Pengusaha UKM yang Sukses Mengembangkan Bisnisnya dengan Bermodal Internet
Tahukah Sahabat Rudy Hermawan News dengan kehadiran internet telah berdampak signifikan terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Dengan adanya internet, para pebisnis kini bisa lebih mudah dalam memasarkan produknya tanpa adanya batasan wilayah.Tak heran, banyak bermunculan para pebisnis pemula yang sukses meraup untung melalui pemasaran di internet.
Mereka adalah para pebisnis berskala UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
Berikut profil singkat 5 pengusaha UKM yang sukses mengembangkan bisnisnya dengan bermodal internet.
1. Yasa Singgih, Owner Men’s Republic
Pria bernama lengkap Yasa Paramita Singgih ini adalah salah satu pengusaha UKM yang sukses dari pemasaran online. Yasa mulai terjun ke dunia bisnis sejak duduk di bangku SMA. Ia pernah menjajal bisnis kaos, lampu hias, hingga membuka kafe. Sayangnya, semua bisnis tersebut berakhir bangkrut.
Dari situ, Yasa mendapat pelajaran kalau dalam menjalankan bisnis harus fokus. Setelah lulus dari SMA, Yasa menutup bisnis kafe dan menutup sementara bisnis kaosnya. Ia melihat peluang bisnis yang lumayan dari usahanya berjualan kaos. Sehingga ia pun membuka bisnis baru yang berfokus berjualan produk fashion pria. Bisnis ini yang kemudian diberi nama Men’s Republic.
Di Men’s Republic inilah Yasa memanfaatkan pemasaran online secara maksimal. Mulai dari berjualan di situs e-commerce, blog, Twitter, serta memanfaatkan BBM yang dulu masih booming. Saat ini Yasa mulai merambah platform lainnya, yaitu YouTube dan Instagram. Meski begitu, Yasa tetap memasarkan produknya secara offline dengan membuka beberapa outlet di Jabodetabek.
Berkat ketekunan Yasa dalam mengembangkan bisnisnya secara online dan offline, Men’s Republic mampu mencetak omzet hingga Rp 200 juta. Bahkan, Yasa Singgih masuk dalam 30 Under 30 versi majalah Forbes pada tahun 2016.
2. Reza Nurhilman, Owner Maicih
Kedua pengusaha UKM yang sukses adalah Reza Nurhilman, owner merk kripik terkenal, Maicih. Pria asal Bandung ini memulai usahanya sejak lulus SMA. Namun, Maicih bukanlah bisnis pertamanya. Reza pernah berjualan berbagai macam produk, mulai dari barang elektronik hingga pupuk. Semua bisnisnya itu ia jalankan selama empat tahun, dari tahun 2005 hingga 2009.
Hingga akhirnya, di tahun 2010 Reza meluncurkan produk terbarunya, keripik pedasMaicih. Uniknya, keripik yang dijual Reza ini memiliki beberapa tingkat kepedasan mulai dari level 1-10. Meskipun banyak produk serupa di Bandung, Reza menyebut produknya berbeda dan eksklusif.
Apalagi, karena Reza memilih pemasaran melalui Twitter dan Facebook. Pada masa itu, keripik Maicih sempat booming di Twitter karena tingkat kepedasannya yang banyak dibicarakan anak muda. Selain itu, Reza juga memiliki beberapa reseller yang tersebar di beberapa tempat, sehingga meningkatkan penjualan keripiknya secara signifikan.
Dari yang awalnya menjual 50 bungkus per hari, Reza bisa meningkatkan produksinya hingga 2000 bungkus per hari dan mencapai omset hingga Rp 7 miliar per bulan. Bahkan, sekarang Reza mampu memproduksi keripik Maicih hingga 75 ribu bungkus per minggu.
3. Dea Valencia, Owner Batik Kultur
Dea Valencia adalah salah satu inspirasi pengusaha UKM yang sukses di usia muda. Berawal dari kecintaannya pada batik lawas, Dea mencoba membuka bisnis batik dari hasi desainnya sendiri. Sebelumnya, ia hanya membantu menjual koleksi batik lawas mamanya. Dari situ, ia kemudian mencoba mendesain baju batiknya sendiri dengan dibantu seorang penjahit di sudut rumahnya.
Dea Valencia memulai bisnisnya itu pada saat masih kuliah semester 3. Ia memaksimalkan pemasaran secara online yang memang sudah marak dilakukan banyak pengusaha.
Dea memilih memasarkan batiknya melalui Facebook dan Instagram. Pada saat pertama kali memasarkan di Facebook, batiknya hanya terjual 20 potong. Namun, berkat ketekunan dan usaha tiada henti, Dea berhasil menjual hingga 600 potong batik dan meraih omset hingga 300 juta per bulan.
Kini, bisnis yang dijalankan Dea semakin berkembang pesat. Bahkan, ia mampu mempekerjakan 120 karyawan, dimana 50 orang diantaranya adalah penyandang disabilitas.
Wow, sangat menginspirasi ya? Di usianya yang masih terbilang muda, Dea bisa memberi kesempatan bekerja dan berkarya bagi penyandang disabilitas.
4. Yukka Harlanda, Owner Brodo
Pengusaha UKM yang sukses mengembangkan bisnisnya lewat internet selanjutnya adalah Yukka Harlanda, owner bisnis sepatu Brodo. Bisnisnya ini bermula saat Yukka kesulitan mencari sepatu yang tepat untuk ukuran kakinya. Saat mendapatkan ukuran yang tepat, harganya pun ternyata cukup mahal. Dari situlah muncul ide untuk memproduksi sepatu sendiri dengan desain yang lebih baik dan lebih murah.
Sepatu Brodo kini sudah sukses dengan memiliki 3 cabang di daerah Jakarta dan Bandung. Pada awalnya Yukka memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Kaskus, Twitter dan lain sebagainya. Hingga akhirnya Ia bisa menciptakan website sendiri.
Menjalankan strategi bisnis online juga bukan berarti Yukka lupa dengan pemasaran offline. Ia berusaha membawa Brodo ke ajang pameran, dititipkan ke distro, department store dsb.
Namun, karena permintaan lebih besar secara online, maka saat ini Yukka lebih fokus mengembangkan bisnisnya lewat digital marketing. Strategi great design dan great service rupanya berhasil membuat Brodo semakin diperhitungkan di kancah fashionIndonesia.
5. Fenny Angela, Owner Aeroculata
Pengusaha asal Surabaya ini adalah sosok pengusaha UKM yang sukses mengembangkan bisnisnya dari internet. Sejak kecil, Fenny Angela memang mempunyai passion di bidang fashion industry. Hingga akhirnya, di tahun 2011 Fenny belajar tentang jewelry design secara otodidak dan meluncurkan brand Aeroculata.
Saat itu Fenny berpikir bisnis perhiasan masih kalah bersaing bila dibandingkan dengan bisnis penjualan pakaian. Ia menilai hampir sebagian besar mal dan toko online di Indonesia mayoritas berjualan pakaian, dan hanya sedikit yang menjual perhiasan.
Namun, Fenny justru menjadikan kondisi ini sebagai peluang bisnis. Fenny membuka bisnis Aeroculata yang berfokus menyediakan perhiasan handmade custom. Mulai dari kostumisasi tulisan, warna, dan juga ukuran.
Fenny memasarkan produknya melalui online shop, sehingga bisa menjangkau pelanggan dari berbagai wilayah di Indonesia. Para pelanggan setia Aeroculata kini tersebar di Surabaya, Jakarta, Tangerang, Bandung, Medan, dll. Bahkan, kini juga mulai merambah pasar internasional hingga ke Singapura, Malaysia, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat. Hebat ya!
Itulah Sahabat RudyHermawan News 5 pengusaha UKM yang sukses mengembangkan bisnisnya dari internet. Ingin sukses seperti mereka? Pastikan Anda memasarkan bisnis di internet mulai sekarang juga! Kita bisa meniru kesuksesan Reza Nurhilman yang memasarkan Maicih dari Twitter, atau dari Dea Valencia yang memasarkan batik kultur di Facebook, Yukka Harlanda yang memasarkan Brodo lewat website-nya, atau menjajal semua platform online seperti yang diterapkan Yasa Singgih dan Fenny Angela.
Sumber: https://interactive.co.id/blog/5-pengusaha-ukm-yang-sukses-mengembangkan-bisnisnya-dengan-bermodal-internet-151.html