Tampilkan postingan dengan label Makassar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Makassar. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 Agustus 2016

Ribuan siswa sekolah di Makassar gelar demo sebagai aksi untuk membela guru yang di pukul orang tua siswa

Ribuan siswa sekolah di Makassar gelar demo sebagai aksi untuk membela guru yang di pukul orang tua siswa


Ribuan siswa sekolah di Makassar gelar demo sebagai aksi untuk membela guru yang di pukul orang tua siswa


Ribuan murid sekolah di Makassar gelar demo bela Pak Guru Dasrul yang dipukul orang tua murid, Demo yang dilakukan buruh ataupun ormas sudah sangat sering terjadi, namun bagaimana bila sekumpulan siswa siswi SMA yang melakukan demo. Ribuan Siswa SMKN di Makassar menggelar demo simpatik untuk membela Pak Dasrul yang dianiaya oleh orang tua murid.

Aksi tersebut dipelopori puluhan siswa yang mencoba keluar sekolah, namun ditahan oleh para guru dengan menggunakan palang pintu besi. Di depan pintu terpampang spanduk dukungan dari siswa dan guru yang menuntut pelaku pemukulan Pak Dasrul agar dituntut seberat-beratnya. Pak Guru Dasrul

Aksi simpatik untuk Pak Guru Dasrul tidak bisa dibendung, ribuan siswa beserta guru SMKN 2 Makassar berbondong-bondong datang ke Mapolsekta Tamalate, Makassar, untuk meminta siswa dan orangtua yang memukul Dasrul dihukum seberat-beratnya.

Di sela keributan, salah satu guru menceritakan kejadian pemukulan kemarin yang menimpa Dasrul. “Sesudah dipukuli, Pak Dasrul tidak melawan. Sesudah dipukul, dia juga dikejar. Guru-guru perempuan kemarin menangis melihat Pak Dasrul diburu oleh pemukul,” tutur Sitti Khadijah, guru matematika SMKN 2 Makassar yang hampir 10 tahun mengenal Dasrul, Kamis (11/8/2016). 

Ia juga mengungkapkan sudah 20 tahunan Pak Guru Dasrul mengajar di sana. Sehari-harinya sosok Dasrul dikenal tidak banyak bicara. “Sejak 1989, Pak Dasrul mengajar disini. Saya mengenal Beliau orangnya sabar dan lembut. Bahkan bisa dibilang Pak Dasrul lebih lembut dari perempuan, jalan pun dia itu lemah. Tidak ada mi barangkali (guru) paling sabar di sekolah ini, selain Pak Dasrul,” tambah Sitti.

Ia bahkan mengandaikan jika Pak Dasrul berwatak keras mungkin telah berkelahi dengan orangtua siswa kemarin. “Namun, dia orangnya lembut, jadi tidak melawan,” ujarnya.

Kepala SMKN 2 Makasssar, Chaidir Madja, menilai Dasrul merupakan sosok guru yang sabar. “Menurut saya, Pak Dasrul guru paling sabar di Indonesia. Seandainya kakinya diinjak, mungkin dia yang minta maaf. Saking sabarnya Pak Dasrul,” ungkap kepala sekolah yang sudah mengenal Dasrul sejak enam tahun lalu tersebut. Pak Guru Dasrul

Dari sisi siswa, Pak Guru Dasrul pun dikenal jarang marah. Murid yang yang pernah diajarnya sehari-hari bahkan menyebutkan Dasrul suka bercanda di kelas. “Memang terkadang di kelas terkadang juga ia marah. Kalau ada siswa yang kelewatan, Pak Dasrul biasa memukul lengan siswa, tapi itu pun tidak keras, hanya bersifat teguran,” ungkap Muhammad Farul, siswa kelas XI yang sempat diajar Dasrul saat kelas X.

Sumber : 
http://www.infoberitapendidikan.tk/2016/08/ribuan-siswa-sekolah-di-makassar-gelar.html

Akhirnya Orang Tua Pengeroyok Guru Resmi Di Tahan dan Terancam 7 Tahun Penjara

Akhirnya Orang Tua Pengeroyok Guru Resmi Di Tahan dan Terancam 7 Tahun Penjara

Berkobar.com - Assalamualaikum wr wb dan Salam sejahtera untuk kita semua... Indonesia gaduh oleh oknum orang tua siswa yang berani memukuli guru, anaknya ikut ikutan lagi , apakah ini cerminan hasil pendidikan kita di masa mendatang antara guru dan siswa saling jebloskan ke penjara 

Makassar, MA (15) dan ayahnya, Adnan Achmad terancam hukuman tujuh tahun penjara. Keduanya merupakan tersangka kasus pengeroyokan guru mata pelajaran Arsitektur SMKN 2 Makassar, Dasrul.




"Resmi kita tahan sebagai tersangka. Keduanya kita kenakan Pasal 170 (KUHP) tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," ujar Kapolsek Tamalate, Kompol Asiz Yunus, Kamis (11/8/2016).

Orang Tua dan Siswa Pemukul Guru Penetapan tersangka keduanya sudah dilakukan sejak kemarin malam. Polisi sudah memeriksa beberapa saksi dari kalangan siswa dan guru sekolah kejuruan di Jl Pancasila itu.

Selain itu, polisi juga menyertakan alat bukti berupa hasil visum.

"Jadi ini kita sudah tangani sesuai prosedur hukum. Menurut saksi yang sudah diperiksa sudah lengkap. Tiga saksi dari dua guru dan ada juga siswa," tambahnya.

Namun untuk melengkapi berkas penyelidikan, pihaknya akan memanggil lagi beberapa saksi dari siswa. "Mungkin saksi perlu kita tahan lagi," kata dia.

Meski demikian, MA yang terbilang masih di bawah umur akan mendapatkan hukuman sesuai aturan yang berlaku. "Tentu anak ada perbedaan perlakuan karena di bawah umur," katanya.

http://www.berkobar.com/2016/08/hot-news-akhirnya-orang-tua-pengeroyok.html

Begini Kronologi Penganiayaan Guru SMK 2 Makassar

Begini Kronologi Penganiayaan Guru SMK 2 Makassar


FAJARONLINE.COM, MAKASSAR – Kasus kekerasan terhadap guru kembali terjadi. Kali ini menimpa guru arsitek SMKN 2 Makassar, Dasrul (52). Dia dianiaya oleh orang tua siswa bernama, Adnan Achmad (38) pada Rabu, 10 Agustus.
Awalnya, Dasrul menagih tugas PR yang diberikan kepada siswa kelas dua. Salah seorang siswa, Airul Aliq Sadang (bukan Muhammad Ali Syahdan, seperti berita sebelumnya) tidak mengerjakan tugas sehingga ditegur oleh sang guru.
Saat ditegur, siswa tersebut menendang pintu sambil mengucapkan kata-kata kotor, “sundala”. Hal itu membuat guru naik pitam hingga menampar siswa tersebut. Airul langsung mengadu kepada orang tuanya.
Tidak berselang lama, orang tua Ali datang ke sekolah yang beralamat di Jalan Pancasila, Makassar itu. Awalnya, Ahmad mencari kepala sekolah, namun tidak ketemu. Saat berjalan di koridor, dia bertemu Dasrul hingga terjadilah penganiayaan itu.
 
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka memar pada bagian pelipisnya. Hidungnya juga mengeluarkan darah. Melihat gurunya dianiaya, puluhan siswa SMK 2 langsung mengeroyok pelaku.
Kapolsek Tamalate, Kompol Azis Yunus mengatakan, pelaku telah diamankan. Polisi sementara melakukan penyelidikan. (eds/sap)
http://fajaronline.com/2016/08/10/begini-kronologi-penganiayaan-guru-smk-2-makassar/