain ini sudah mengakomodir kepentingan dari perjalanan presiden dengan stafnya. Lalu berkaitan dengan keselamatan, jumlah, jaraknya berapa yang akan dicapai dengan aman," jelas Putu.

3. Fasilitas interior

Air Force One:
Dalam kondisi darurat, Air Force One bisa diubah menjadi kantor sekaligus bunker terbang bagi presiden.
Air Force One sering dijuluki pula sebagai The Flying White House atau Oval Office .
Pesawat ini memiliki luas sekitar 4.000 kaki persegi yang dilengkapi dengan ruang konferensi, ruang makan, tempat untuk presiden dan ibu negara, area kantor untuk anggota staf senior, dan dukungan teknologi terkini.
Air Force One memiliki setiap fasilitas yang diperlukan, bahkan salah satu ruangan bisa diubah menjadi fasilitas medis jika diperlukan.
Pesawat ini juga memiliki dokter dan staf kesehatan lain yang selalu mendampingi kemanapun presiden pergi.
Interior Air Force One terbagi menjadi wilayah untuk area kerja dan istirahat bagi presiden, staf presiden, perwakilan media, dan awak Angkatan Udara.
Presiden AS pun dapat mengubah pesawat ini jadi ruang rapat bagaikan kantornya di Gedung Putih, Washington D.C. Hal itu pernah dilakukan Presiden George W. Bush pada 2001, selepas serangan teroris ke gedung WTC. Sambil terbang kembali ke Ibu Kota, Bush mengubah Air Force One menjadi markas kendali untuk memimpin seluruh militer.

Pesawat Presiden Jokowi:
Saat pesawat tiba di bandara Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, wartawan memang tak diizinkan masuk ke dalam. Namun merujuk pada spesifikasi, kabin pesawat BJB nyaman dan mewah.
Ada ruangan untuk tidur jika presiden melakukan perjalanan jauh, lengkap dengan tempat tidur. Selain itu ruang rapat khusus dan kamar mandi dilengkapi shower.
Untuk interior saja uang yang harus dikeluarkan mencapai 17 juta USD. Atau sekitar Rp 193 miliar.

4. Harga

Air Force One:
Di luar pernak-pernik kecil yang diceritakan pada publik, Pentagon enggan membocorkan kemampuan tempur pesawat presiden Negeri Paman Sam ini.
Yang jelas, untuk mendapatkan pesawat tercanggih sedunia AS merogoh kocek tak sedikit. Untuk peremajaan pada 2019 mendatang, Pentagon harus keluar duit hingga USD 1,6 miliar (setara Rp 20,1 triliun).

Pesawat Presiden Jokowi:
Setelah merdeka 69 tahun, akhirnya Indonesia punya pesawat kepresidenan. Pesawat berjenis Boeing Business Jet 2 tiba di Base Ops, Lanud Halim Perdanakusuma , Jakarta, Kamis (10/4) pagi.
Pesawat ini memang tak murah, harganya jika dikurs mencapai Rp 840 miliar. Sempat menuai polemik sebelum akhirnya dipesan ke Pabrikan Boeing di Amerika Serikat.
Pesawat jenis BBJ khusus untuk VVIP. Faktor keamanan dan kenyamanannya pun terjamin.

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan dengan pesawat kepresidenan ini, anggaran bepergian presiden bisa hemat sebesar Rp 114 miliar per tahun.
"Hadirnya pesawat ini lebih efektif dan mengefisienkan penggunaan pesawat terbang. Dengan hadirnya pesawat kepresidenan ini ada penghematan yang kita hitung ada Rp 114 miliar per tahun di masa-masa yang akan datang," ujar Sudi, saat menyambut pesawat kepresidenan di Bas Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/4).
Proses pembuatan pesawat ini memakan waktu 4 tahun di pabrik Boeing, Seattle, Amerika Selatan. Sudi menyebut harga pesawat ini yakni sekitar Rp 840 miliar.
"Kita juga bangga, 69 tahun kita merdeka punya pesawat sendiri, ini karena kemampuan uang kita yang semakin baik," ujar Sudi.

Sumber:
http://www.merdeka.com/dunia/ini-perbandingan-pesawat-air-force-one-dan-pesawat-presiden-jokowi.html