Muantab dah.. Setelah jalan panjang naik turun TNI AD untuk memiliki
armada Main Battle Tank menemui titik cerah dengan disetujuinya
pembelian 100 unit MBT Leopard 2A4, ternyata usaha peningkatan Alutsista
angkatan darat kembali menuai berita yang mengejutkan. Sepertinya yang
dilansir Blog Militer
Beritahankam.blogspot.com, berikut petikannya :
Terkait dengan pembelian sejumlah 103 unit Main
Battle Tank (MBT) Leopard, Tank jenis Marder 1A3 sebanyak 50 unit dan
Tank pendukung 10 unit, Wamenhan menyampaikan bahwa pihak Rheinmetall
akan berada di Indonesia untuk finalisasi penandatanganan kontrak yang
akan dilaksanakan pada minggu ke empat September 2012. Wamenhan juga
mengungkapkan pihak Rheinmetall telah mempersiapkan pengiriman perdana
Main Battle Tank (MBT) Leopard sesuai dengan target Kementerian
Pertahanan tetapi terdapat beberapa hal terkait administrasi dan
logistik yang perlu diselesaikan oleh pihak Rheinmetall dengan
Kementerian Pertahanan. Dengan demikian Main Battle Tank (MBT) Leopard
dapat tiba di Indonesia pada awal November 2012 bertepatan dengan
pameran Industri pertahanan Indo Defence 2012.
Bila Berita itu benar-benar bisa direalisasikan
dengan lancar, maka total pembelian Alutsista Tank dari Jerman berjumlah
163 Tank, yang terdiri dari 40 Tank Leopard 2A4, 63 Tank Leopard 2
Revolution, 50 unit Tank Marder 1A3 dan 10 Tank pendukung Leopard 2.
Sebuah upaya yang cerdas dan strategis bagi TNI dan Negara, apalagi
paket pembelian ini disertai juga dengan alih teknologi (ToT). Bila
penguasaan teknologi ini berjalan baik, manfaat jangka panjang Indonesia
dalam kemandirian militer dapat terlaksana. Untung saja, Parlemen
Belanda menolak menjual Leopardnya ke Pemerintah RI sehingga TNI
berpaling ke negara produsennya langsung dengan bonus yang melimpah.
Informasi dan pembahasan mengenai Tank Leopard 2A4
mungkin sudah cukup banyak dan sering termasuk Tank pendukungnya, maka
yang membuat ane tertarik untuk mengulasnya adalah Leopard 2 Revolution
dan Medium Tank Marder 1A3, cekidot :
Tank Berat Leopard 2 Revolution (63 Unit)
Merupakan salah satu MBT yang paling canggih, bentuk
Upgrade dari Tank Leopard 2A4 dengan penambahan dalam berbagai lini.
Memiliki keunggulan dari pada Leopard 2A4 dalam hal Urban Warfare. Dilengkapi dengan armor komposit baru yakni Advanced Modular Armor Protection (AMAP)
sehingga meningkatkan kemampuan Proteksinya. Disertai juga dengan
Modular Armor yang dapat digonta ganti dengan mudah bila salah satu
modulnya rusak. Negara yang sudah memakai Leopard 2 Revolution adalah
Singapura dengan nama Leopard 2SG. Dalam hal bobot, Leopard 2 Revolution
jauh lebih berat yaitu sekitar 60 Ton, sedang Leopard 2A4 standart
berkisar 56.6 Ton. Bila Indonesia sukses memakai Leopard 2 Revolution,
maka RI menjadi negara pemakai kedua di ASEAN.
Overview :
Entered service :2010
Crew :4 men
Dimensions and weight
Weight :60 t
Length (gun forward) :~ 9.7 m
Hull length :~ 7.7 m
Width :~ 3.7 m
Height :~ 2.5 m
Armament
Main gun :120-mm smoothbore
Machine guns :1 x 12.7-mm, 1 x 7.62-mm
Elevation range :- 9 to + 20 degrees
Traverse range :360 degrees
Ammunition load
Main gun :42 rounds
Machine guns
:?
Mobility
Engine :MTU MB-837 Ka501 diesel
Engine power :1 500 hp
Maximum road speed :~ 70 km/h
Range :~ 500 km
Maneuverability
Gradient :60%
Side slope :30%
Vertical step :1.15 m
Trench :3 m
Fording :1 m
Fording (with preparation) :4 m
Medium Tank (IFV) Marder 1A3 (50 Unit)
Penyertaan Tank medium Marder 1A3 dalam paket
Penjualan Leopard sungguh mencengangkan terutama bagi Pindad yang
berkeinginan untuk membuat Tank Medium. Adanya Alih Teknologi dari
Jerman guna membangun Medium Tank Infantery Fighting Vehicle (IFV) berbasis Marder 1A3 bisa menjadi keuntungan strategis yang sangat besar bagi Indonesia. Selain bisa memenuhi demand
dari TNI sendiri sebagai kemandirian alutsista, produk medium tank
hasil ToT ini bisa jadi komoditi baru Pindad yang menggiurkan setelah
sukses dengan Panzer ANOA. Bila berhasil memasukan Marder 1A3 dalam
jajaran TNI AD maka Indonesia menjadi negara ke 3 di Dunia setelah
Jerman sendiri dan Chili.
Overview :
Weight
28.5 t (31.4 short tons) marder 1A1/A2 33.5 t (36.9 short tons) marder 1A3 37.4 t (41.2 short tons) marder 1A5
Length :6.79 m (22 ft 3 in)
Width :3.24 m (10 ft 8 in)
Height :2.98 m (9 ft 9 in)
Crew :3+7
Armor
Welded steel, protection up to 20 mm APDS DM43 from 0 m and 25 mm APDS from 200 m (220 yd)
Main armament
20 mm Rheinmetall MK 20 Rh 202 automatic cannon
MILAN ATGM launcher
Secondary armament
7.62 mm MG3 machine gun
Engine
MTU MB 833 Ea-500 diesel engine
600 hp (441 kW)
Power/weight :21.1 hp/tonne
Transmission :RENK HSWL 194
Suspension :Torsion bar
Ground clearance :0.45 m (18 in)
Fuel capacity :652 L (143 imp gal)
Operational range :520 km
Speed :75 km/h (47 mph)marder 1A2 65 km/h (40 mph) marder 1A3
Semoga saja, kehadiran Alutsista baru nan garang
ditubuh Militer RI. membuat efek deterens semakin besar, menaikan
bargain di kancah diplomasi internasional dan menaikan peringkat dunia
militer RI.
Sumber: http://kasamago.wordpress.com/2012/09/17/selain-membeli-mbt-leopard-pemerintah-juga-akan-membeli-marder-1a3-dan-tank-pendukung/