Rabu, 20 November 2024

Fungsi - Jenis - Bagian dan Cara Menggunakan AVO Meter Analog

Fungsi - Jenis - Bagian dan Cara Menggunakan AVO Meter Analog


Fungsi dan Kepanjangan dari AVO meter

AVOmeter merupakan singkatan dari Amper-Volt-Ohm meter. Jadi pengertian AVOmeter adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur tiga jenis besaran listrik, yaitu Arus (Amper), Tegangan (Volt) dan Hambatan/ Resistansi (Ohm). 

AVO meter dan Multimeter

Karena dapat digunakan untuk mengukur beberapa jenis besaran listrik maka alat ini juga disebut sebagai Multimeter atau Multitester. 

Namun tidak semua Multimeter adalah AVO meter, karena Multimeter yang sekarang beredar dipasaran ada juga yang dilengkapi dengan tambahan pengukur besaran listrik lainnya seperti Capasitansi dan lain-lain.

Jenis AVO meter

AVO meter maupun Multimeter ada dua jenis, yaitu Analog dan Digital. Untuk penggunaannya tentu saja lebih mudah yang digital, karena hasil pengukuran akan dengan mudah dapat kita baca. 

Namun lain halnya dengan yang jenis analog, karena kita harus membaca penunjukan jarum dari hasil pengukuran.

Alat ukur jenis digital memang lebih mudah dalam pembacaan hasilnya, namun dari segi keakurasian hasil pengukuran jenis Analog lebih unggul.

Bagian-Bagian AVO Meter

Sebelum membahas cara menggunakan AVO meter, kita perlu tau terlebih dahulu bagian-bagian penting dari AVO meter berikut ini :
Bagian-Bagian-Multimeter-Analog


1. Batas Skala 

Bagian ini berfungsi sebagai tempat kita membaca hasil pengukuran yang kita lakukan. Pada batas skala ini terdapat beberapa garis skala, sehingga sebelum membacanya kita harus menentukan dulu garis skala mana yang akan kita gunakan.

Untuk menentukan garis skala yang kita gunakan, tergantung dari apa yang akan kita ukur, hal ini dapat kita lihat dari kode pada bagian ujung sebelah kanan dari masing-masing garis skala.

Misalkan kita akan mengukur Resistansi (Ohm) maka garis skala yang kita lihat adalah garis skala yang paling atas (garis dengan simbol  ). 

AVOmeter-Multimeter

Khusus untuk pengukuran Resistansi (Ohm) pembacaan garis skala dari kanan ke kiri, sedangkan untuk pengukuran lainnya seperti Arus (A) dan Tegangan (V) dari kiri ke kanan.

2. Jarum Penunjuk

Jarum penunjukkan berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran pada alat ukur analog. Agar hasil pembacaan jarum penunjukan ini akurat maka sebelum melakukan pengukuran pastikan jarum penunjukan berada tepat pada titik nol. 

Apabila posisi awal jarum tidak pada posisi nol, kita bisa mengaturnya dengan memutar sekrup pengatur posisi jarum (Zero Adjust Srew) menggunakan obeng pipih.

Khusus untuk pengukuran Ohm kita dapat melakukan pengkalibrasian dengan  menghubungkan probe (+) dan (-), kemudian mengatur posisi nol jarum pada sebelah kanan dengan memutar Zero Adjust Knob.

3. Zero Adjust Srew

Bagian ini berupa sekrup yang berfungsi untuk mengatur posisi awal jarum penunjukan agar berada tepat pada titik nol yang ada disebelah kiri. Cara mengaturnya dengan cara memutar sekrup tersebut menggunakan obeng pipih.

4. Batas Ukur (Tegangan DC, Arus DC, Tegangan AC dan Resistansi)

Pada AVOmeter umumnya terdapat beberapa jenis satuan yaitu; DCV, DCmA, ACV dan Ohm (), dimana masing-masing satuan memiliki beberapa batas ukur. Batas ukur yang kita gunakan harus diperhatikan jangan sampai lebih kecil dari kemungkinan nilai yang akan kita ukur. 

Misalkan kita hendak mengukur tegangan listrik di rumah kita. Maka batas ukur mana yang kita pilih?  Misalkan pada batas ukur satuan AC V terdapat pilihan 12, 30, 120, 300 dan 600 

Sebagaimana kita ketahui tegangan listrik dari PLN di rumah kita berkisar 220 Volt. Sehingga batas ukur yang kita gunakan harus lebih besar dari itu, sehingga dari pilihan yang disebut di atas kita pilih batas ukur 300 V.

Apabila kita tidak mengetahui kisaran nilai dari besaran yang kita ukur maka sebaiknya kita pilih saja batas ukur yang terbesar dan secara bertahap kita turunkan sampai didapat nilai yang bisa terbaca secara akurat.

5. Selector Switch

Bagian ini berfungsi sebagai pemilih satuan yang akan diukur beserta batas ukur yang akan digunakan. Pada AVO meter umumnya ada 4 jenis satuan yaitu; DCV, DCmA, ACV dan Ohm (). 

Dalam penentuan selector ini harus benar-benar diperhatikan, karena kesalahan dalam pemilihan jenis satuan dan batas ukurnya dapat berakibat kerusakan pada AVOmeter tersebut.

6. Probe

Probe adalah seutas kabel yang ujungnya dihubungkan dengan logam seperti paku. Probe berfungsi untuk menghubungkan AVO meter dengan titik yang akan diukur. 

Pada umumnya probe pada multimeter ada 2 yaitu merah dan hitam. Probe merah dihubungkan pada terminal positif (+) sedangkan probe hitam pada terminal negatif (-). 
Probe-Multimeter
7. Zero Adjust Knob

Bagian ini berupa tombol putar yang berfungsi untuk mengatur posisi jarum penunjukan pada saat pengukuran pada satuan ohm meter, atau disebut juga sebagai tombol kalibrasi.

8. Lubang Probe 

Merupakan tempat untuk memasangkan/ memasukkan probe berwarna merah (+) dan probe berwarna hitam (-).


Cara Mengukur Arus DC Menggunakan AVO meter

Pada AVO meter ataupun Multimeter umumnya hanya pengukuran Arus listrik searah (Direct Current/DC) yang tersedia. 

Sejauh ini saya belum pernah menjumpai AVOmeter atau Multimeter yang meyediakan pengukuran Arus Bolak Balik (Alternating Cutrent/AC).  

Hal ini dikarenakan untuk pengukuran Arus AC akan lebih efektif dan aman dengan menggunakan alat ukur Tang Amper atau Clamp Tester.

Berikut langkah-langkah melakukan pengukuran Arus :

Cara Menggunakan-AVOmeter
  1. Pastikan posisi awal jarum menunjuk pada angka 0 (Sebelah kiri). Apabila tidak silahkan putar zero adjust screw untuk mengaturnya.
  2. Posisikan selector switch sesuai satuan yang akan di ukur yaitu DC A atau = DC, pada batas ukur yang terbesar. 
  3. Putuskan hubungan salah satu jalur kabel menuju beban (lampu)
  4. Hubungkan probe AVOmeter seperti gambar di atas  
  5. Baca hasil penunjukkan jarum secara tegak lurus agar didapat pembacaan yang akurat
  6. Apabila hasil simpangan penunjukan jarum hanya bergerak sedikit (kecil), turunkan batas ukur secara bertahap sampai didapatkan simpangan penunjukan jarum yang lebih jauh. 

Cara Mengukur Tegangan AC Menggunakan AVO meter

Berikut langkah-langkah melakukan pengukuran Tegangan AC :

Cara Menggunakan AVOmeter
  1. Pastikan posisi awal jarum menunjuk pada angka 0 (Sebelah kiri). Apabila tidak silahkan putar zero adjust screw untuk mengaturnya.
  2. Posisikan selector switch sesuai satuan yang akan di ukur yaitu ACV atau ~ AC pada batas ukur yang terbesar.
  3. Hubungkan probe AVOmeter seperti gambar di atas  
  4. Baca hasil penunjukkan jarum secara tegak lurus agar didapat pembacaan yang akurat
  5. Apabila hasil simpangan penunjukan jarum hanya bergerak sedikit (kecil), turunkan batas ukur secara bertahap sampai didapatkan simpangan penunjukan jarum yang lebih jauh. 

Cara Mengukur Tegangan DC Menggunakan AVO meter

Berikut langkah-langkah melakukan pengukuran Tegangan DC :

Cara Menggunakan AVOmeter
  1. Pastikan posisi awal jarum menunjuk pada angka 0 (Sebelah kiri). Apabila tidak silahkan putar zero adjust screw untuk mengaturnya.
  2. Posisikan selector switch sesuai satuan yang akan di ukur yaitu DCV atau = AC, pada batas ukur yang terbesar.
  3. Hubungkan probe AVOmeter seperti gambar di atas  
  4. Baca hasil penunjukkan jarum secara tegak lurus agar didapat pembacaan yang akurat.
  5. Apabila hasil simpangan penunjukan jarum hanya bergerak sedikit (kecil), turunkan batas ukur secara bertahap sampai didapatkan simpangan penunjukan jarum yang lebih jauh. 

Cara Mengukur Hambatan/ Resistansi Menggunakan AVO meter

Berikut langkah-langkah melakukan pengukuran Hambatan/ Resistansi :

Cara Menggunakan AVOmeter
  1. Posisikan selector switch sesuai satuan yang akan di ukur yaitu Ω (Ohm), pada batas ukur yang terbesar.
  2. Lakukan pengkalibrasian AVOmeter dengan cara menempelkan ujung probe (+) dan probe (-) lalu pastikan posisi jarum menunjukkan 0 Ω (paling kanan)
  3. Apabila posisi jarum tidak tepat pada 0 Ω silahkan putar zero adjust knob untuk mengaturnya.
  4. Hubungkan probe AVOmeter seperti gambar di atas
  5. Baca hasil penunjukkan jarum secara tegak lurus agar didapat pembacaan yang akurat.(ingat khusus ohm, pembacaan dari kanan ke kiri)
  6. Apabila hasil simpangan penunjukan jarum hanya bergerak sedikit (kecil), turunkan batas ukur secara bertahap sampai didapatkan simpangan penunjukan jarum yang lebih jauh.

Cara Cek Koneksi / Hubung Singkat

Selain untuk mengukur besaran listrik (arus, tegangan dan hambatan), AVOmeter juga digunakan untuk mengecek koneksi atau hubung singkat. Contohnya saat kita akan mengecek kondisi penghantar (kabel) apakah masih bagus/terhubung atau sudah rusak/putus. 

Untuk pengecekan koneksi/hubung singkat ini kita gunakan pemilihan selector switch pada posisi Ω (Ohm). Pada beberapa merk AVO meter ada juga yang menambahkan fungsi buzzer, yaitu apabila kondisi hubung maka buzzer akan berbunyi. 

Berikut langkah-langkah melakukan pengecekan koneksi/ hubung singkat :

Cara Menggunakan AVOmeter
  1. Posisikan selector switch pada Ω (Ohm) atau Buzz
  2. Lakukan pengkalibrasian AVOmeter dengan cara menempelkan ujung probe (+) dan probe (-) lalu pastikan posisi jarum menunjukkan 0 Ω (paling kanan). 
  3. Apabila posisi jarum tidak tepat pada 0 Ω silahkan putar zero adjust knob untuk mengaturnya.
  4. Hubungkan probe AVOmeter seperti gambar di atas
  5. Apabila penunjukkan jarum adalah 0 Ω (paling kanan) atau terdengar suara bippp... maka penghantar tersebut masih terhubung (nyambung). Ingat khusus ohm, pembacaan dari kanan ke kiri.

Sekian penjelasan tentang jenis, bagian dan cara menggunakan AVO meter, semoga tulisan ini bermanfaat.