Kamis, 11 Agustus 2016

Begini Kronologi Penganiayaan Guru SMK 2 Makassar

Begini Kronologi Penganiayaan Guru SMK 2 Makassar


FAJARONLINE.COM, MAKASSAR – Kasus kekerasan terhadap guru kembali terjadi. Kali ini menimpa guru arsitek SMKN 2 Makassar, Dasrul (52). Dia dianiaya oleh orang tua siswa bernama, Adnan Achmad (38) pada Rabu, 10 Agustus.
Awalnya, Dasrul menagih tugas PR yang diberikan kepada siswa kelas dua. Salah seorang siswa, Airul Aliq Sadang (bukan Muhammad Ali Syahdan, seperti berita sebelumnya) tidak mengerjakan tugas sehingga ditegur oleh sang guru.
Saat ditegur, siswa tersebut menendang pintu sambil mengucapkan kata-kata kotor, “sundala”. Hal itu membuat guru naik pitam hingga menampar siswa tersebut. Airul langsung mengadu kepada orang tuanya.
Tidak berselang lama, orang tua Ali datang ke sekolah yang beralamat di Jalan Pancasila, Makassar itu. Awalnya, Ahmad mencari kepala sekolah, namun tidak ketemu. Saat berjalan di koridor, dia bertemu Dasrul hingga terjadilah penganiayaan itu.
 
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka memar pada bagian pelipisnya. Hidungnya juga mengeluarkan darah. Melihat gurunya dianiaya, puluhan siswa SMK 2 langsung mengeroyok pelaku.
Kapolsek Tamalate, Kompol Azis Yunus mengatakan, pelaku telah diamankan. Polisi sementara melakukan penyelidikan. (eds/sap)
http://fajaronline.com/2016/08/10/begini-kronologi-penganiayaan-guru-smk-2-makassar/

Jessica Kumala Wongso - Wayan Mirna Salihin - dan Kopi Sianida

Jessica Kumala Wongso, Wayan Mirna Salihin  dan Kopi Sianida

Sidang kasus pembunuhan dengan racun sianida terhadap Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari ini, menghadirkan para saksi dari kafe Olivier di Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.
Kepada majelis hakim, salah satu pelayan kafe, Marlon Alex Napitupulu, mengaku hari itu melihat sedotan telah berada di dalam gelas es kopi Vietnam di atas meja nomor 54 yang dipesan Jessica. Saat itu, Mirna dan Hanie belum datang.

“Jadi ketika saya mengantar cocktail sudah tertata ada paper bag, kopi dan sudah ada pipet di gelas kopi itu, namun belum terlihat diminum. Sedotannya masih terbungkus,” kata Marlon.
Marlon menjelaskan standar penyajian es kopi Vietnam di kafe Olivier. Pelayan dilarang memasukkan sedotan ke dalam gelas. Bahkan, proses pembuatan es kopi dilakukan ketika pemesan sudah siap.
“Standarnya tidak boleh pelayan lainnya masukan sedotan, kecuali jika customer yang memasukkan,” kata dia.
Tetapi, Marlon mengaku tidak tahu siapa pelayan yang telah menyajikan es kopi Vietnam. Pasalnya, ketika itu dia hanya mengantarkan dua minuman cocktail pesanan Jessica.

“Tidak, saya tidak tahu. bukan bagian saya,” kata Marlon.
Tak lama setelah semua pesanan datang, Mirna dan Hanie tiba di meja.
Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).
Saat peristiwa terjadi, di meja yang sama, Mirna ditemani dua kawan, Jessica dan Hanie. Mereka merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.
Jessica ditangkap saat berada di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (30/1/2016) sekitar pukul 07.45 WIB.

http://populerkan.id/terungkap-ternyata-jessica-bukan-menabur-sianida-di-air-kopi-mirna-tapi-dia-menabur-di-selengkapnya/



Rabu, 10 Agustus 2016

Mendikbud Muhadjir : Rencana Sekolah Sehari Penuh (Full Day School) DIBATALKAN, Berikut Alasannya

Mendikbud Muhadjir : Rencana Sekolah Sehari Penuh (Full Day School) DIBATALKAN, Berikut Alasannya


Berkobar.com -  Assalamualaikum wr wb dan Salam sejahtera untuk kita semua...

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan akan membatalkan rencana perpanjangan jam sekolah dasar dan menengah jika masyarakat keberatan. Perpanjangan jam sekolah yang ramai disebut sebagai full day school itu bertujuan memperpendek waktu di luar sekolah. Dengan waktu panjang di sekolah, siswa mendapat tambahan jam untuk belajar pendidikan karakter budi pekerti dari para guru. "Jika memang belum dapat dilaksanakan, saya akan menarik rencana itu dan mencari pendekatan lain," kata Muhadjir dalam konferensi pers di restoran Batik Kuring, Jakarta, 9 Agustus 2016.



Ide sekolah sehari penuh diperoleh dari Finlandia yang, dinilai Muhadjir, memiliki sumber daya manusia terbaik karena para siswa diberi pendidikan karakter. Di Indonesia, Kementerian Pendidikan baru memetakan sekolah mana saja yang sudah siap mengimplementasikan perpanjangan jam sekolah itu.

Perpanjangan jam sekolah itu dianggap Muhadjir dapat membantu guru mendapatkan tambahan jam mengajar 24 jam per minggu sebagai syarat mendapatkan sertifikasi guru. "Guru yang mencari tambahan jam belajar di sekolah nanti akan mendapatkan tambahan jam itu dari ini," katanya.

Muhadjir juga merasa para siswa akan lebih aman jika berada di sekolah sampai orang tua menjemputnya. "Saya ingin sekolah yang menjadi rumah kedua, bukan swalayan atau mal," katanya. Menurut Muhadjir, teknis pelaksanaan sistem itu akan diatur lebih rinci oleh komite sekolah, yang berisi para orang tua siswa.

Asal-usul sekolah sehari penuh itu, kata Muhadjir, berawal dari idenya mengimplementasikan Nawacita. Muhadjir merumuskan bahwa pendidikan dasar harus mengubah porsi pendidikan menjadi 70 persen pendidikan karakter dan 30 persen pendidikan pengetahuan. Di level sekolah menengah, angka itu diubah menjadi 60 dan 40 persen.

Ukuran pendidikan karakter adalah kejujuran, toleransi, disiplin, hingga rasa cinta Tanah Air. Muhadjir merasa mata pelajaran biasa tidak akan mampu mengajarkan pendidikan itu. "Harus ada kegiatan ekstrakurikuler, sehingga kami merasa perlu ada penambahan waktu," tuturnya.

Dalam sesi ekstrakurikuler itu, menurut Muhadjir, siswa tidak akan dibebani mata pelajaran. Waktu akan diisi dengan kegiatan semacam menari dan bernyanyi. "Mereka akan bergembira," ucapnya.

Muhadjir mengklaim ide ini sudah disambut baik Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Beliau berpesan supaya ide ini dipelajari lebih saksama dan, jika memang bagus, akan diterapkan secara lebih luas," ujarnya. Ketika sistem sudah siap diimplementasikan, Muhadjir akan melapor ke Presiden Joko Widodo. "Keputusan ada di tangan Presiden."

Adapun dampak terhadap ekonomi dan anak sudah dikaji Kementerian, tapi akan dibahas lagi dengan komite sekolah. "Soal anggaran, ini kan masih ide, kalau tidak disetujui, ya, tidak apa-apa," katanya.

Sumber: http://www.berkobar.com/2016/08/mendikbud-muhadjir-rencana-sekolah.html

Gebrakan Mendikbud Full Day School, Ini Respons JK hingga Tokoh Pendidikan

Gebrakan Mendikbud Full Day School, Ini Respons JK hingga Tokoh Pendidikan



Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mulai menyingsingkan lengan membenahi karut marut wajah pendidikan di Indonesia. Salah satunya, dia melontarkan gebrakan full day school yang menuai respons sejumlah tokoh.

Gagasan full day school ini telah disampaikan Mendikbud kepada Wapres Jusuf Kalla (JK) pada Senin 8 Agustus 2016. Ia menjelaskan program ini bisa menerjemahkan lebih lanjut dari program nawacita Jokowi-JK yang dimana pendidikan dasar SD dan SMP itu pendidikan karakter lebih banyak dibanding knowledge basenya. Guru diberikan banyak waktu untuk mendidik dan menanamkan karakter nawacita kepada murid-muridnya. 

Selain itu, Mendikbud berharap program ini dapat mencegah penyimpangan para pelajar usai pulang sekolah. Full day school ini akan dikombinasikan dengan kegiatan-kegiatan di luar kelas. Tujuannya agar para siswa tidak terbebani secara psikologis dengan mengikuti program belajar yang hanya di ruang kelas.

Mendikbud menjelaskan full day school telah dipraktikkan di sekolah-sekolah swasta. Bila program ini diterapkan, maka para siswa akan mendapatkan dua hari libur pada Sabtu dan Minggu. 

Wacana dari Mendikbud ini menuai respons beragam mulai dari Wapres JK, pengamat pendidikan, hingga pemerhati anak. Sebagian besar para tokoh pendidikan menyarankan agar program full day school harus dikaji secara matang dan diuji coba ke publik. Penerapan program ini juga membutuhkan tenaga pengajar yang berkualitas dan kreatif. Sarana dan prasarana sekolah pun harus mendukung. Dengan begitu, program ini akan menghasilkan anak didik yang cemerlang.


Berikut respons tokoh tentang full day school:...


https://news.detik.com/berita/3271269/gebrakan-mendikbud-full-day-school-ini-respons-jk-hingga-tokoh-pendidikan